26

9.2K 885 58
                                    

(typo sorry 🙏)

(typo sorry 🙏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

🔞 Full D 21+

Bijaklah memilih bacaan 🙏

。◕‿◕。
.


.
...
Xiao zhan menggeliat tak nyaman, benda di belakang tubuhnya terus bergetar dengan kecepatan yang konstan, kadang sangat cepat, kadang sangat lambat.

Zhan hampir frustasi, sudah hampir setengah jam tubuhnya menggeliat tak nyaman, wang yibo memasang benda yang zhan tak tahu itu apa. Benda itu terus bergetar di dalam holenya.

"Wa.. wang, aakh... Aku- akh.. lepaskan itu.." zhan menggigit bibir bawahnya menahan desahan. Saat Benda itu bergetar dan menyentuh titik manisnya, zhan merasa kenikmatan. Tapi sesaat kemudian benda itu kembali memelan, benar-benar menyiksa, berulang kali zhan gagal klimaks.

Sementara wang yibo menghisap wine di tangannya dengan seringai di bibirnya. Ah, pemandangan itu sangat menyenangkan sepasang matanya.

Tubuh xiao zhan telanjang bulat, dengan tangan yang di rantai ke atas. Posisi zhan yang berdiri, semakin terlihat seksi di mata yibo, tidak ada satu celah pun yang terlepas dari pandangannya.

Saat melihat xiao zhan memekik nikmat, junior yibo ikut bereaksi. Dari awal juniornya ingin lari menghampiri lubang laknat zhan. Tapi wang yibo masih ingin menyiksa istrinya.

Dildo yang sengaja dia pasang semakin menambah erotis gerakan yang zhan buat, terkadang zhan menarik bokongnya kebelakang seperti orang yang menungging ingin holenya di isi. Wang yibo juga mengatur ritme dildo di tubuh zhan. Memelankan dan terkadang menaikkan level getarannya.

Ah, lihatlah, zhan sangat seksi. Apalagi keringat yang menetes di dahinya semakin membuat jantung wang yibo bergetar tak karuan. Tidak sia-sia wang yibo membeli semua mainan ini. Batinnya.

"Wa- wang yih boh...aakh.. lepaskan aku.. ku mohon.." zhan mulai kelelahan karena cukup lama berdiri.

Wang yibo berdiri dengan sebuah pecut bulu di tangannya.

"Ssst... Sayang... Sudah ku katakan, kau harus di hukum.." wang yibo membisikkan kata-kata itu di telinga zhan dengan erotis.

Zhan bergetar saat bibir dingin wang yibo menyentuh daun telinganya. Zhan benar-benar menginginkan sentuhan wang yibo sekarang. Sementara dildo yang berada di belakang tubuhnya semakin bergetar cepat.

"Akh, ku- mohon yibo.. setidaknya lepaskan penutup mata ku" zhan memohon, sejak awal wang yibo menelanjanginya, kedua mata zhan telah di tutup dengan penutup mata hitam yang cukup besar.

Plasss

Plasss

"Uukh..."

Wang yibo menyeringai, tubuh zhan di pecuti dengan bulu panjang yang lembut, sehingga paha dan punggungnya sedikit memerah.

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang