Pada pagi harinya , Mereka bertiga kini sudah menuju ke sekolah dan sebentar lagi mereka akan sampai. Sesampainya di sekolah Flora segera turun dari motor Corneliando.
" lo masuk aja , kita masih ada urusan . " Ucap Adelio yang membuat Corneliando menatap setuju pada Adelio.
" siap bang " ucap pelan Flora sambil tersenyum.
Flora pun berjalan masuk. Sedangkan Adelio dan Corneliando turun dari motor mereka. Tiba tiba datanglah Mirza dan Bayu yang adalah anggota geng motor dari Hilaryonz dan Rafendrez. Corneliando dan Adelio memberikan kunci motor mereka pada Mirza dan Bayu. Setelah itu mereka berjalan agak jauh dari gerbang. Mereka menunggu kedatangan Clayrin dan Roselin. Beberapa menit kemudian , kedua orang yang mereka tunggu segera turun dari angkutan umum/ angkot. Corneliando dan Adelio langsung berdiri dan berjalan menghampiri mereka.
" hai ? " ucap Adelio yang membuat Roselin terdiam dengan detak jantung yang berdegup kencang.
" H-hai , a-ada apa ? " ucap Roselin yang membuat Adelio merasa jijik.
" lo berdua nanti istirahat bisa ketemu kita? di lapangan basket " ucap Adelio yang membuat Roselin dan Clayrin penasaran.
" Apakah Lio bakal nembak aku jadi pacarnya ? " Batin Roselin yang terlalu berlebihan.
Mereka berdua pun mengangguk. Setelah itu Adelio dan Corneliando berpamitan pergi. Mereka pun menatapi arah perginya Corneliando dan Adelio. Adelio tersenyum namun tak menatap pada Clayrin dan Roselin.
" permainan akan segera dimulai Clayrin. " Batin Adelio yang melunturkan kembali senyuman nya.
Flora POV.
Setelah ia duduk di bangkunya , Zen yang berada disebelah nya langsung menatap pada Flora . Untung saja seragam hari ini berlengan panjang jadi luka di lengan tangan nya bisa tertutupi.
" flora? " panggil Zen yang membuat Flora menoleh menatap pada nya.
" Hm? " jawab Flora yang tak ingin menangapi dengan sangat panjang.
" kemarin gw sempat lewat depan sekolah terus ngeliat orang mirip lo tapi bareng 2 geng motor terkenal itu " ucap Zen yang membuat Flora teringat kejadian kemarin.
" Salah orang kali lo , orang gw kemarin lagi belajar kayang " ucap Flora yang membuat Zen tertawa.
" lo ngapain belajar kayang sih , freak banget " ucap Zen sambil tertawa-tawa.
" Pengen ku bunuh tapi sayang temen sendiri " Batin Flora sambil tersenyum kesal pada Zen.
Flora masih menatap wajah Zen. Tiba tiba ia teringat seseorang , ia pun menatap pada Freyan yang ternyata dari tadi sedang menatapi nya. Saat Flora menatap nya Freyan segera memalingkan wajahnya sehingga menatap ke luar jendela dengan pipi yang memerah.
" Dia lagi badmood? " Batin Flora yang bertanya pada dirinya sendiri.
Flora ingin menghampiri Freyan namun tiba tiba terdengar bel yang membuat seluruh murid menuju ke lapangan tempat baris. Mereka segera berbaris sesuai kelas mereka. Setelah mereka semua sudah berkumpul mereka segera melaksanakan aktivitas baris yang sering dilakukan di sekolah sekolah umumnya.
" mohon tunggu sebentar ya siswa siswi " ucap Guru bernama Mino.
Flora sudah capek berdiri , rasanya ia ingin duduk .
" Kita nungguin apaan sih? " Tanya Flora sambil menatap pada teman temannya.
" kalau dari infonya sih kita nunggu para OSIS " ucap Raihan sambil melihat layar hpnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Brother [ End ]
Teen Fiction" sampai adek gw lecet dikit , gw bakal bunuh orang terdekat lo! " Ucap Tegas Adelio yang menatap tajam wajah seseorang berhoodie hitam Orang berhoodie hitam tak bisa berkata apa-apa karena ia sudah kehilangan salah satu orang terdekatnya karena Cor...