39

5.9K 684 190
                                    

(Typo sorry ❤️🙏).
.

.
.

Byuur...

Tubuh xiao zhan jatuh ke dalam laut.

Wang yibo menatap tak percaya, xiao zhan-nya. Miliknya.

Wang yibo tak berkedip, matanya memerah di iringi tetesan air bening yang merambat jatuh.

Tangan wang yibo masih menggapai di udara.

"TIDAAAAK" wang yibo berteriak keras.

Wang yibo hendak berdiri, tapi goncangan di atas kapal semakin keras.

He peng mengemudikan kapal itu menjauh.

"Tidak... Tidak... Hentikan kapalnya"

Byuur

Wang yibo melompat ke dalam laut, berharap dapat menggapai tubuh xiao zhan yang telah jatuh ke dasar.

He peng ikut terjun dan meraih tubuh tuan besarnya yang berenang tak tau arah.

"Lepaskan aku... Lepaskan aku.." keduanya masih bergelut di atas air.

He peng segera menarik tubuh wang yibo dan membawanya kembali ke atas kapal.

Bruaag

He peng menerima bogem di bagian wajahnya, he peng menerimanya dalam diam. Dia menunduk.

"Apa yang kau lakukan.. biarkan aku menyusul zhan" wang yibo hendak meloncat lagi.

Tapi he peng mencegahnya, "tidak tuan.. kita telah berada cukup jauh. Maafkan saya karena tak bisa membawa anda kembali kesana, musuh masih di belakang kita"

Bruagh

Wang yibo kembali memberi pukulan di tubuh he peng

"Beraninya kau.. beraninya kau membawaku pergi. Aku ingin istriku.. aku ingin xiao zhan. Tubuhnya ada di lautan. Dia terluka, aku harus menyelamatkannya hiks.. zhan.. " wang yibo menepuk nepuk dadanya yang terasa sakit.

Istrinya mendapat luka tembakan di dada kirinya. Wang yibo tidak bisa membayangkan apa yang terjadi selanjutnya.

"Tuan besar, aku telah mengirim sinyal, beberapa orang kita akan datang. Mereka akan menemukan nyonya" he peng masih menunduk

Tapi wang yibo masih menggelengkan kepalanya, "tidak, biarkan aku kembali.. aku akan membawanya sendiri" wang yibo hendak terjun ke laut lagi, tapi he peng kembali menariknya.

"Tuan besar, mustahil nyonya selamat. Dia menerima luka tembak di dadanya. Relakanlah, nyonya sudah pergi"

Duagh

Duagh

Duagh

Wang yibo memukul he peng dengan amarah di dadanya. Andai saja pengawalnya ini tidak pergi menjauh, maka wang yibo bisa menolong istrinya.

"Kenapa? Kenapa kau membawaku, biarkan saja aku mati di sana. Dan jangan katakan istriku tidak selamat, dia masih hidup.. dia masih hidup brengseek" wang yibo mencekik he peng

"Tu-tuan... Nyo-nyonya melakukan ini de- demi anda" he peng terbata karena cekikan di lehernya

Wang yibo membulatkan mata, "ap- apa maksud mu?"

...

Seluruh pengawal wang yibo mulai menyisir setiap sisi lautan. Tapi tidak ada tanda-tanda xiao zhan di sana.

Wang yibo meremat kepalanya yang berdenyut sakit, sebagai seorang pria dia merasa tak berguna.

"Sialaan... Ini semua karena tubuh ku. Andai saja aku tidak sakit, aku pasti akan menjaga mu zhan.. maafkan aku" wang yibo menyesali semua-nya. Dimana dirinya yang berstatus seorang mafia, memiliki banyak musuh. Dan orang yang penuh ambisius.

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang