#02.s𝐢𝐬𝐰𝐢 𝐛𝐚𝐫𝐮?

48 16 5
                                    

"𝙼𝚒𝚗𝚒𝚖𝚊𝚕 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚒𝚗 𝚓𝚊𝚗 𝚗𝚐𝚎𝚋𝚕𝚞𝚛 𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚛𝚒𝚔"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝙼𝚒𝚗𝚒𝚖𝚊𝚕 𝚖𝚘𝚝𝚘𝚒𝚗 𝚓𝚊𝚗 𝚗𝚐𝚎𝚋𝚕𝚞𝚛 𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚛𝚒𝚔"

Happy reading...

Hembusan angin sepoy sepoy menerpa wajah cantik milik Aylla. Ia memicingkan matanya untuk merasakan setiap hembusan angin tersebut, dengan begitu nyamannya.

Aylla baru saja selesai menjalankan tugas dari mamanya, yaitu menghantar barang ke Resto Ayahnya. Ia berjalan diantara langit sore, dan tangannya yang menggenggam setangkai bunga Mawar Putih, yang ia dapatkan dari salah satu pegawai Ayahnya tadi.

Dia sangat menyukai Mawar Putih.
Baginya, Bagian kelopaknya yang berwarna putih itu seperti kesucian wanita yang dijaga oleh beberapa duri dibatangnya. Dalam pikirannya selalu terlintas, apakah akan ada orang yang bisa dicamkan sebagai duri di kehidupannya? Dan bisakah dalam dunia ini semua manusia bisa seperti bunga Mawar putih yang bisa dikatakan sebagai kesucian dan ketulusan?

Sangat tidak mungkin. Manusia hidup dengan jalannya sendiri sendiri, sedangkan kesucian dan ketulusan datang dari kesadaran mereka sendiri. Sama seperti dirinya, orang orang hanya mengira Aylla adalah gadis cuek, malas berpikir, dan hidup dengan kemauannya sendiri.

Tapi tanpa diketahui mereka, dia adalah gadis yang hanya mau mendengarkan tanpa Eskpresi dan sering berpikir yang tidak diketahui beberapa orang. Dan tanpa mereka tau, justru hal itu menyebabkannya Stres tanpa Alasan.

Memang seperti itulah kehidupannya. Sering mengasingkan diri, dan lebih memilih untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri. Di luar ia bisa bersikap santai, tapi tidak saat ia sudah memasuki area kamarnya. Aylla bisa meluapkan semua unek uneknya didalam kamarnya, tapi Tidak untuk didepan publik.

"Aku hanyalah seorang pecundang, yang trauma akan sebuah hubungan. dibalik semua itu, aku sangat ingin menghilangkan trauma yang mengurungku bertahun tahun dikegelapan," ucap Aylla membatin.

Hari sudah semakin sore. dan juga Jalanan pun sudah terlihat begitu padat, oleh orang orang yang mungkin selesai bekerja. Aylla enggan menelpon siapapun seharian ini. Melangkahkan kaki sejauh beberapa meter, Membuatnya merasa begitu baik.

Tanpa diketahuinya, seorang pria yang tengah berboncengan dari Arah belakang, menatapnya dengan tatapan bingung. Hatinya berkata ingin sekali menemani gadis yang tengah berjalan sendiri itu. "Eh! Lo bisa berhenti dulu gak?!!" ucapnya berteriak pada rekannya yang tengah memboncenginya.

"Ya elah!! Mau ngapain lagi, lo!! Gak usah ngadi ngadi deh!! Lo tinggal duduk doang, gak usah banyak tingah!!" balas rekannya itu menolak.

Hingga saat dimana ia mulai melewati Aylla, ia hanya bisa melihat samar samar wajah Aylla akibat angin yang mengenai matanya. Namun, dia bisa melihat jika yang tengah dibawa oleh Aylla adalah setangkai bunga Mawar Putih.

TEMARAM [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang