Kini Corneliando sedang berada di dalam mobil . Ia sering menyetir mobil nya , jalan sangat macet dan hujan deras. Ia sekilas melihat wajah Ariella yang sedang tertidur.
" kamu tidur aja cantik " batin Corneliando sambil membenarkan rambut Ariella yang terbongkar.
Corneliando kini kembali pada mengemudikannya. Beberapa menit kemudian mobilnya berhenti di parkiran mobil rumah Ariella . Corneliando turun dari mobilnya dan berjalan ke pintu sebelah ia membuka pintu itu lalu menggendong Ariella tak lupa ia tutup pintu mobil kembali. Ia berjalan menuju pintu rumah Ariella. Ia menggendong Ariella dengan sangat erat lalu ia mengetuk pintu rumah Ariella beberapa menit kemudian pintu dibukakan oleh Eve .
" Eh kak Oniel , masuk kak " ucap Eve yang langsung bergeser dari depan pintu.
" iya makasih Eve " ucap Corneliando yang tersenyum pada Eve.
Corneliando membawa Ariella menuju kamar nya. Setelah sampai dikamar ia meletakkan Ariella di kasurnya. Ia menarik selimut untuk menutupi badan Ariella. Corneliando mencium pucuk kepala Ariella lalu berjalan keluar dari kamar Ariella.
" Eh ada nak Oniel , habis darimana? " Ucap Cindy yang baru saja masuk ke rumah.
" dari jalan jalan bareng Ariella Tante " ucap Corneliando yang membuat nya teringat pada belanjaan nya.
" Owh begitu , Tante masuk ke kamar dulu ya " ucap Cindy yang membuat Corneliando mengangguk.
Cindy masuk kedalam kamar yang berada jauh dari kamar Ariella. Corneliando kini berjalan ke mobilnya lalu membuka bagasi mobilnya. Ia mengambil belanjaan milik Ariella lalu ia berjalan kembali ke kamar Ariella dan meletakkan belanjaan itu diatas meja belajar Ariella. Saat ingin keluar namanya dipanggil.
" Kak Oniel " panggil Ariella yang membuat Corneliando menoleh.
" ada apa sayang? " Ucap Corneliando yang langsung berbalik badan kearah Ariella.
" Makasih ya " ucap Ariella yang tersenyum kepada Corneliando.
" sama sama sayang , bye bye " ucap Corneliando yang tersenyum sebentar lalu keluar dari kamar Ariella.
Pintu kamar Ariella tak lupa ia tutup. Kini ia akan pulang tapi sebelum pulang ia harus berpamitan.
" Eve , kak Oniel pulang dulu ya " ucap Corneliando yang membuat Eve menoleh dan langsung menghampiri Corneliando.
" Hehehe " ucap Eve yang suda diketahui oleh Corneliando.
Corneliando langsung mengeluarkan dompetnya. Ia mengambil uang 50.000 dan ia langsung memberikan nya kepada Eve. Eve langsung tersenyum dan memperlakukan Corneliando sebagai seorang raja. Corneliando tertawa kecil karena perlakuan Eve. Corneliando kini berjalan menuju mobilnya , ia langsung masuk kedalam mobil lalu menjalankan mobilnya menuju rumahnya. Saat diperjalanan ia kembali dihalang oleh macet jalanan. Tiba tiba telfon munculd dilayar hp nya , ia langsung mengangkat telfon itu.
" halo ma? "
" Halo Niel , Cepetan pulang "
" iya lagi dijalan ma tapi macet , kenapa emang? "
" Flora di culik "
" HAH? AKU KESANA SECEPAT MUNGKIN MA "
Telfon langsung dimatikan . Ia langsung mengebut mencari celah-celah untuk keluar dari macet itu , setelah sudah keluar ia kini langsung mengebut . Sesampai nya dirumah , ia langsung turun dan masuk kedalam rumah. Dirinya mendapati Anin yang sedang menangis , tatapannya kini menuju Adelio . Corneliando langsung menarik kerak baju Adelio.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Brother [ End ]
Teen Fiction" sampai adek gw lecet dikit , gw bakal bunuh orang terdekat lo! " Ucap Tegas Adelio yang menatap tajam wajah seseorang berhoodie hitam Orang berhoodie hitam tak bisa berkata apa-apa karena ia sudah kehilangan salah satu orang terdekatnya karena Cor...