12

1.2K 103 2
                                    

Adelio yang masih bisa mengontrol dirinya segera melepaskan pelukan itu .

" Ashel... telfon kak Oniel OSIS " ucap Adelio yang langsung menjauh dari Ashel agar dirinya tak mengapa apakan ashel.

Ashel mengangguk. Adelio mencoba untuk memukul mukul pipinya agar tak ada kegiatan tanpa melakukan pikiran kotor di otaknya. Ashel segera menelfon Corneliando yang sedang mencari keberadaan Adelio.

" Halo kak Oniel "

" iya kenapa Ashel? "

" Kak tolong ke perumahan burung merpati no 9 blok c "

" kenapa emangnya ? "

" Kak Adel ada dirumah aku dalam kondisi mabuk kak "

" HAH?! kak Oniel kesana sekarang ! "

Telfon dimatikan oleh Ashel. Ashel kasihan melihat Adelio yang memukul mukul pipinya sendiri .

" Kak jangan " ucap Ashel yang hanya menjadi sia sia.

Ashel menghampiri Adelio. Ia tak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya . Ia menahan kedua tangan Adelio , ia tak ingin Adelio menyakiti dirinya.

" Kak pliss jangan " ucap Ashel yang menahan kedua tangan Adelio dengan tenaga nya.

Ashel langsung memeluk Adelio. Ia tau Adelio tak akan menyakitinya dengan sengaja. Adelio kini pingsan dalam pengaruh minuman keras.
Tiba tiba terdengar suara motor yang berhenti di depan rumah Ashel. Ashel segera membuka jendela kamarnya.

Corneliando POV .

Corneliando mengangguk ketika melihat Ashel. Corneliando mengetuk pintu rumah Ashel. Narel membuka kan pintu rumah Ashel.

" siapa lu? " ucap Narel yang membuat Corneliando langsung menghajarnya.

Corneliando menghajar dengan keras hingga membuat Narel terjatuh ke lantai. Ia membuka kamar Ashel . Ashel kini membawa Adelio keluar dari rumahnya. Corneliando langsung menaiki motornya.

" Pergi aja kak cepet " ucap Ashel yang tak ingin mereka kenapa kenapa.

" shel naik.. " ucap pelan Adelio.

" udah kak ga us- " belum selesai diucapkan Adelio langsung memotong nya .

" naik shel " ucap Adelio yang membuat Ashel naik ke motor itu.

Motor itu melaju meninggalkan perumahan itu. Corneliando senang ia bisa menyelamatkan adiknya dan Ashel. Ashel memeluk tubuh Adelio dari belakang. Sesampainya dirumah , Corneliando, Adelio , dan Ashel turun dari motor.

" lu boleh tidur di kamar Flora " ucap Corneliando yang langsung Adelio menjawab.

" dia tidur sama gw bang " ucap Adelio yang membuat Corneliando menoyor kepalanya.

" lu lagi mabuk kalau lu apa apain dia gimana ? lu mau tanggung jawab " ucap Corneliando yang membuat Adelio terdiam.

Corneliando pun merangkul pundak kembarannya. Ia membawa Ashel dan Adelio masuk. Anin yang masih bangun kaget ketika melihat sang anak terluka luka . Ia segera menghampiri anaknya , bau minuman keras sangat tercium.

" Kamu mabuk ? " Tanya Anin yang membuat Ashel dan Corneliando saling bertatapan.

" Maaf tante tapi it- " belum selesai Ashel berbicara Adelio langsung memotongnya.

" iya ma , aku minta maaf " ucap Adelio yang tak ingin Ashel dibenci oleh sang ibu.

" Astaga kamu itu loh , Oniel bantu mandiin kembaran kamu " ucap Anin yang bingung kenapa anaknya bisa mabuk begini.

My Two Brother [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang