Masih flashback
"Oh, jadi kau bekerja sama dengan gadis itu untuk mencurinya?" He peng menekan senjata api-nya ke kepala xiao zhan
Tubuh xiao zhan gemetar, dia merasa jantungnya akan melompat jatuh dari tubuhnya.
"Tidak... Aku tidak tau... Aku-"
"Peng, bawa pria ini"
Xiao zhan hendak menoleh, tapi he-peng terlebih dulu membawa tubuh kurus xiao zhan dan mendorongnya masuk ke dalam mobil hitam.
Xiao zhan ingin menangis, dia sangat takut pada orang-orang yang berbaju hitam yang saat ini memepet tubuhnya.
"Tuan, saya tidak tau apa yang terjadi, saya-"
"Diamlah" seorang bodyguard yang berada di dalam mobil itu segera membungkam mulut xiao zhan, untuk berhenti bicara.
Beberapa menit berlalu, mereka tiba di sebuah gudang besar yang pengap
Xiao zhan mengedarkan pandangannya, disana sangat gelap, hanya ada sebuah lampu kecil di dekat kursi dan meja yang kosong.
Tab...tab... Xiao zhan mendengar seseorang berjalan kemudian duduk di kursi itu dengan di apit beberapa bodyguardnya.
"Jadi, apa kau salah satu dari kelompok minor?"
Xiao zhan mendongak, "tidak tuan, saya tidak tau. Temanku memberikan kantong itu padaku, aku sangat terkejut saat melihat isinya" jujur xiao zhan.
Wang yibo mengeryitkan keningnya, "teman mu? Kau berada di komplotan yang sama?"
Xiao zhan mengibaskan kedua tangannya di udara, "tidak, sungguh tidak. Aku tidak tau apapun"
Wang yibo melihat wajah ketakutan itu, untuk ukuran pria dia sangat cantik. Bahkan dari sinar lampu yang tak terlalu terang pun, wang yibo bisa melihat kecantikannya.
Wang yibo menyandarkan punggungnya dan menopang kaki di hadapan xiao zhan, sebatang cerutu di hisapnya. Dia sedang berpikir, dia rasa laki-laki manis ini cocok untuk menjadi istrinya. Wang yibo suka wajahnya, dan apabila dia suka, laki-laki ini harus menjadi miliknya.
Wang yibo juga tau kalau xiao zhan tidak bersalah, karena dia mendengar langsung percakapan xiao zhan dan gadis tadi dari balik tembok.
" Kau, tetap harus bertanggung jawab"
Klik
Semua pistol mengarah pada xiao zhan, para bodyguard itu menganggap itu perintah untuk membunuhnya.
Xiao zhan semakin gemetar, tubuhnya merasa panas dingin karena ancaman senjata itu.
"Tuan aku-"
"Letakkan senjata kalian" dingin yibo.
Para bodyguard itu segera meletakkan senjatanya.
"Aku tidak akan membunuhmu, tapi aku punya satu syarat"
Wang yibo kembali menghisap cerutunya.
Xiao zhan mendongak, akhirnya ada kesempatan untuknya hidup.
"Tapi tuan, saya benar-benar tidak mencurinya" sanggahnya gugup
Wang yibo mengangguk, "memang benar bukan kau, tapi bekerja sama dengan pencuri, sama saja dengan pencuri itu sendiri" jawabnya santai
Xiao zhan semakin kalut, dia bahkan tak memilki saksi atau bukti apapun. Yang mereka tau memang xiao zhan adalah seorang penadah.
"Pilihan ada di tanganmu, menerima syaratku, atau membayarnya dengan nyawamu"
Xiao zhan gemetar, tubuhnya beringsut mundur, tapi bodyguard menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No But Yes
Fanfiction"jadi istriku atau ku tembak kepalamu" Wang yibo menghisap cerutunya dengan santay sambil memutar pelatuk pistol di tangan kanannya. "Sialan, ini keberuntungan" _________No but Yes________ Wang yibo Xiao zhan