『 12 』

890 180 82
                                    

ini adalah malam yang tenang di kafe kucing minho.

kafe baru saja tutup beberapa menit yang lalu. hyunjin tengah mengelap meja kotor yang baru saja ditinggalkan pengunjung terakhir.

ia berusaha fokus dengan dirinya sendiri dan lagu yang dimainkan di earphone. namun itu sangat susah dilakukan saat merasakan tatapan seseorang menuju padamu.

hyunjin berdecak dan melepas earphone nya, "apa?! kau ada urusan denganku?!"

jisung yang daritadi ngelihatin hyunjn sambil mengrooming salah satu kucing minho diam saja tanpa merasa bersalah.

"oh ayolah! bilang saja! tatapanmu ganggu banget!" hyunjin berseru jengkel karena saat diberi perhatian jisung malah pura pura gak liat.

"aku mau minta maaf" hyunjin tercekat kaget.

"oh bagus, kamu bisa minta maaf ternyata"

jisung mendengus, "aku bisa minta maaf dari kemarin kalau kamu nggak nyebelin"

"kamu duluan yang mulai!" dan jisung hampir saja mau menjadikan kafe itu medan perang sebelum mengingatkan diri tentang tujuan awal dia mengajak bicara hyunjin.

jisung mengambil napas banyak banyak. ia menghapus hyunjin dari pikirannya sebentar dan berusaha berpikir yang menyenangkan (tentu saja bukan felix) sambil mengrooming kucing minho.

hyunjin setengah berdiri menyandar di meja, "jadi kamu mau minta maaf karena kejadian beberapa dekade yang lalu? perang archipelago bahkan sudah jadi cerita sejarah bagi anak sekolahan"

"bukan. kalau itu memang salahmu. aku minta maaf karena sudah membantu felix memanggil changbin" kata jisung melemparkan mainan ikan ke muka hyunjin.

hyunjin menangkap benda itu sebelum sampai di wajahnya, "iklhas sekali minta maafnya" kata hyunjin datar.

"hari itu waktu felix memulai ritual, aku bilang ke felix kalau itu mantera buat ngembalikan naga ke alamnya. karena aku gak sengaja dengar felix bilang tentang dia gak sanggup ngebuang salah satu naga"

andai mereka tidak sedang berada di properti seseorang yang memberi mereka gaji, hyunjin sudah ingin mengajak jisung battle 1v1 sampai titik darah penghabisan.

"aku bohong padahal itu adalah mantera pemanggil naga soulmate. aku bilang gitu, karena aku ingin kamu iri dan menderita karena felix bertemu naga soulmate nya"

"ha. ha. usaha yang bagus jisung. sangat berhasil membuatku cemburu."

"habis itu justru felix nyalahin dirinya sendiri, dan sekarang dia terpaksa ketambahan naga lagi, dan felix gak sekalipun mengeluh tentang changbin, ternyata aku bukan hanya bikin menderita satu orang tapi felix juga terluka huwaaaa!!!"

"yahhh! kenapa jadi kamu yang menangis?!" hyunjin pun jongkok mendekati jisung. tangannya ragu ragu tak tahu harus berbuat apa.

"maaf hyunjin! aku gak tahu kalau felix orangnya sebaik ini! aku makin ngerasa bersalah karena felix tetep baik sama aku. dahlah udah waktunya aku pergi dari sini daripada makin banyak bikin masalah" jisung tiba tiba berdiri.

ia membungkuk hormat pada hyunjin, "sampaikan salamku sama felix. aku harap felix mau memaafkanku. terima kasih karena kalian baik sama aku. bai bai!"

hyunjin terbelalak kaget saat jisung berlari keluar dari kafe, "woi woi woiii jangan kabuuur! felix bakal makin sedih kalo kamu pergi gitu aja!"

hyunjin berusaha menahan jisung tetap di dalam kafe kucing. jisung berusaha tetap pergi dengan menopang diri di pintu. seseorang yang lewat menatap hyunjin dan jisung dengan tatapan nge judge.

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang