Typo sorry 🙏❤️
...
...
..
.Xiao zhan menyuapkan lagi nasi ke dalam mulut yibo dengan telaten.
Tapi lagi-lagi wang yibo memuntahkannya.
"Huuek.. hueek.." makanan keluar lagi.
Wang yibo menggeleng, "tidak sayang, biarkan han saja yang menyuapi ku, aku sudah muntah cukup banyak, aku tau kau pasti jijik, ini bisa membuatmu tidak nafsu makan nanti" wang yibo merasa tidak enak pada xiao zhan, sedari tadi istrinya menyuapinya dengan telaten, tapi wang yibo terus menerus muntah.
Xiao zhan menggigit bibir dalamnya, di saat kondisinya yang buruk wang yibo masih saja memikirkannya.
Xiao zhan menggeleng, "tidak apa-apa. Aku tidak jijik sama sekali. Ayo coba masukkan lagi, aku yakin kali ini kau pasti bisa menelannya" zhan sabar, sambil menyeka mulut wang yibo dengan tissu
Wang yibo menggeleng, kemudian memalingkan wajahnya.
"Aku pasti merepotkan mu"
Xiao zhan menggeleng, kemudian membawa wang yibo ke dalam pelukannya.
"Aku tidak merasa repot, aku yakin kau pasti sembuh. Aku mencintai mu wang yibo"
Wang yibo mengusap punggung xiao zhan, kata-kata xiao zhan seperti jarum yang menusuk hatinya perlahan
Sembuh? Itu bahkan sudah jauh dari kehidupan wang yibo.
Saat terkena racun bunga ungu itu, hanya kemungkinan kecil saja wang yibo bisa sembuh.Jika tubuhnya tidak segera mendapatkan obat penawarnya, maka semuanya akan sia-sia saja.
Tubuh wang yibo akan melemah hari demi hari, dia akan kehilangan nafsu makan, lesu dan merasakan nyeri di setiap sendinya
Dan yang lebih parah adalah pembengkakan di pembuluh darahnya. Wang yibo tidak boleh terluka sedikit pun, jika tidak maka darah akan terus mengalir tampa henti.
Jantungnya juga tidak bisa memompa dengan baik, sesekali tubuh pasien akan terasa sesak dan nyeri di bagian dada.
Yang di harapkan seluruh orang saat ini adalah menemukan penawarnya, sedangkan tidak ada satu pun yang tau apa penawar dari racun itu.
Xiao zhan menutup pintu kamar dengan pelan, wang yibo mulai tertidur setelah menegak beberapa pil dari dokter.
Tubuh xiao zhan merosot begitu saja, melihat kondisi wang yibo yang semakin hari semakin memburuk membuat hati xiao zhan merasa sakit.
Tapi xiao zhan tidak pernah menunjukkan kesedihannya di depan wang yibo. Dia bertingkah seolah tak terjadi apapun, meskipun dia dengan gamblang mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No But Yes
Фанфик"jadi istriku atau ku tembak kepalamu" Wang yibo menghisap cerutunya dengan santay sambil memutar pelatuk pistol di tangan kanannya. "Sialan, ini keberuntungan" _________No but Yes________ Wang yibo Xiao zhan