(typo sorry)
Xiao zhan merapikan kemejanya, hari ini dia memakai kemeja berwana biru navi di padukan dengan celana cream yang lembut.
Ah, baju-baju itu sangat pas dengan ukuran tubuh xiao zhan, tak sia-sia dia menikah dengan yibo, yah walaupun sering kali suaminya itu berlaku seenaknya, tapi setidaknya dia ikut mencicipi kemewahan yang di milik lelaki itu.
Xiao zhan membuka pintu, keadaan rumah itu sangat sepi.
Dia segera melangkah ke arah lift untuk turun, dia akan sarapan dan segera berangkat ke kantor.
Xiao zhan menegak ludahnya, makanan yang tersaji di sana benar-benar menggugah seleranya.
"Selamat pagi tuan muda" tuan han memberi salam.
Xiao zhan tersenyum dan membalas sapaan. "Selamat pagi tuan han, ee apa hari ini aku sarapan sendiri lagi? Apa suami ku tidak pernah sarapan?"
Tuan han tersenyum lembut dan meletakkan cangkir kopi di depan xiao zhan, "tuan besar jarang sarapan, hampir tidak pernah. Dia memilki sarapannya sendiri, secangkir kopi dan dua telur rebus. Itu sudah jadi kebiasaan hidupnya"
Xiao zhan mengangguk, "oh begitu rupanya, tapi saat aku bangun tidur tadi aku tidak melihatnya, kemarin juga. Apa dia selalu bangun pagi sekali?"
"Oh, tidak juga tuan muda. Hanya saja beberapa hari ini beberapa barang harus di kirim pagi-pagi sekali, jadi tuan besar harus bangun pagi untuk memastikan semuanya beres"
"Apa? Beberapa barang? Apa wang yibo itu seorang pedagang?"
Tuan han tersenyum kecil, sepertinya nyonya muda-nya ini tidak mengetahui semua hal tentang seorang wang yibo. Termasuk tuannya adalah seorang pemimpin dunia gelap yang paling di segani di seluruh daratan china.
"Ya, tuan wang bukan hanya seorang pedagang. Dia memiliki banyak banyak bisnis dan beberapa pekerjaan lain." Tuan han menyodorkan roti croissant kesukaan xiao zhan.
Zhan menerimanya dan mengunyahnya sedikit, "tapi, yang kulihat dia hanya menganggur dan mempertontonkan senjatanya padaku, apa hebatnya dia" zhan mencebik jika teringat yibo yang dengan senang hati mengarahkan pistol-pistol itu padanya.
Tuan han menggeleng kecil, "itu hanya gertakan saja tuan muda, tuan besar tidak akan benar-benar melakukannya. Anda adalah pilihan hidupnya, saya cukup yakin dia tidak ingin anda terluka sedikitpun" tuan han melihat goresan yang ada di pipi kanan xiao zhan. Dia tersenyum dan menggumam dalam hati, semoga yang melukai tuan mudanya bisa beristirahat dalam damai.
Xiao zhan memutar bola matanya, "ya kau berkata seperti itu karena kau tidak tau tuan han, dia itu lelaki yang sangat kejam dan menyebalkan"
Tuan han tersenyum dan mengangguk, "ya, kau benar dia memang sedikit menyebalkan, tapi dia baik"
"Baik darimana tuan han? Dia itu pria yang sangat menjengkelkan, dia itu jahat, di sering membawa senjata dan mengancam ku, aku yakin dia itu penjahat" asumsi zhan
"Membawa senjata itu untuk melindungi dirinya tuan muda, banyak orang yang tak suka padanya, bahkan menginginkan nyawanya, itu untuk pertahanan diri tuan muda" tuan han menengahi
"Jelas saja banyak yang tak suka, dia sangat sombong, dia juga orang yang suka mengancam, termasuk mengancam ku" zhan mencibir
Tuan han menggeleng kecil, percuma saja menjelaskan pada tuan mudanya ini, biarkan saja dia nanti tau sendiri.
"Saya jadi penasaran, bagaimana anda bisa bertemu dengan tuan wang" gumam tuan han.
Zhan mendengarnya "lain kali akan ku ceritakan tuan han, sekarang aku sedang buru-buru ke kantor. Bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
No But Yes
Fanfiction"jadi istriku atau ku tembak kepalamu" Wang yibo menghisap cerutunya dengan santay sambil memutar pelatuk pistol di tangan kanannya. "Sialan, ini keberuntungan" _________No but Yes________ Wang yibo Xiao zhan