『 15 』

831 171 120
                                    

beberapa hari berlalu. keadaan hyunjin tidak seburuk yang ia bayangkan. dia masih beraktivitas, kerja di kafe minho, bahkan ia punya hobi baru.

akhir akhir ini dia suka melukis. entahlah, rasanya menyenangkan saat membiarkan tangan bergerak mengikuti perasaanmu. hyunjin punya terlalu banyak perasaan dan ia butuh tempat untuk melampiaskannya.

tapi di lain itu, hyunjin merasa.... kosong.

hari hari berjalan biasa. kebiasaan yang tetap. bergaul dengan orang orang yang sama. hyunjin merasa... suram. bahkan hari ini langit pun mengerti perasaan hyunjin.

mendung gelap di luar jendela. langit tebal pertanda akan hujan badai.

yang tidak disangka adalah ketika seseorang mengetuk pintu apartemen mereka.

dan lebih tidak disangka lagi itu adalah minho.

dan semakin tidak disangka minho datang ngos ngosan.

sejak kapan ia suka olahraga?

"hei, hyunjin. aku punya berita untukmu" dia nyelonong masuk, "aku punya radar naga di bumi. itulah kenapa aku bisa tahu siapa saja yang datang kesini. tapi kamu tidak perlu tanya macam macam. dan sepertinya sesuatu yang luar biasa akan datang ke bumi."

hyunjin hanya bisa mangap mingkem gak tau mau respons apa. pertama, minho seenak jidat ambil air es di kulkas. kedua, apa maksudnya radar naga yang disebut minho? apa dia sudah jadi penjaga gerbang bumi? ketiga, apa hubungannya sama hyunjin.

"kau lihat mendungnya. itu terlalu aneh untuk cuaca seukuran bumi. satu satunya energi sebesar ini yang aku tau hanyalah dari Yang Mulia."

"ada apa ini?" tanya felix yang keluar kamar akhirnya menyadari keributan di ruang tengah.

"ROARRRR!!!"

"oh sial. kita terlambat. dia datang. akkkkk maaf hyunjin. harusnya aku bisa lebih cepat. kamu bersiaplah."

sebuah portal raksasa terbuka di mendung tebal di atas sana. kepala seekor naga raksasa muncul dari portal tersebut. suara raungannya bahkan meretakkan jendela apartemen.

felix termangu, sepertinya untuk naga yang satu ini dia tidak datang dengan baik baik.

"HYUUNJIN." raungnya sekali lagi.

"rooftop. akan lebih mudah bicara disana." minho berlarian menaiki tangga.

sesampainya di rooftop minho langsung berubah menjadi naga hitam berdarah keunguan. ia meraung mengalihkan perhatian naga raksasa tersebut.

"hei! kau tidak punya surat izin masuk bumi! tunjukkan dulu AAAAKH!"

naga minho hanya ditampar cakar naga tersebut dan minho langsung terhempas ke rooftop lagi, "whoops- dia datang dengan kekuatan penuh. tidak ada kesempatan untuk kita."

"HYUNJIN. BERANINYA KAMU KABUR DARI ISTANA!"

hyunjin berdiri di tepi rooftop yang terhalang pagar kawat. ia menatap tajam naga tersebut, "bukan ayah yang menentukan takdirku"

"CEPAT PULANG ATAU AKU HANGUSKAN DUNIA INI!"

naga tersebut meraung keras. ia menyemburkan api ke angkasa, membuat mendung tebal itu bergesekan. petir dan guntur bunyi bersahutan.

hyunjin menatap felix yang baru tiba di rooftop, "aku tidak mau pulang."

"APA?! BERANI SEKALI ANAK HYUNJIN."

kelihatan sekali hyunjin telah membuat sang naga marah besar. mata naga itu mengerut dan merah darah. ia mendangakkan kepala, membuat bola api raksasa, satu hal yang pasti: kiamat akan terjadi dalam beberapa detik.

"HEI!" naga yang dipanggil ayah oleh hyunjin menoleh ke rooftop.

"enak saja bakar sana bakar sini! mau berapa nyawa tak berdosa yang kamu korbankan?! dasar tamu gakk tau adab! datang gak salam hancurin rumah orang! berani kamu panggil diri seorang raja?!"

minho dan hyunjin saling bertatapan membelalakkan mata. ini lee felix. manusia fana dari bumi yang berani menantang seorang raja naga dari alam api. tepuk tangan dulu.

agaknya naga yang dipanggil ayah sama hyunjin juga kaget. ia diam sebentar dan tiba tiba sebuah cahaya merah menutupi wujud naganya. naga yang berubah jadi manusia itu terbang dengan mudah mendarat di rooftop.

ia berjalan mendekati felix hingga jarak yang terlalu dekat. felix mundur pelan pelan namun manusia itu hanya mengangkat dagu angkuh semakin mendekati felix. pundak mereka bersentuhan dan sang naga mendelik tajam.

"kamu bilang apa, manusia?" tanya nya meremehkan.

felix balik menatap sang naga seolah tak terpengaruh sama sekali dengan aura nya yang dominan.

"kalau hyunjin bilang tidak mau ya tidak mau."

"dan kamu punya hak apa sama anak saya?"

"babu ku! dia sendiri yang bikin kontrak sama aku jadi tentu saja aku punya hak tentang hyunjin. kalau kamu tidak suka lebih baik kamu balik ke portal dan kembali ke duniamu"

asli, felix rasanya mau nangis aja sekarang. begitu kalimat itu meluncur, felix merasa sudah membeli tiket cepat menuju akhirat di tangan orang ini.

sang naga terdiam dengan mata merah reptil nya. ia menatap manusia fana yang baru saja merendahkannya.

tidak pernah ada manusia yang seberani itu menghadapi naga bahamut tanpa senjata. chan bisa saja menyentilnya dengan ujung kuku dan felix terlempar ke samudra pasifik.

tapi ada sesuatu yang membuat manusia ini mengalahkan rasa takutnya. atau ada sesuatu di otak dia sampai bisa sebodoh itu menghadapi seorang raja.

mata yang tajam. penuh semangat dan keberanian di balik tubuh manusia nya yang lemah. mengangkat dagu tanpa ragu ragu. dia mengingatkan chan pada seseorang.

chan mendengus dan membetulkan lengan jas yang pakai, "kamu benar benar mirip seperti ibu nya hyunjin."

chan melewati felix seolah ia tidak pernah berada disana dan berhenti di depan anaknya. hyunjin menelan ludah berusaha tetap fokus menatap mata ayahnya.

"ada yang mau kamu ceritakan hyunjin? tentang kabar bahwa kamu mati di excalibur raja arthur. kalau kamu cerita mungkin aku bisa sedikit mengampuni kesalahanmu"

hyunjin menghela napas, "aku disini bukan sebuah kesalahan. aku disini adalah murni karena felix adalah penyelamatku"

chan terdiam, "kamu bilang apa?"

© SUNDAE, 260522

a/n bentarr el mau survei dulu

gw ada prompt "seseorang" yg nemu diary nya felix

choose pairing: hyunlix/seunglix/jilix

pilih ship yg nurut kalian paling otp

gw pengen tau kalian paling suka baca ship -lix yg mana :)

thenk chu <333

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang