❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix ✔

『 20 』

sebuah mahkota. pakaian sutra. kain tipis berenda. berwarna dominan putih dan emas. pernak pernik hiasan emas terpasang manis di wajah, telinga, leher, dan tangan felix.

sorak sorai di luar kastil. gerombolan manusia dan naga yang membuat pertunjukan api. sebuah altar yang dihias penuh bunga dan batu mulia. karpet merah yang terbentang.

felix cemas.

itu wajar, karena ada tanggung jawab besar di pundaknya setelah ini. bahwa setelah pernikahan, kehidupan normal yang biasa ia jalani akan berbalik 180 derajat.

konflik ketidaksetujuan, serangan dari dua belah pihak, tanggung jawab sebagai pewaris tahta, dan semua masalah yang seperti menggunung di masa depan menantikan felix.

sekuat apapun chan meyakinkan felix ia tidak perlu berurusan dengan masalah politik, tetap saja felix tidak bisa membiarkan chan mengurus semua bebannya.

"kau sedang cemas" ujar chan yang berdiri di belakang felix.

felix berhenti memandang keluar jendela, "bagaimana kau tahu?"

"tanda soulmate kita felix. kita semua bisa tahu kau sedang tidak nyaman."

chan tersenyum menunjukkan tatoo mataharinya. felix mendengus, ah benar felix lupa soal itu. mungkin ia harus banyak meminjam buku sejarah di perpustakaan mereka.

"dan kau banyak berkeringat. tanganmu bergetar. siapapun juga bisa tahu" felix menghela napas kecil lalu meregangkan tangannya. sampai tidak sadar kalau tangannya sedingin es.

chan terdiam memandangi felix sebelum kemudian menepuk pundaknya.

"ikutlah denganku."

felix mengikuti kemana chan berjalan. mereka menyusuri koridor yang ramai sebelum memasuki ruangan yang sepi. lebih tepatnya kosong. tidak ada apapun disana selain pilar tinggi dan obor sebagai penerangan.

mereka terus berjalan hingga sampai di ujung ruangan. di dinding batunya terdapat sebuah lukisan raksasa. seekor naga berwarna biru laut dan mata yang seolah bersinar.

itu adalah naga paling menawan yang pernah felix lihat.

chan mengambil batu bara yang disediakan di sebuah mangkok. ia meletakkan batu tersebut di dua buah obor dengan desain yang unik. dengan nafas apinya, chan membuat obor itu menyala.

"siapa ini?" tanya felix menatap lukisan naga tersebut.

chan diam sebentar sebelum tersenyum kecil, "imoogi. ibunya hyunjin dan jeongin."

chan membuat jeda panjang sebelum menatap felix lembut, "kekasihku."

imoogi adalah naga representasi roh air. naga yang baik hati dan simbol keberuntungan. naga yang menghabiskan 1000 tahun untuk menemukan ketenangan batin di dalam gua bawah laut.

imoogi sangat dihormati kaum naga dan manusia. imoogi terkenal sebagai pahlawan bagi manusia di muspelheim. yang membantu daerah daerah kekeringan dengan bantuan roh air nya.

sampai kemudian ia dinikahi oleh pangeran naga. semua naga lantas tunduk pada imoogi, ratu mereka. meskipun begitu ada beberapa manusia yang tidak terima dewi mereka menikah dengan keturunan naga.

meskipun imoogi sendiri juga seekor naga. satu satunya yang membedakan hanyalah chan adalah jenis naga yang punya sayap sementara imoogi adalah naga yang bertubuh panjang dan berenang di dalam air.

perang naga dan manusia semakin berkelanjutan seiring imoogi berada di akhir hayatnya. meskipun kaum naga sangat benci terhadap manusia, imoogi selalu mengingatkan chan untuk tak membunuh mereka semua.

karena manusia juga penduduk muspelheim. yang berhak punya kehidupan normal di alam mereka sendiri.

itu adalah wasiat terakhir imoogi. chan selalu berusaha mencari cara untuk mendamaikan naga dengan manusia. meskipun itu sangat susah, mengingat manusia muspelheim adalah rakyat bebal dan keras kepala.

begitu besar cinta chan pada imoogi. jika tidak demi menjalankan wasiat istrinya itu, sudah musnah manusia di muspelheim saat ini.

"imoogi adalah naga yang unik dan spesial, felix. meskipun tubuhnya mati dan tidak bernyawa, roh imoogi tetap hidup abadi" ujar chan menatap felix dalam.

suaranya begitu halus, seolah.. seolah dia tidak bicara dengan felix melainkan sesuatu di dalam felix. sesuatu di lubuk hati felix. sesuatu yang chan kenal baik meskipun felix tak mengenalinya sama sekali.

"aku mencari imoogi beratus ratus tahun sampai kemudian aku menyerah. berpikir dia sudah hidup tenang di suatu tempat. tapi takdir sepertinya berkata lain."

chan menggenggam tangan felix, "kau menemukan hyunjin. menyelamatkannya. dan mengumpulkan naga naga terbaik yang pernah aku kenal. hingga akhirnya kita bertemu."

"chan- aku bukan..."

"kau adalah reinkarnasi imoogi."

nafas felix tercekat, "kau punya mata lembut dan dalam. persis seperti miliknya. kau punya sesuatu yang begitu hebat dalam dirimu felix."

"kalau kamu sempat merasa khawatir. aku harap kau mengingat ini, bahwa ada sesuatu yang besar tersembunyi di dalam hati tulusmu. masalah apapun nanti, aku selalu yakin kau bisa menangani semuanya"

felix menunduk. dia sangat berterima kasih pada chan, sungguh. tapi entah kenapa hatinya terasa tak nyaman. chan sangat berharap padanya dan itu membuat beban di pundak felix terasa semakin berat.

"aku ingin kau mengerti, chan. mau semirip apapun aku dengan imoogi, aku tetap felix. aku hanya seorang felix. aku tidak akan bisa sehebat istrimu yang dulu."

chan mengangguk tegas, "aku tahu."

"aku tahu kamu adalah felix yang dicintai semua orang. dan aku tetap menerima kamu apa adanya."

felix mengangkat wajah dan tersenyum kecil karena itu. semuanya terasa jauh lebih baik ketika chan meremat halus kedua tangannya. mungkin, semua tidak seburuk yang felix bayangkan.

brakkk

"maaf mengganggu acara melankolis kalian tapi-"

"jeongin! sopanlah di depan ibumu"

"maaf ibunda! tapi uhh, kau harus bangga, kakakku yang bodoh itu akhirnya menikah hari ini!" jeongin berucap riang di depan lukisan itu namun chan mengerutkan alis.

"kak felix, kumohon bantu kami! hyunjin tidak bisa berhenti menangis dan kami tidak tahu harus berbuat apa!"

felix menepuk jidatnya, "oh astaga si cengeng itu..."

"kalau kakak kecewa, masih ada waktu buat batalin pernikahannya dan menikah sama aku kok"

felix menyentil kening jeongin yang nyengir lebar. jeongin tertawa lebar dan memijat pundak felix sambil berjalan keluar ruangan.

"kakak sudah siap menikah?"

"oh, aku selalu siap menjadi bagian dari keluarga kalian" 

© SUNDAE, 110622

wow, tamat juga akhirnya '-'