『 13 』

916 182 138
                                    

"gimana kuliahnya, jeongin?"

felix tengah melipat pakaian yang kering baru saja dicuci. sebenarnya ini adalah tugas hyunjin tapi sepertinya dia tengah sibuk membuat sesatu bersama jisung.

felix tidak paham, sepertinya itu adalah kerajinan untuk kafe kucing minho. keduanya berkali kali adu debat namun tetap melanjutkan kegiatan mereka.

changbin melanjutkan cuci piring sisa sarapan tadi pagi. ia sering diledek jeongin. changbin si naga emas yang terhormat di alam naga namun di dunia manusia dia turun kasta jadi tukang cuci piring.

untung changbin orangnya sangat sabar. maksudnya, sabar waktu felix nyuruh dia jaga emosi sama naga yang masih kecil.

jeongin mengangkat kepala dari buku catatan, "menyenangkan! aku sudah dapat teman baru disana! dia mau kesini buat ngerjakan proyek kelompok sama aku"

"oh benarkah? kalau begitu habis ini felix buatkan camilan buat kalian berdua"

"makasih feliiix"

felix memandangi jeongin yang fokus lagi ke buku tulis mencatat rumus. felix dulu juga anak informatika, ia sedikit banyak paham angka yang ditulis itu bisa jadi menentukan perbandingan ukuran karakter game.

jeongin mengangkat kacamata hitamnya dan mengerutkan kening sedikit. lengan kaosnya yang diangkat kesiku, jeongin mengusak rambutnya pening melihat angka angka tersebut.

jeongin baru mengangguk angguk ketika membaca lagi buku pegangan. melihat jeongin, felix jadi ingat dia dulu waktu masih kuliah.

bedanya, jeongin tetap ganteng walaupun sibuk ngejar tugas. kalau felix mepet deadline, dia hanya pakai kaos putih kusut dan celana pendek. rambut sudah gak berbentuk dan wajahnya seperti orang gak pernah mandi.

felix terkekeh menyelesaikan hoodie terakhir. ia membawa tumpukan baju itu ke masing masing lemari. felix tak membuang waktu lama untuk memasakkan makaroni schotel buat camilan jeongin dan temannya nanti.

ting! tong!

"ah, aku aja yang buka!" jeongin tersenyum berlarian untuk membukakan pintu.

felix tersenyum. jeongin pasti senang akhirnya punya teman diluar sirkel reptilia mereka. awalnya felix takut jeongin akan susah membuat teman, tapi sepertinya tidak seperti itu.

"kenalin kak, ini kim seungmin! temen aku yang anak desain grafis!"

felix membulatkan mata, "jeongin...." dan menghela napas kecewa. felix menepuk jidat, apa juga yang ia harapkan dari jeongin, meski felix cukup kaget.

"temanmu naga." dan keduanya mengangguk semangat.

aduh, kasihan lah felix.

"aku seungmin. kralkattorik. kak felix pasti udah kebiasa sama spesies macam aku." katanya sambil menatap ke seisi apartemen tempat para naga itu asyik dengan kegiatan mereka.

seungmin bukan anak yang penuh semangat seperti jeongin. sebaliknya, ia tenang dan dingin. dia memakai pakaian yang sangat rapi, membuatnya terlihat beberapa kali lebih dewasa daripada umurnya.

"hei, kenapa kamu panggil kak felix? umur kita kan jauh lebih tua daripada umur manusia" tanya jeongin keheranan.

seungmin mendelik, "hanya karena usia kita sudah 300 tahun di muspelheim, tetap saja disini kita juniornya kak felix. dia lulus duluan daripada kamu kan?"

"ahhh kalau begitu aku manggil kak felix juga deh"

felix tertawa. ia sama sekali tak memermasalahkan hal itu. mau senior junior, tua muda, apapun yang penting mereka nyaman.

"ya sudah, kalau gitu kalian bisa lanjutin proyek di ruang tengah. schotel nya siap sebentar lagi" kata felix ramah menjabat tangan seungmin.

seungmin membungkuk hormat pada felix namun ia terdiam merasakan tangannya dipegang felix.

"tangannya kak felix sangat hangat..." gumam seungmin.

felix tersenyum dan meremat tangan seungmin sekali lagi.

"terima kasih. kamu boleh megang tanganku selama yang kamu mau kok"

🐲🐲🐲

jeongin dan seungmin tengah beristirahat. jam menunjukkan lepas pukul satu siang. mereka menikmati schotel yang baru saja dihangatkan. sesekali menegak sari jeruk yang dingin.

seungmin memandangi sekitar apartemen jeongin. dua naga yang berusaha mencekik satu sama lain. seorang naga yang memarahi mereka karena berisik. dan felix yang menggelengkan kepala dari sofa.

seungmin mengunyah schotel, "jeongin, kamu beruntung ya. temannya banyak. kak felix orangnya sangat baik. makanannya juga enak"

"enggak juga, felix- kak felix jarang masak karena sibuk kerja. biasanya kak hyunjin yang masak tapi emang makanannya kak felix spesial banget!!"

"apa ya felix felix. tugasnya dah selesai belom?" felix menyeringai sambil mengangkat sebelah alis. seperti orang tua yang mergokin anaknya ngobrol hal lain bukannya belajar.

"kata seungmin makanannya kak felix enak!" ujar jeongin lancar jaya.

seungmin menyumpal mulut jeongin dengan boneka gantungan kuncinya. baru kemudian ia menoleh pada felix dan menunduk minta maaf. felix terkekeh melihat pipi merah seungmin.

"aku bisa ajarin kalau kamu mau" kata felix santai.

"boleh?? makasih! aku bosan tiap hari cuman bisa masak telur sama makanan sederhana" seungmin akhirnya mulai ceria setelah tahu felix tak merasa terbebani sama sekali.

"uh? seungmin tinggal sendirian? kenapa?"

"iya. di kontrakan dekat kampus. aku datang ke bumi tiga tahun yang lalu. aku bosan sama perang manusia dan naga yang tak ada akhirnya di muspelheim jadi aku kabur kesini."

"wahhh dan tiga tahun tinggal sendirian?"

"iya. seorang naga bernama minho membantu mengurus identitasku tapi dia benar benar menjengkelkan. dia tidak memberiku rumah atau pekerjaan apapun."

felix dan jeongin bertatapan kemudian tertawa, "dasar. minho sudah jadi petugas kependudukan naga sepertinya"

"pasti berat sekali ya tiga tahun hidup sendirian?" felix menatap seungmin simpati, "kamu kapanpun diterima di rumah ini kalau merasa kesepian. tentu semuanya senang kedatangan teman baru"

dan seungmin hanya bisa merenung.

🐲🐲🐲

film berakhir tepat saat matahari terbenam. setelah tugas jeongin dan seungmin selesai, mereka memutuskan untuk nobar bersama felix. di akhir film, felix sudah terlelap di pundak lebar seungmin.

seungmin menatap seseorang yang bernapas halus di atasnya, "jeongin... kak felix lucu banget. aku gak tega bangunin."

"ya udah diem dulu jadi bantalnya kak felix. nginep aja gak papa, kak felix pasti seneng." ujar jeongin tersenyum lebar.

seungmin terdiam merasakan kehangatan di hatinya yang terbuat dari kristal. sudah lama sekali ia sendirian. hari ini ia merasakan berbagai macam perasaan di rumah jeongin, jauh lebih banyak daripada tiga tahun hidupnya selama ini.

seungmin kembali lagi mengarahkan mata pada felix. tangannya perlahan merangkul felix dari samping kemudian memeluk felix semakin erat.

"terima kasih..."

© SUNDAE, 230522

a/n yg ditunggu akhirnya muncul juga :))

hari ini double up bcos im upset :")

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang