04

32.6K 3.1K 32
                                    

Setelah Noel selesai makan, Julia datang untuk mengambil nampan Noel.

"Anda makan dengan lahap.. aku senang melihatnya tuan" ujar Julia dengan senyuman manis di bibirnya.

"Terima kasih sudah mau repot-repot mengantar dan mengambil makanan ku"

Julia mengelengkan kepalanya pelan.
"Tidak tuan, ini memang tugas ku.. kamar mandinya ada di sebelah sana, silahkan bersihkan tubuh anda dan segera lah istirahat.. aku permisi" Julia menunduk singkat lalu berjalan keluar dari kamar Noel.

Noel melihat kearah kamar mandi.
"Lebih baik aku menyegarkan tubuh ku terlebih dulu"

Noel beranjak dari kasur, Noel sudah terbiasa melepas semua pakaian sebelum masuk kamar mandi jadi dia membiarkan pakaiannya tergeletak begitu saja di lantai, setelah mandi baru lah dia merapikannya.

Noel berjalan masuk ke dalam kamar mandi, gemercik air terdengar begitu pula dengan senandung nada yang Noel lantunkan selama mandi.

Omega muda ini tidak sadar kalau seseorang sudah masuk ke dalam kamar lalu memunguti semua pakaian Noel, orang itu melirik kearah kamar mandi di mana Noel tengah mandi di dalamnya.

Senyum terukir di bibir orang yang ternyata Victor, dia melipat pakaian Noel di atas meja lalu berjalan kearah lemari pakaian.

Victor mengambil celana pendeknya juga baju tidur miliknya yang kemungkinan terlihat besar di tubuh Noel.

Setelah selesai mandi, Noel keluar dari kamar mandi. Dia bisa melihat setelan pakaian yang tadi Victor letakkan di atas kasur.

Tanpa banyak pikir, Noel langsung melepas handuk yang sejak tadi melekat di tubuhnya.

Lekuk tubuh Noel terlihat jelas, tetesan air dari rambut Noel mengalir mengikuti indahnya tubuh omega ini.

"Ah, celananya terlihat kecil tapi masih sedikit besar di tubuh ku" ujar Noel, tak perlu waktu lama Noel sudah selesai memasang pakaiannya yang terlihat kebesaran di tubuh Noel.

"Hm, tidak apa-apa.. yang penting pakaian ku sudah ganti" senyum terukir di bibir Noel.

Kret..

Deg!
Noel bisa mendengar suara kursi dari sisi kirinya.

Awalnya dia tidak sadar akan kehadiran Victor sampai akhirnya dia menoleh kearah kursi dimana Victor duduk disana menatap Noel.

"Wah!" Noel sangat terkejut karena Victor duduk di tempat yang kurang penerangannya, dia terlihat seperti hantu.

"Tuan! Anda membuat aku hampir jantungan!" Noel mengusap-usap dadanya.

"Maaf, lebih baik lampunya kita hidupkan semuanya saja"
Victor menjentikkan jarinya yang membuat semua lampu di kamar itu otomatis menyala.

"Ah .. sangat canggih" gumam Noel terkagum-kagum melihat lampu hidup hanya dengan jentikkan jari Victor tapi setelahnya Noel langsung sadar kalau Victor sejak tadi duduk disana berarti dia sudah melihat tubuh polos Noel.

"Ugh!" Noel langsung memeluk tubuhnya erat dengan rona merah muda di kedua pipi Noel.

"Kalau kamu sudah selesai mandi, aku berikutnya" ujar Victor.

"Ma-mandi disini ? Kamar ini ?" Tanya Noel.

Victor melepas kancing bajunya.
"Memangnya salah kalau aku mandi di kamar ku ?"

"Ka-kamar .. jadi ini bukan kamar ku" Noel melihat sekitar, dia juga baru sadar saat melihat nuansa kamar ini penuh dengan pernak pernik maskulin.

Victor mendekat lalu menatap mata Noel.
"Tapi hari ini resmi menjadi kamar kita.. kita akan tidur dan mandi di tempat yang sama" ujar Victor tanpa beban.

Tapi semua ini terasa jadi beban terberat untuk Noel, bahkan dia tidak punya ruang untuk privasinya lagi.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang