2 Minggu Berlalu
Adelio masih belum terbangun dari komanya. Ia masih terbaring di hospital bed. Ashel menjalani sekolahnya dengan tidak bersemangat , ia seperti kehilangan sumber semangat nya. Namun di satu sisi Ashel senang karena kakak tirinya telah kembali ke Indonesia dan telah satu sekolah dengannya. Siapa kah kakak tiri Ashel? Ayo kita cari tau.
" Woy shel jangan melamun mulu , gw lagi ngomong loh " ucap Kathrina teman Ashel .
" Ashel mah emang gitu semenjak pacarnya di RS " sambung Chika yang mana adalah kakak tingkat Ashel dan Kathrina.
" Ehh sorry sorry , mau ngomong apa lo? " Tanya Ashel yang membuat Kathrina senang.
Kathrina sekarang malah terdiam. Ia mencoba mengingat apa yang ingin ia bicarakan pada Ashel.
" Gw lupa shel " Jawab Kathrina yang membuat Chika memutar malas bola matanya.
" Temen gw semuanya sama aja " Batin Chika yang bingung kenapa temen temennya pada aneh.
Tiba-tiba datanglah seorang perempuan yang menghampiri Ashel , Chika dan Kathrina. Ia segera duduk disebelah Ashel , ia merangkul pundak Ashel.
" Udah makan dek? " Tanya seorang perempuan itu pada Ashel.
Chika dan Kathrina yang melihat keakraban Ashel dengan kakak tirinya hanya bisa saling menatap satu sama lain.
" Belum kak , aku gak nafsu makan " Jawab Ashel yang membuat Chika memikirkan suatu ide.
" Mau kakak beliin? " Ucap Seorang perempuan itu yang membuat ide Chika sedikit lagi berjalan dengan baik.
" Gausah kak " ucap Ashel yang membuat Chika seketika menjawab.
" Beliin aja kak Marsha , dia jarang makan tuh " ucap Chika yang membuat Ashel menatap tajam wajah Chika.
Ternyata nama kakak tiri Ashel ialah Marsha. Marsha adalah perempuan yang cantik , pinter , sopan , baik , dan populer. Marsha yang mendengar ucapan Chika langsung mengangguk kan kepalanya. Marsha segera berjalan pergi menuju kantin.
" Awas ya lo Chik ! " ucap Ashel yang langsung pergi meninggalkan tempat itu .
Flora POV.
Flora sedang berada di kelasnya . Ia masih terpuruk dengan keadaan Adelio. Freyan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Flora agak sedikit tenang dan tak terjebak di masalah itu terus.
" Flo , makan dulu ya " ucap Freyan sambil mencoba menyuapi makanan ke mulut Flora.
" Aku ga selara makan Frey " ucap Flora yang menjauhi sendok yang berada di depan mulutnya .
" Flo jangan begini terus , kasian kamunya juga nanti sakit " ucap Freyan yang benar benar khawatir dengan kondisi Flora.
Flora juga sempat berpikir seperti itu tapi ia masih saja tetap pada pendiriannya. Flora segera pergi keluar dari kelas dan menuju ruangan OSIS. Ia mengetuk pintu ruangan OSIS. Haris segera membuka kan pintu , ia tau Flora ingin menemui Corneliando.
" Kak Oniel ada di ruangan nya " ucap Haris yang langsung menyingkir.
Flora tak menjawab apa apa. Ia langsung masuk menuju ruangan Corneliando , Ia membuka pintu dan menutupnya kembali lalu duduk di kursi berhadapan dengan kursi Corneliando. Corneliando sedang terpaku menatap lembaran kertas di mejanya.
" Bang , gimana keadaan bang Lio? " Tanya Flora yang ingin memastikan keadaan kakaknya.
" Lio belum sadar dek " Jawab Corneliando dengan sangat sangat berat untuk menyampaikan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Brother [ End ]
Teen Fiction" sampai adek gw lecet dikit , gw bakal bunuh orang terdekat lo! " Ucap Tegas Adelio yang menatap tajam wajah seseorang berhoodie hitam Orang berhoodie hitam tak bisa berkata apa-apa karena ia sudah kehilangan salah satu orang terdekatnya karena Cor...