19

18K 2K 51
                                    

Noel menemui Zan yang saat ini tengah sibuk membaca buku di bangku taman sembari menikmati udara pagi hari.

"Pagi Zan.. " sapa Noel.

"Pagi" jawab Zan tanpa melihat kearah Noel.

" ..um," Noel menekan-nekan pelan jarinya.
" ..maaf soal hari Sabtu lalu, Julia tidak bermaksud berkata kasar pada mu" ujar Noel.

Zan menutup bukunya.
"Aku tidak mengambil hati atas apa yang sudah dia katakan, aku sudah memaafkan pelayan mu itu"

"Terima kasih!" Noel terlihat senang.

Zan menepuk pelan bangku di dekatnya.
"Duduk lah"

"Hm!" Noel duduk di dekat Zan.
"Apa yang kamu baca ?" Tanya Noel.

"Ini buku tentang jenis.. aku hanya penasaran kenapa Beta tidak punya aroma seperti omega dan alpha.. ya, semua jawabannya ada di dalam buku ini" kata Zan sembari menepuk pelan bukunya.

"Um.. yang ku tau, karena Beta di golongkan sebagai manusia biasa.. aku juga iri pada mu yang bisa menjalani hari-hari dengan normal" Noel tersenyum manis.

Zan menghela nafasnya berat.
"Aku tidak menjalani hari ku dengan normal tidak seperti yang kamu pikirkan, bagi ku.. alpha dan omega sangat lah spesial dan kalian beruntung bisa menjadi salah satunya"

"Menjadi omega tidak lah seberuntung itu.. aku mengalami masa-masa sulit tapi syukur lah aku bertemu seseorang yang bersikap baik pada ku" kata Noel.

Zan menatap Noel sembari menopang kepalanya di sandaran kursi.
"Aku masih penasaran satu hal"

"Hm ? Tentang apa ?" Tanya Noel.

"Aroma feromon mu .. seperti apa ?" Tanya Zan.

"Oh tentang itu.. " Noel mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
" ..aku tidak terlalu yakin, tapi katanya feromon ku berbau vanila.. ini seperti ini" Noel ternyata membeli parfum beraroma vanila dari minimarket.

"Coba semprotkan ke bagian ini"
Zan menyentuh belakang telinganya juga pergelangan tangannya.

"Eh, untuk apa ?" Tanya Noel dengan tatapan bingungnya.

"Coba saja, aku hanya ingin tau seperti apa aroma yang alpha mu hirup saat feromon mu keluar"

"Ah, tapi aku tidak yakin seperti ini aromanya" Noel tersenyum kaku.

"Ayo coba lah" Zan mengambil parfum tadi dari tangan Noel lalu menyemprot pelan parfum tadi di dekat leher juga pergelangan tangan Noel.

Zan bisa mencium aroma vanila dari tubuh Noel begitu pula dengan omega ini.
"Jadi seperti ini aroma feromon ku.. vanila yang manis" ujar Noel, tanpa Noel sadari Zan tiba-tiba mendekat lalu menghirup aroma parfum tadi di leher Noel.

"Za-Zan..." Noel cukup terkejut untuk itu.

"Jadi ini aroma yang sering alpha mu hirup ?" Bisik Zan.

"Ak-aku tidak yakin.. ta-tapi dia bilang feromon ku seperti aroma vanila"

"Ya.. " Zan semakin mendekatkan hidungnya di leher Noel, " ..dia alpha yang beruntung" lanjut Zan yang membuat Noel bertanya-tanya apa maksud dari kata-kata Zan barusan.

Tapi dari lantai 2 gedung sekolah itu, seseorang diam-diam mengambil foto Zan dan Noel lalu melaporkannya pada Victor.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang