14

20.5K 2.1K 45
                                    

Satu bulan setelah masuk sekolah, Noel mulai terbiasa dengan kehidupan sekolahnya.

Berangsur-angsur para siswa(i) di sekolah tersebut tidak lagi menganggu Noel tapi hanya memperhatikan dari jauh saja terlebih mereka tau kalau Noel punya lambang keluarga Bennard di kalungnya.

Karena Zan dan Noel punya kesamaan yaitu menyukai makanan di kantin jadi lah mereka berteman walau pun Zan selalu memasang wajah datar juga terlihat tidak terlalu perduli sekitarnya tapi dia cukup baik pada Noel.

Zan juga mengajari Noel beberapa pelajaran yang tidak Noel mengerti, seperti hari ini Zan mengajari Noel matematika.

Zan dan Noel duduk di halaman sekolah dengan rumput hijaunya yang indah, Zan memanfaatkan jam kosong untuk mengajari Noel.

"Kamu mengerti kan ?" Tanya Zan setelah dia menjelaskan panjang lebar.

"Hm, aku sedikit mengerti.. aku akan mencoba menyelesaikan soal ini"

"Ya, coba lah"

"Baik, mari kita lihat~" Noel terlihat serius mengerjakan soal yang Zan berikan padanya.

Zan menatap wajah Noel.
'Omega memang berbeda dari wanita, walau pun dia laki-laki.. aku tidak bisa bersikap seenaknya' batin Zan.

"Ah! Ku rasa jawaban ku benar!" Noel tersenyum lalu memperlihatkan jawabannya pada Zan.

Wajah ceria Noel sempat membuat Zan terdiam, dari sisi mana pun Zan melihat Noel dia sangat lah manis seperti puppy dengan ekor pendeknya.

"Zan ?" Panggil Noel.

"Ah ya, ka-kamu sudah menyelesaikannya ? Mana.. ku lihat" Zan mengambil buku Noel.

"Hm, jawaban mu benar"

"Hah! Ah.. terima kasih Zan !" Tanpa sadar Noel tiba-tiba memeluk Zan.

"No-Noel.." rona merah muda tipis terlihat di pipi Zan.

"Wuah! Ma-maafkan aku!" Noel langsung melepas pelukannya dari Zan, rasa canggung terlihat di antara mereka.

Zan mengusap pelan lehernya.
"Maaf kalau aku bertanya.. " Noel berbalik melihat Zan.
" ..aku pernah membaca kalau alpha dan omega punya yang namanya feromon, apa itu benar ?" Tanya Zan.

Noel menekan-nekan jarinya bergantian.
"Hm, hanya kami yang bisa mencium aromanya" kata Noel pelan.

Zan menatap langit cerah siang itu.
"Bagaimana aroma feromon mu Noel ?"

Deg!
Noel meremas tangannya.

"Ke-kenapa kamu mau tau aroma feromon ku ?"

Zan melihat kearah Noel dengan senyum tipis di bibirnya.
"Aku hanya penasaran, aku Beta.. andai aku seorang alpha aku tidak perlu bertanya lagi"

"Ap-apa maksudnya itu ?"

"Hah.. " Zan menghela nafasnya berat.
" ..tidak ada maksud lain, hanya sekedar penasaran saja"

Noel menatap Zan.
"Aku tidak tau seperti apa aroma feromon ku, tapi.. " Noel semakin kuat meremas tangannya.
" ..aku tau aroma feromon alpha ku.."

" ..aromanya sangat maskulin dengan sedikit campuran kopi" sambung Noel dengan kedua pipi bersemu merah.

"Oh, jadi kamu tidak bisa mencium feromon mu sendiri ?"
Zan merapikan bukunya di ikuti oleh Noel.

"Hm, aku tidak bisa...hanya alpha ku"

Zan diam beberapa detik lalu menatap Noel.
"Bisakah kamu tanyakan pada alpha mu, seperti apa aroma feromon mu Noel ?"

"Apa kamu sepenasaran itu ?" Tanya Noel.

Zan tersenyum.
"Ya, aku sangat penasaran dengan aroma feromon mu.. "

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang