Bab 24 - Wujud asli dari Suara Misterius

20 6 1
                                    

*Enjoy Reading

Sudah beberapa waktu berlalu sejak Joni meninggalkan desa Ogre Cavern, saat ini ia masih mengikuti petunjuk suara itu hingga akhirnya...

"Baiklah, kau sudah sampai, hanya tinggal 1 langkah lagi"

Joni menengok ke sekitar tidak ada apapun hanya ada dinding gua di depannya, "dimana tepatnya kau saat ini berada?"

"apakah dibalik dinding ini?" lanjut Joni.

"tepat sekali." jelas suara itu pada Joni.

Tak perlu menunggu lagi, Joni melubangi dinding itu menggunakan kemampuan Earth Manipulation nya, dinding gua itupun seketika berlubang, tentu saja tingginya hanya seukuran Joni. Disaat lubang sudah terbentuk Joni masuk kedalamnya hanya kegelapan yang terlihat, hingga saat ini membuat lubang kembali, sebuah cahaya terlihat, kini Joni sampai di tempat yang sangat tidak dia sangka-sangka.

"Tempat apa ini?" Joni tertegun memandang depannya.

Sebuah kolam yang tidak terlalu besar dan bercahaya hijau kebiruan keluar menerangi seisi ruangan itu, di sekelilingnya terdapat pohon yang ia kenali.

"pohon bambu? Bagaimana mungkin..."

"akhirnya kau tiba"

Joni tidak menyadari suara itu, ia masih tertegun dengan pemandangan di depannya, sebelumnya sudah tidak masuk akal saat di Elderleaf yang mana padang rumput luas di tengah-tengah gua. Kini ia melihat kolam dengan pohon bambu yang seharusnya tidak tumbuh di dalam gua. Logika dunia asalnya tidak bisa bekerja di dunia ini, jadi Joni berusaha memaklumi, meski begitu tempat itu cukup menenangkan.

"Hei!" suara itu berteriak ke Joni.

"ahhh... ap-apa? Ada apa? Kenapa kau berteriak di kepala ku?" Joni terkejut.

"apa yang kau pikirkan, sejak tadi aku memanggilmu!" sepertinya orang itu marah karena terdengar dari suaranya.

"maaf-maaf, aku sempat tertegun dengan tempat ini, kalau begitu kau dimana?" Joni melangkah mendekati Kolam itu, ia masih melihat ke sekitarnya.

"aku di dekatmu saat ini" Suara itu kini tidak terdengar di kepala tapi terdengar ke seluruh Gua, Joni melihat kesana kemari, tapi tidak melihatnya.

"Tepatnya dimana"

"aku di depanmu"

"hah?" joni melihat kedepan tapi tidak ada apa-apa.

"tidak ada apa-apa, dimana kau?" lanjut Joni.

"aku dibawah bodoh." Joni mengikuti suaranya dan melihat kebawah.

"aaakhhhh, kodok bugil!!!" Joni terkejut, lalu tertawa lepas. 

*sumber = Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*sumber = Pinterest

"hahahahahaha".

Tentu saja Joni tertawa lepas, suara yang ia kira berasal dari makhluk yang agung, atau hebat ternyata berasal dari seekor Kodok kecil yang sedang berendam di Kolam dengan muka yang terlihat sedang bersantai dan kulit yang bergelambir. sudah lama sejak ia dipindah ke dunia ini, ia sama sekali tidak pernah tertawa.

"apa yang kau tertawakan sialan!!" Kodok itu menunjuk ke Joni dengan ekspresi kesal, namun tak dihiraukan Joni, justru malah semakin membuatnya tertawa karena melihat ekspresi marah kodok itu sangatlah lucu sekali.

"hah terserahlah, terus saja tertawa" Kodok itu pun kembali ke sudut kolam dan berendam dengan wajah yang kesal lalu membenamkan wajahnya ke dalam air. Joni perlahan berhenti tertawa.

"baiklah-baiklah, maafkan aku, sudah lama aku tidak pernah tertawa seperti ini." Ucap tulus Joni.

"lalu, bagaimana seekor kodok sepertimu bisa berbicara dan berada di tempat seperti ini?" sambung Joni, pandangannya sekali lagi melihat ke sekitar.

"aku juga tidak tau, saat aku sadar aku sudah berada di tempat ini tanpa memiliki ingatan sebelumnya" jelas kodok itu dan mulai duduk di pinggir kolam.

Kodok itupun menjelaskan tentang kondisinya, ia sama sekali tidak memiliki ingatan tentang bagaimana ia berakhir di tempat ini, dan itu sudah berlalu lama sekali.

"hah? Sejak kapan kau ada di Gua ini?" Joni terheran dibuatnya, pasalnya sepertinya umur kodok itu jauh lebih lama dari yang ia bayangkan.

"sejak desa ogre mulai terkena kutukan" jawaban kodok itu membuat Joni tertegun.

"kau tau penyebabnya?"

"tentu saja" jawab sombong kodok itu, "apa kau ingin tau?" imbuhnya.

Joni penasaran alasanya, satu sisi ia ingin juga mengetahui bagaimana kutukan itu terjadi. Namun belum sempat Joni menjawab, kodok itu berbicara lagi.

"jika kau ingin tau, bebaskan aku dari sini" pintanya.

"bebaskan bagaimana, kau hanya perlu keluar, lubang sudah kubuatkan bukan?" jelas Joni.

"jika aku bisa, aku sudah pergi dari tadi sejak kau membuat lubang itu. Tapi aku tidak bisa." Kodok itu berdiri di pinggir kolam, lalu melompat ke kolam dengan gaya batu, percikan air seketika membumbung ke atas, belum sempat Joni bertanya alasannya, ia sudah di beri jawabannya.

Ada sebuah lingkaran yang terlihat nyaris transparan mengurung kodok itu di dalam Kolam, dan di empat bagian lingkaran itu terdapat rantai yang nyaris transparan, ke empat ujungnya mengarah ke batu seperti Gem dengan warna yang berbeda-beda, mulai dari Coklat, Biru, Putih dan Merah. Tiap gem nya memiliki tulisan Rune yang aneh ditengahnya, membentuk sebuah lingkaran. 

"kau tau alasannya bukan?" lanjut kodok itu, ia kembali duduk berendam di pinggir kolam.

"kau tersegel?" terka Joni, yang di sambut anggukan kodok itu.

Kodok itu menjelaskan, sudah banyak cara ia coba untuk pergi dari kurungan itu, namun ia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menghancurkan segel dari dalam.

"aku mengira segel ini hanya bisa hancur apabila batu Gem di keempat ujung rantai juga hancur." Jelas Kodok itu, Joni pun beranggapan demikian.

"lalu bagaimana dengan kemampuan telepatimu itu?, kau bahkan seakan bisa melihat menembus keluar ruangan ini bahkan hingga bisa melihatku di lapisan atas." Tanya Joni.

Sebenarnya ini kemampuan rahasia kodok itu, baik telepati maupun bisa melihat menembus dinding.

"aku akan memberitahumu, asalkan setelah kau membebaskanku, bawa aku pergi bersamamu" permintaan lainnya yang dibebankan Joni.

"aku tidak bisa membawamu" tolaknya.

"kenapa?, aku bisa berguna untukmu" sanggah Kodok itu.

"apa yang bisa kau lakukan untuk ku?"

"kau ingin tau lokasi penguasa gua ini bukan? Dengan membawaku, kau tak perlu susah payah pergi kesana kemari tanpa petunjuk apapun."

Yang di ucapkan oleh kodok itu sangat masuk akal, dan jika dipikir lebih jauh lagi. Kemampuannya ini terlalu hebat, jika jatuh ke orang yang jahat maka ia tidak bisa membayangkan kekacauan atau keburukan apa saja yang bisa terjadi.

"baiklah kalau begitu, aku akan membawamu" jelas Joni.

Tanpa menunggu lagi, Joni pergi ke salah satu sudut ruangan tempat dimana ujung dari rantai itu berada. Sesampainya di dekat Gem merah, Joni mengambil jarak. Ia mengangkat tangannya ke atas. Kumpulan energi membentuk Tombak Udara, ini salah satu kemampuan pamungkasnya yang membuatnya menang melawan Beast great Dog yang berada di atas levelnya. Seiring waktu tombaknya semakin besar, hingga...

"Heavy Air Lance!!" teriak Joni.

*whosshh

Tombak terbang menuju batu dan meledak begitu keras saat tombak itu menyentuh Gem tesebut.

Ruangan bergetar kuat, batuan kecil dari langit terjatuh dan beberapa menyentuh segel yang mengurung kodok itu, melihat itu Joni tersadar.

"gagal?!!"

***TBC***

* Sfx

Apa Salahnya Menjadi Semut?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang