(typo sorry 🤧🙏)
Wang yibo meremat tangan xiao zhan, keduanya berlari menyusuri hutan bakau di sekitar pulau.
Saat para musuh itu menembaki kapal yang mereka tumpangi, wang yibo tak punya pilihan lain selain segera loncat dari kapal dan berenang membawa xiao zhan menuju tepi pantai.
Xiao zhan meremat dadanya, sepertinya dia mulai kehilangan nafas karena terlalu lama dan jauh berlari.
Kakinya mulai lelah dan mulai nyeri, "yi- yibo.... Aku lelah.." xiao zhan menarik tangannya dan meremas dadanya
Wang yibo duduk menyesuaikan tubuhnya dengan zhan
"Zhan, bertahanlah, aku telah mengirim sinyal darurat pada he peng sebelum kita meninggalkan kapal, aku yakin bantuan akan segera tiba" wang yibo mengusap pipi zhan.
Zhan mendongak, "tapi, apakah para perompak itu masih mengejar kita?"
Wang yibo mengeryitkan dahi, apa xiao zhan pikir mereka sedang syuting 'pirates of carribean' dan Jack sparrow sedang mengejar mereka? Bagaimana bisa zhan mengira bahwa musuh mereka adalah seorang bajak laut? Wang yibo ingin tertawa, tapi dia menahannya karena tak tega melihat raut ketakutan dari istrinya.
"Sayang, kita bisa beristirahat sebentar, aku yakin mereka tidak akan menemukan kita" wang yibo menenangkan.
Zhan mengangguk kecil, dia harus belajar mempercayai wang yibo mulai sekarang, entah kenapa hati kecilnya merasa tempat paling aman untuknya saat ini adalah di sisi wang yibo.
Keduanya duduk beralaskan daun-daunnan dari sekitar pulau.
Zhan mengusap kedua lengannya, bajunya masih basah karena tadi menceburkan diri bersama yibo ke dalam laut.
Wang yibo yang menatap istrinya yang terlihat tidak nyaman.
Dia mulai mengumpulkan beberapa kayu kering kemudian menumpuknya menjadi satu.
"Apa yang kau lakukan?"
Wang yibo menoleh, "aku akan membuat api, aku tau kau kedinginan karena baju kita basah"
Kemudian wang yibo merogoh sakunya, beruntunglah dia membawa korek sebelum dia berlayar, tapi semoga saja korek api itu masih berfungsi mengingat mereka baru saja berenang di lautan.
Perlahan wang yibo mencoba menghidupkannya, tapi korek itu masih tidak bisa mematik api, wang yibo terus mencoba sampai sepercik api keluar dari kotak besi yang berisi cairan butane di dalamnya.
Api kecil itu perlahan membakar ranting-ranting kayu itu dengan lahap, beberapa arang merah menyala di antara kobaran api yang di buat wang yibo.
Zhan perlahan menjulurkan telapak tangannya mendekat ke arah bara api, kehangatan mulai menyapa tubuhnya.
Wang yibo tersenyum kecil, dia kemudian mengusap pelan kepala istrinya, dia teringat kata-kata zhan di dalam kapal.
Zhan menoleh saat tangan besar itu menyapa rambutnya yang basah, "ap- apa yang kau lakukan"
Wang yibo menggeleng kecil kemudian telapak tangannya beralih mengusap pipi zhan.
"Tidak, hanya saja, aku senang saat kau juga mengkhawatirkan ku tadi"
Zhan merona malu, dia merutuki mulutnya yang secara asal mengucapkan kata-kata memalukan itu, zhan menoleh ke arah lain, dia terlalu malu untuk menghadapi yibo.
"Apa yang kau katakan? Aku hanya-"
Grep
Wang yibo merangkul tubuh basah zhan dari samping, kemudian meletakkan dagunya di bahu zhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
No But Yes
Fanfiction"jadi istriku atau ku tembak kepalamu" Wang yibo menghisap cerutunya dengan santay sambil memutar pelatuk pistol di tangan kanannya. "Sialan, ini keberuntungan" _________No but Yes________ Wang yibo Xiao zhan