(extra chapter).
.
Typo sorry ❤️🙏..
D 21.
.
.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Eemm... Aakh.. hah.. hah.."
Xiao zhan meremat kain sprei yang telah kusut di bawahnya.
"Aakh... Sst aakh.. yiboh.. pelan aakh.."
Plop
Plop
PlopWang yibo semakin mendorong penisnya masuk ke dalam.
"Ukh.. yi-boh akh.. "
Plak
Wang yibo menampar benda kenyal di depannya dengan semangat.
Bokong xiao zhan bahkan memerah karena tamparannya cukup keras.
"Aakh... Sakit yibooh" zhan memekik
Wang yibo seolah mendadak tuli, "uukh... Ini terlalu nikmat sayaang... Aakh, kau berkedut lagii"
Xiao zhan mendongak saat penis itu semakin melesat kedalam.
"Aakh.. yiboh.. terlalu dalam .. aakh" punggung xiao zhan melengkung kebelakang.
Wang yibo meremas pantat sintal xiao zhan sambil terus menghentakkan pinggulnya kedepan.
"Ssst Akkh... Sayang, bagaimana ada lubang sedalam ini di dalam tubuh mu" wang yibo memekik nikmat.
Xiao zhan semakin memejamkan mata saat penis itu melesat masuk semakin dalam.
"Aakh.. yibo.. hah..hah.."
"Sayang... Ini terlalu ketat, aakh.." wang yibo menghantam dengan keras. Bahkan deritan ranjang semakin menggema di dalam kamar yang telah kacau.
Xiao zhan menoleh ke belakang, "yi-yibo... Cium aku" lirihnya menahan nikmat.
Wang yibo segara melengkungkan tubuhnya, meraih dagu xiao zhan dan mencium benda kenyal itu dengan kasar.
Berciuman saat seks adalah suatu hal yang terbaik. Menyalurkan rasa cinta dari hasrat masing-masing.
"Hah...hah.." xiao zhan menjauhkan bibirnya saat dia mulai kehabisan nafas.
"Yibo.. aku ingin-"
Wang yibo meraih penis xiao zhan, meremat ujungnya dengan kuat.
"Tunggu sebentar lagi sayang"
Xiao zhan menggeleng, wang yibo tak membiarkannya Cum lebih dulu.
"Uukh.. yibo- lepaskan.. ku mohon"
Wang yibo tak mengindahkan, dia tetap mendorong penisnya masuk ke dalam dengan cepat.
Xiao zhan mendorong wajahnya di atas bantal, dia frustasi karena tak di biarkan Cum lebih dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
No But Yes
Fanfiction"jadi istriku atau ku tembak kepalamu" Wang yibo menghisap cerutunya dengan santay sambil memutar pelatuk pistol di tangan kanannya. "Sialan, ini keberuntungan" _________No but Yes________ Wang yibo Xiao zhan