Mata aku terus saja bertembung dengan sepasang mata berwarna coklat Hazel sementelah kata-kata itu keluar dari mulut aku sebentar tadi.
So this is it ?
Aku mengalihkan pandangan pada Yedam. Dia pusing pandang aku dan beri satu pandangan yang aku faham betul maksud dia.
Tapi aku pantas alihkan pandangan arah gadis itu semula sambil memalsukan senyuman lebar,
" you must be so special to our Yedamie to the point he bring you here ~"
Sengaja aku menguatkan suara sambil melabuhkan punggung di sofa yang terletak berdepan dengan gadis itu.
Aku tak tahu siapa nama dia, tapi aku kenal dia siapa.
She's that chosen one who Yedam always talk about.
Jujur aku cakap, ekpektasi aku pada dia agak tinggi juga sebab Yedam, tapi bila jumpa depan-depan begini ?
Rasa macam ..
Sama saja pun dengan girls yang aku or Yedam kenal-
Tapi nak cakap apa pun susah jugak.
Ah also,
tidak hairanlah kenapa sekarang ni dia ' the Favourite Collection ' untuk Yedam.
Her face can put her on that place for a long time I guess ?
Since that friend of mine can't resist this kind of expensive look-
" stop menganjing please. Kami ni datang dari jauh tau, hargai sikit." Yedam tiba-tiba saja mencelah sambil melabuhkan punggung disebelah gadis itu.
Aku ketawa, ketawa paksa rasanya ?
" taklah, cuma hairan saja, dia boleh sampai sini." ujarku, menyindir. I mean, siapa yang cakap dia ni selalu kena pantau ? Daegu dengan Seoul bukan dekat tau, if I were this girl's so called parents I wouldn't let my daughter go that far-
But again, that was Yedam.
What did I expect ? Even kids yang dari keluarga strict pun sanggup rebel semata-mata nak perhatian Yedam.
So .. isn't she's the same with them ?
Luaran saja tu cakap dia Dingin, dari keluarga strict or whatsoever. Bila jumpa lelaki kacak ? Heh keluarga apa semua letak tepi kan ?
And I'm disgusted.
I hate those kind of girls the most.
Pandangan mata aku sekali lagi bertemu dengan dia,
" what was your name again ?" soalku, satu kenyitan mata aku beri pada dia.
Aku terfikir ..
What if I ruin her reputation ~
wouldn't that be fun ~
Dia tak jawab, cuma alihkan pandangan ke arah Yedam.
" Is your friend got problem with his eyes or something ? Dari tadi terkenyit kenyit. Dah macam ada sesuatu je saya tengok."
Aku pantas pusing pandang Yedam dan masa ni Yedam pandang aku juga,
Dan masa tu juga tawa Yedam meletus.
what the ffffffuuck
Did she just-
" kan aku dah cakap pftt HAHAHAHA "
Aku tengok saja Yedam dengan pandangan tidak puas hati. Sumpah kecik besar kecik besar je aku nampak dia-
" she's as hard as your house wall. Those wink, flirt words or anything ain't gonna work" ujar Yedam sambil geleng kepala, sempat lagi dia ketawa.
Aku diam.
Tak guna kau. Boleh pula kau ketawakan aku ? Fine I'll see how hard these ' wall ' are.
" kalau aku jadi kau, I won't do that." Tiba-tiba saja Yedam bisik pada aku sebelum dia bangun dan kembali ke arah pantri.
Aku diam, membiarkan saja dia sambil bersandar pada sofa.
Arrelia Choi
Sempat lagi mata aku mengerling arah tanda nama gadis dihadapan aku.
So, that was her name. Biasa saja pun kan ? what's so special about her that Yedam treasure her this much ?
" Yedam-ah, I kind of wonder, does your old school doesn't have girls ke sampai kawan awak ni tengok saya macam dia tak pernah nampak perempuan ? That's so damn creepy honestly."
WHAT THE ?!
" Hey saya tak-" aku baru tersedar, yang memang betul dari tadi aku hanya renung muka dia.
Aku segera menggeleng,
no but why am I like this today-to be continued ..
YOU ARE READING
Badboys | Doyoung ft yedam.
Fanfiction" Yes I am an asshole, but you ain't never gonna find guy like me." " bad,manipulative and liar, but answer me babe, who you need the most in this world ?" This is the route that we created for us, To escape the reality.