BAB 2 - Reinkarnasi Tak Diharapkan

158 20 6
                                    

600 tahun berlalu sejak perang itu berakhir.

~Di sebuah gua~

*Duk... Dukk...

Hahh, dimana aku?! Tempat macam apa ini?!

Joni tersadar dari tidurnya, saat ini pemandangan yang terlihat hanyalah ruangan yang gelap gulita, dan begitu sempit. Hanya untuk berguling saja ia tak mampu.

Coba kuingat-ingat. Terakhir, aku ingin marathon anime Two piece, namun tiba-tiba sebuah benda asing menusuk dadaku.

Joni mencoba mengingat hal terakhir yang ia lihat.

Saat itu, mendadak tubuhku menjadi seperti anak kecil kembali, dan tak lama hanya kegelapan yang kulihat.

Apa aku telah mati? Rasa sakit itu juga sudah hilang. Sebenarnya apa yang terjadi??

Joni melihat sekeliling namun hanya kegelapan yang ia temukan, tidak ada petunjuk dimana dia berada.

Ahh, itu pikir nanti, saat ini aku harus keluar dari sini bagaimanapun caranya.

Beberapa waktu berlalu, meskipun hanya sebentar tapi baginya itu terasa begitu lama. Joni terus mencoba melakukan yang ia bisa agar keluar dari tempat gelap itu, hingga ketika....

*Krakk!!

Berhasil!! Akhirnya ada cahaya yang masuk.

Perasaanya begitu gembira ketika seberkas cahaya masuk ke dalam. Usahanya selama ini membuahkan hasil.

Ayo sedikit lagi!! Aku harus keluar dari tempat yang tidak jelas ini, entah sudah berapa lama waktu berlalu.

Joni terus mencoba menendang dan memukul, hingga terjadi retakan besar di udara. Dalam sekali hentakan, retakan itu menjadi lebih besar seakan ruangan itu terbelah menjadi dua. Ia pun dapat keluar.

Akhirnya, aku berhasil keluar! Sungguh berada di ruangan sempit dan gelap seperti itu membuatku berpikir aku berada di liang kubur, benar-benar menyeramkan jika aku membayangkannya.

Setelah memastikan dirinya sudah tenang, Joni memutar pandangannya ke sekitar dan seberkas pertanyaan muncul di otaknya.

Dimana ini?!! Aku tidak ingat tempat ini? Dan aku tidak yakin apakah aku masih hidup?

pemandangan yang disajikan di depan matanya adalah sesuatu yang belum pernah ia lihat. Sejauh mata memandang, hanyalah dinding dari batu.

Tempat ini seperti di gua, atau memang ini adalah gua, tapi setauku di bumi tidak ada gua seperti ini.

Ruangan tempat ia berada cukup besar. Dengan langit-langit yang hanya gelap gulita, seperti tak berujung. Ada beberapa tumbuhan di tempat itu yang belum pernah Joni lihat sebelumnya.

Baru tersadar aku sudah dihadapkan dengan keadaan sulit seperti ini, dan juga ada apa dengan tubuhku ini?!, Aku merasa begitu aneh.

Joni POV

Aku merasa aneh dengan tubuhku, aku mencoba mencari sesuatu yang dapat menampilkan wajahku. Tepat di sebelah ku ada cangkang telur yang retak entah darimana. Aku coba melihat.

Pantulan gambar yang kulihat tidak begitu jelas, hmmm...! I-ini....

Aku terkejut bukan main melihat pantulan dari cangkang telur itu. Gambar itu menunjukkan aku masih memiliki dua mata, namun begitu hitam tanpa ada putih sama sekali. Mulutku begitu lancip seperti capit kepiting, dan juga di kepalaku terdapat antena.

Dilihat dari sudut manapun aku bukan lagi seorang manusia, aku adalah....

SEMUT...!

Oke, ini pasti cuman mimpi, ya mimpi di siang bolong. Aku pasti tengah tertidur di kelas saat ini. Aku hanya perlu bangun dari mimpi mengerikan ini.

Apa Salahnya Menjadi Semut?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang