28

8.2K 834 169
                                    

(typo sorry 🙏❤️)

(. ❛ ᴗ ❛.)

Xiao zhan duduk di halte bus, hari ini pekerjaannya cukup berat, karena perusahaan mereka baru saja menerima sebuah proyek besar, akhirnya para karyawan harus bekerja ekstra agar proyek segera selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao zhan duduk di halte bus, hari ini pekerjaannya cukup berat, karena perusahaan mereka baru saja menerima sebuah proyek besar, akhirnya para karyawan harus bekerja ekstra agar proyek segera selesai. Ribuan lembar kertas telah zhan foto kopi dan pilah hari ini. Tubuhnya cukup terasa lelah.

"Hah... Astaga.. punggungku sakit.."

Sebuah bus datang, xiao zhan tersenyum, dia segera masuk ke dalam.

Karena hasrat ingin segera pulang xiao zhan tidak memperhatikan bahwa bus yang di naikinya hari ini berbeda.

Jika biasanya bus yang di naikinya kosong, maka hari ini, beberapa orang ikut masuk ke dalamnya.

Xiao zhan kelelahan, dia tampa sadar tertidur di kursi penumpang.

.....

"Tuan besar, gawat. Tuan muda menaiki bus yang salah. Bus yang biasa menjemputnya telah menunggu hampir satu jam. Setelah melihat di cctv. Ternyata tuan muda menaiki bus lain. Dan plat-nya tidak terlacak"

Wang yibo menghantam meja kayu di depannya, saat ini dirinya tengah berada di markas besarnya.

"Kenapa para bodyguard itu teledor? Astaga.. reba, cepat lacak ponsel istriku. Dan peng, beri pelajaran pada para bodyguard yang lalai itu"

Wang yibo segera beranjak pergi menuju mobil-nya.

Dia meremat kemudi mobilnya dengan kuat, sesekali menghantamnya kasar.

"Sialan, siapapun kalian. Yang ingin bermain-main dengan ku. Akan ku hancurkan" wang yibo mengatupkan giginya rapat. Kedua pasang mata-nyq memerah marah.

.....

Xiao zhan tersadar saat guncangan di dalam bus cukup kuat.

Duagh

"Akh... Kepala ku" xiao zhan terbangun setelah kepalanya menghantam kursi depan

Xiao zhan mengedarkan pandangannya, gelap
Keadaan sekitarnya juga gelap. Tapi dia bisa melihat dari cahaya lampu depan, bus itu membawanya ke arah jalan lain. Bukan ke halte tempatnya biasa berhenti.

Zhan berdiri, "maaf pak, apa anda mendapat jalan yang salah? Ini tidak menuju halte bus"

Klik

Zhan terkesiap, dia cukup tau bunyi apa itu. Xiao zhan menegak ludahnya, keringat dingin mulai keluar dari pori-pori dahi-nya.

"Ap-apa yang-"

"Diam, kami tidak akan melakukan apapun. Jadi duduklah kembali dan patuhlah" seseorang di belakang xiao zhan berbicara dengan dingin.

Zhan segera patuh dan duduk di kursi. Dia menarik nafasnya untuk meredam rasa takutnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah Yang cukup besar di tengah hutan.

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang