30

8.6K 874 90
                                    

(typo sorry🙏❤️)

(. ❛ ᴗ ❛.)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Matikan mesin mobilnya"

He peng menoleh, "tapi tuan, jaraknya masih 5 Km dari sini. Jika berjalan kaki, maka akan memakan waktu"

Wang yibo menggeleng, "mereka dapar membaca sinyal. Mobil kita di lengkapi GPS di dalamnya. Ini akan memudahkan mereka membaca jarak. Kita akan keluar, dan minta driver kita untuk memutar arah meninggalkan tempat ini" wang yibo sedikit mengerti taktik klan wolf.

He peng mengerti, "baiklah. Beberapa pasukan kita mulai mengepung dari segala penjuru tuan besar. Posisi klan wolf sangat tak menguntungkan"

"Jangan menggenggam piala yang bahkan belum kau ketahui hasilnya akhirnya peng. Di dalam sana ada istriku yang menjadi sandera. Prioritaskan dia. Katakan pada seluruh orang kita untuk bertindak sesuai instruksi" ujar yibo.

He peng mengangguk mengerti. "Reba juga telah bersiap. Dia menangani jalur udara tuan"

Wang yibo mengangguk dan mulai mengeluarkan beberapa senjata untuknya.

"Ayo kita pergi" wang yibo mulai meninggalkan mobil dan bergegas masuk ke dalam hutan.

Seluruh orang-orang yibo mulai mengikuti masuk ke dalam hutan. Mereka melesat dengan sangat cepat.

....

Vegas menyesap segelas wine di tangannya, dia bersantai sambil menunggu wang yibo datang.

"Tuan, mereka berhenti di jarak 5 KM dari arah tenggara, kemudian berbalik pergi"

Vegas terkekeh, "apa mereka mulai ragu? Jangan-jangan mereka mengurungkan niatnya karena takut pada klan wolf? Memalukan"

Vegas kembali menyesap wine-nya. "Ah tidak, tetap jaga keamanan. Jangan terkecoh dengan taktik mereka"

Bodyguard itu mengangguk. "Baik tuan"

"Dominique ayo kita bermain. Tapi, taruhannya kali ini adalah istrimu" vegas menyeringai dan segera meninggalkan tempat santai-nya.

.....


Xiao zhan menekuk lututnya di atas ranjang, ini sudah tengah malam, tapi dia bahkan tidak bisa memejamkan matanya sedikit pun.

"Wang yibo.. apa kau akan datang?" Xiao zhan menoleh ke arah jendela, tatapan matanya penuh harap.

"Kau harus datang yibo. Kau harus datang" lirih zhan.

Vegas berdiri di ambang pintu, melihat xiao zhan yang mengguman sendirian terlihat sangat lucu di matanya.

"Apa kau ketakutan? Kau butuh teman?" Vegas berjalan mendekat.

Xiao zhan beringsut mundur karena takut.

No But YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang