Noel beberapa kali melihat ke belakang, dia tidak menemukan Julia disana yang ada hanya orang tua dan wali dari teman sekelasnya.
"Kemana dia ?" Kata Noel pelan, dia mengetuk-ngetuk pelan meja mencoba tenang karena satu persatu teman sekelasnya di panggil ke depan untuk mengambil raport bersama orang tua atau wali mereka.
"Nataniel Noelsky"
Deg!
Noel langsung menatap wali kelasnya."Noel.. silahkan maju ke depan" ujar wali kelasnya, perlahan Noel berdiri lalu melangkah kearah wali kelasnya.
"Dimana wali atau orang tua mu ?" Tanyanya pada Noel.
Noel meremas pelan jas sekolahnya.
"Mu-mungkin akan datang sebentar lagi Bu" jawab Noel."Apa kamu yakin sudah memberitahu mereka ?" Tanyanya lagi.
"Sudah Bu" jawab Noel.
Wali kelas Noel menghela nafasnya berat.
"Maafkan ibu Noel, tapi sepertinya kamu harus masuk daftar ruang BK"Noel hanya bisa mengangguk pelan, saat wali kelasnya hendak menulis nama Noel di jurnal tiba-tiba pintu kelas Noel terbuka.
Semua mata tertuju kearah pintu termasuk Noel dan wali kelasnya.
"Maaf aku terlambat"Mata Noel membulat saat melihat Victor berjalan masuk ke dalam kelas, wajah rupawan Victor berhasil menarik perhatian siswa(i) lain termasuk orang tua dan wali mereka.
Victor berhenti di dekat Noel.
"Aku wali dari Noel.. bisakah aku melihat nilai raportnya ?" Ujar Victor.Wali kelas Noel mengedipkan matanya beberapa kali karena ini pertama kalinya dia melihat Victor datang ke sekolah.
"Raport ?" Victor mengulurkan tangannya yang langsung menyadarkan wali kelas Noel.
"Ah iya ! Ini Pak.. silahkan!"
Victor membuka raport Noel, dia melihat ada tiga mata pelajaran dengan nilai B tapi tidak jadi masalah untuk Victor.
Victor menutup raport lalu menatap Noel.
"Kamu sudah bekerja keras, selamat sudah berhasil melewati semester 1""Terima kasih tuan" kata Noel pelan.
"Ya, mari kembali ke kursi mu.. aku akan berdiri di belakang bersama orang tua dan wali siswa(i) lain" Noel mengangguk, dia menuruti apa yang Victor katakan.
Saat Victor berdiri di antara orang tua dan Wali siswa(i) lain, dia melihat orang-orang di kelas itu dari ujung ke ujung dan dia berhasil menemukan orang bernama Zan itu.
Dia bisa melihat Zan beberapa kali curi-curi pandang kearah Noel, Victor mendecakkan lidahnya saat melihat hal itu yang langsung menarik perhatian orang-orang di dalam ruangan.
Wali kelas Noel tersenyum kaku, dia pikir Victor tidak menyukai acara serah terima raport ini.
Setelah semua siswa mendapat raport mereka, Victor mengajak Noel pulang tapi Zan mencoba bicara dengan Noel yang membuat Victor sedikit kesal.
Dia langsung melindungi Noel di belakang tubuhnya.
"Hei .. apa kamu tidak lihat siapa orang yang berdiri di hadapan mu ini ?" Ujar Victor dengan tatapan tajam.Zan menatap Victor balik, dia menghela nafasnya berat.
"Ya aku tau, anda walinya Noel paman .. tapi bisakah paman membiarkan remaja seperti kami bergaul ? Kalau terus-terusan bersama paman, Noel akan kehilangan masa remajanya" kata Zan dengan entengnya."Apa katamu ?" Victor mengepalkan kedua tangannya.
"Tuan !" Noel menahan tangan Victor.
"Le-lebih baik kita pulang.. Zan, aku duluan dan selamat untuk peringkat pertamanya""Hm, terima kasih Noel" Zan tersenyum manis yang semakin menambah kekesalan Victor.
Karena situasi semakin panas, akhirnya Noel menarik paksa Victor keluar dari kelas tersebut.
Saat keduanya sudah pergi, pria yang menjadi wali Zan berjalan menghampiri pria muda ini.
"Tuan, ada beberapa siswi yang ingin berfoto bersama anda"Zan langsung memasang raut wajah dingin.
"Aku tidak suka foto ku terpajang di wallpaper mereka ..tapi,. "Zan keluar dari dalam kelas bersama pelayannya lalu menatap Noel yang saat ini berjalan semakin jauh dari kelas mereka.
" ..dia pengecualian" ujar Zan.Pelayan Zan mengeluarkan ponsel Zan dari dalam saku celananya, dia bisa melihat foto Noel bersama Zan di wallpaper ponsel Zan.
'Dia cukup terobsesi dengan omega itu' batin pelayan Zan dengan senyum kaku.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)
RandomApakah ini hadiah ulang tahun ke 17 yang indah atau sebuah bencana ?