(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)

01

Pria ini datang dan mengaku sebagai alpha Noel, pria muda ini bingung mendengar hal itu.

Noel mencoba meluruskan hal ini.
"Tuan, anda bukan alpha ku.. aku masih 16 tahun hari ini dan besok aku baru 17 tahun.. walau pun besok aku 17, tapi aku belum bisa menemukan pasangan ku.. karena pasangan takdir itu berasal dari hati bukan paksaan" ujar Noel.

Pria ini menatap Noel.
"Apa kamu sekolah ?" Tanya pria ini.

"Iya, aku sekolah" jawab Noel.

"Kalau begitu, kamu pasti sudah tau kalau di beberapa kota hanya tinggal 2% alpha dan omega yang tersisa"

Deg!
Noel langsung meremas selimutnya, dia baru sadar kalau di sekolahnya hanya dia yang berjenis omega.

"Ta-tapi itu hanya kabar burung kan ? Maksud ku.. aku tinggal di kota kecil jadi wajar saja hanya aku yang berjenis omega dan ini kota besar, pasti lebih banyak lagi yang berjenis sama seperti ku"

Pria ini menghela nafasnya berat lalu menyodorkan amplop coklat di dekat Noel.
"Buka.. itu hasil survei dua hari lalu"

Noel segera membuka amplop itu dan menemukan fakta kalau hanya ada 3 omega dan 2 alpha di kota kecilnya dulu, dari data itu hanya Noel yang tidak memiliki pasangan.

Lalu dia membuka data di belakangnya yaitu kota besar ini, dia melihat 6 foto dan salah satunya foto pria ini.

Pria ini menunjuk fotonya.
"Hanya aku yang tidak memiliki pasangan di kota ini dan sayangnya aku tidak tertarik pada Beta.. aku mendengar kabar kalau kamu sudah tiba di kota, jadi aku membeli mu"

Deg!
Noel meremas kertas di tangannya.

"Apa maksud anda dengan membeli ku ?"

Pria ini kembali menyodorkan bukti transaksi, pria ini menunjuk satu nama disana.
"Dia.. bukan kah dia orang tua mu ?"

Tangan Noel bergetar, dia tidak menyangka ayahnya Setega ini menjual Noel pada orang asing.

"Ini.. ini tidak mungkin" Noel tidak mempercayai semua ini.

"Tidak apa-apa, wajar saja kamu merasa terkejut.. tapi aku sudah membeli mu dengan harga yang setimpal karena ayah mu perlu uang untuk membayar hutang judinya"

"A-ayah berjudi" Noel sekuat tenaga menahan air matanya.

"Ya, dia punya hutang 400jt pada ku jadi aku membeli mu dari harga setengah hutangnya.. aku menganggap hutangnya pada ku sudah lunas" jelas pria ini.

Noel masih tidak bisa mempercayai ini, dia di bawa hanya untuk di jual setelah dia kehilangan nenek dan rumah masa kecilnya.

Pria bernama Victor ini bisa melihat Noel sangat syok, dia memaklumi semua itu karena Noel di bawa ke rumahnya dalam keadaan tidur.

Victor berdiri dari posisi duduknya.
"Kamu punya pelayan pribadi, jadi jangan khawatir untuk keperluan mu.. aku pergi dulu"

Saat Victor menutup pintu kamar, Noel langsung menangis sejadi-jadinya. Dadanya terasa sesak padahal besok dia berusia 17 tahun tapi dia mendapat masalah sebesar ini.

"Tuan Victor.. apa yang terjadi ? " Tanya pelayan yang di tugaskan oleh Victor untuk melayani Noel.

Victor menempelkan jarinya di depan bibir.
"Ssstt...biarkan saja dia, dia perlu menenangkan dirinya.. datang lah lagi malam nanti"

"Ah, baik tuan" pelayan ini menunduk singkat lalu melangkah pergi.

Victor menghela nafasnya berat.
"Aku berusaha menyelamatkan mu" ujar Victor saat mendengar suara tangis Noel.

.
.

Bersambung ...