『 O3 』

1.3K 226 26
                                    

"terima kasih manusia. aku tidak pernah menyangka akan merasakan kebaikan tulus seorang manusia"

felix merengut dengan kalimat itu. sang naga masih tidak tahu apa yang membuatnya cemberut untuk kedua kalinya tapi bagi dia, itu adalah ekspresi paling menggemaskan yang pernah dia lihat.



manusia di dunia ini imut sekali... sangat berbeda dengan di dunia kami.



"berhenti panggil aku manusia! namaku felix. lee felix. salam kenal!"

naga tersebut menyeringai remeh, "nama manusia tidak pernah penting selama ini. tapi felix, aku akan mengingat namamu."

"dan apa kau juga punya nama wahai tuan naga?"

"permisi ya, aku juga punya nama seperti kalian para manusia!" hyunjin berdecak tersinggung, "hyunjin."

"sudah kubilang berhenti manggil aku manusia! tuh, kau juga tidak suka kan dipanggil tuan naga? lagipula kenapa sih kau kemusuhan sekali sama manusia?" felix menunduk sedih.

hyunjin mau bilang manusia di dunia nya suka berburu naga untuk dijadikan budak. ada juga yang membunuh naga hanya untuk alasan karena haus darah.

manusia lainnya berperang dengan bangsa naga karena bagi mereka naga adalah monster penghancur yang berbahaya bagi kehidupan manusia. oleh sebab itu mereka sering menghancurkan habitat para naga agar mereka punah.

tapi kemudian kalimat hyunjin berhenti di ujung tenggorokan. tak sanggup bicara di depan manusia yang bermata sayu itu seolah ikut merasa bertanggung jawab dengan ras nya yang berbuat kerusakan.

"maaf, hanya dendam masa lalu. toh ini sudah kodrat aku tidak bisa melawan takdir seperti ini" hyunjin mendengus kalah dengan perasaan lembutnya karena manusia tersebut.

felix tidak mengerti dengan kata kata hyunjin. tapi melihat hyunjin nampak kesal dan bersandar di batang pohon nampak kelelahan membuat felix ingin menghiburnya.

"aku tau sesuatu yang bisa membuatmu senang!" felix berseru riang dan mengaduk isi tas ransel. begitu menggenggam kaleng yang familiar, felix tersenyum lebar.

"ini! wooyoung hyungie akan marah kalau tahu aku menyembunyikan ini tapi karena dia tidak ada jadi mari kita minum sama sama~" felix membuka kaleng tersebut menghasilkan bunyi 'tss!' yang lembut.

hyunjin terdiam penasaran saat felix sodorkan kaleng tersebut. ia memberanikan diri untuk menelan seteguk kemudian segera menyesal dengan rasa pahit dan sesuatu yang menusuk lidahnya.

"eww rasanya seperti minum air mata kurcaci yang sudah busuk!!"

"kau tidak suka soda vodka? aghhh kasian sekali tidak tau rasanya nikmat dunia" felix mengangkat bahu dan menghabiskan sisa cairan di kaleng tersebut sampai habis.

felix cegukan sekali namun tersenyum puas, "hyunjini.. kamu harus ingat ini.. hik- kalau kamu ingin mati.. ingatlah kalau masih banyak hal menarik di dunia ini yang pantas dicoba."

"uhuk- uhuk- nggak papa kamu coba kehidupan lainnya.. siapa tahu.. di tempat lain.. kamu bisa nemukan kebahagiaan kamu sendiri"

hyunjin menatap manusia yang jatuh ke pangkuannya itu. hyunjin menggoyangkan sedikit bahunya, siapa tahu dia pingsan karena minum cairan memuakkan tersebut.

ketika hyunjin angkat wajahnya, ia hanya disambut dengan dengkuran pulas. hyunjin berdecak merasa dibodohi. dikiranya pingsan namun nyatanya hanya tertidur seenak hati.

hyunjin membiarkan manusia itu berbaring beberapa menit. hyunjin duduk tegak tidak berani mengganggu. tapi ia tak bisa menahan tangannya yang gatal untuk mengelus rambut putih pirang felix.

jadi itulah yang hyunjin lakukan.

rambutnya halus dan lembut. seperti bulu bayi neverbeast yang baru lahir. hyunjin tersenyum kecil merasakan pipinya menghangat karena manusia menggemaskan tersebut.

"felix, kamu terlalu baik untuk manusia sepertimu..."

🐲🐲🐲

"jadi saya antar tuan felix pulang ke rumah dan bantu mengganti pakaian kotor tuan felix dan disinilah kita" hyunjin tersenyum sambil menggenggam kedua tangan felix.

separuh cerita hyunjin terdengar seperti mimpi. mimpi panjang yang sangat aneh karena kemarin dia mabuk berat. tapi di depannya benar benar ada hyunjin si manusia jelmaan naga.

"tuan felix? tuan felixx?! sejak kapan aku jadi tuanmu?!" seru felix kebingungan.

"sejak malam tuan menarik pedang excalibur dari leher saya. kami para naga adalah mahluk setia yang selalu membayar utang budi apalagi untuk tuan yang sudah menyelamatkan nyawa saya."

"ya sudah! kalau aku tuanmu aku perintahkan kamu pulang! keluar dari rumahku sekarang!" felix menepuk nepuk pipinya sendiri. berharap segera bangun dari mimpi aneh ini.

hyunjin menggeleng tegas, "tidak bisa tuan. saya tidak bisa kembali sebelum membayar utang budi saya."

felix menggeram kesal. hyunjin benar benar kukuh dan felix merasa tidak akan sanggup mendebatnya lagi. felix pun melengos ke sofa malas menatap hyunjin.

ia malas sekali pokoknya harus berbagi apartemen dengan seseorang. apalagi dengan yang setampan hyunjin. felix tidak bisa lagi main game sambil mulutnya penuh ciki. tidak bisa membiarkan rumahnya berantakan. tidak bisa lagi mencuci baju seminggu sekali dan duduk sembarangan.

ahhh susah sekali pokoknya menjaga image di depan orang tampan itu. dan felix tidak mau repot repot melakukan semua itu.

hyunjin menyadari felix tengah memberi silent treatment akhirnya berniat untuk membujuk felix sekali lagi. ia bangkit dari posisinya berlutut di lantai dan berdiri di depan felix yang bersandar di sofa.

lengan berisinya berada di sekitar kepala felix. hyunjin memotong jarak di antara mereka, berharap felix akan mengerti bahwa niat nya benar benar tulus hanya untuk membantu felix.

dahi mereka bersentuhan dan perlahan hyunjin tarik lengan yang menutupi mata felix. hyunjin menatap kedua iris felix dalam dalam. berusaha menyatukan koneksi mereka.

"bisakah tuan memberi saya kesempatan?" hyunjin berbisik rendah. bibir hampir bersentuhan tiap kali ia mengucapkan kata kata.

tangannya mengelus perlahan wajah dan pipi felix. dalam hati ia mengagumi bintik bintik manis yang ada di wajahnya. hyunjin tak pernah melihat manusia memiliki fitur seindah ini. dia berjanji suatu saat nanti ia harus mencium salah satu atau kalau bisa semua titik titik jelita itu.

"biarkan saya merawat tuan felix.. dan kalau tuan benar benar membenci saya, tuan bisa menendang saya dari rumah ini. ya?"

© SUNDAE, 260422

a/n what's more hurt than heartbreak?

yep, IM MISSING DANCE RACHA VLIVE 😭😭😭

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang