26

20.2K 2K 32
                                    

Deru nafas berat juga desahan terdengar dari kamar hotel dengan nuansa mewah itu.

Omega bernama Noel meremas kuat seprei kasur saat Victor tak henti-hentinya menghantam hole omega manis ini.

"Ahh! Tuan.. aku .. Ung! Aku sudah tidak bisa lagihh ....aahh!! Hh! Ah!"

Tidak terhitung sudah berapa kali Noel keluar bahkan tubuhnya sudah terasa sangat lemah tapi alpha ini tak jua mendengar perkataan Noel dia terus bergerak bahkan menumpahkan cairan miliknya di dalam Noel.

"Tuann...Ahh.. Ku mohon.. ku mohon.. Ah-hah.. " Noel sangat pasrah akan keadaannya, terlebih semua ini kesalahan Noel yang tidak mendengarkan kata-kata dari Victor.

Melihat Noel terbaring tak berdaya, Victor akhirnya berhenti bergerak. Dia menyibak rambutnya yang sudah basah karena keringat.

Dia melirik hole Noel yang sudah basah bercampur dengan sperm* Victor.

Perlahan Victor menarik p*nisnya keluar yang membuat Noel meringis kesakitan, cairan kental itu pun perlahan keluar membasahi sela paha dalam Noel.

"Hah.. hah.. " nafas berat terdengar dari Noel, bibirnya pun terlihat bengkak juga sedikit berdarah karena Victor terlalu agresif saat melumat bibir omega muda ini.

Karena Victor belum sepenuhnya keluar jadi lah dia meng*Cok cepat p*nisnya hingga menumpahkan cairan kental itu di tubuh Noel.

Victor turun dari kasur lalu mengambil sesuatu dari dalam laci meja, dia juga mengambil air mineral kemudian menarik Noel agar dia bisa duduk di topang oleh Victor.

Victor menaruh satu pil di lidahnya, meminum air lalu mencium Noel agar obat tadi langsung masuk ke tenggorokan Noel.

Obat agar Noel tidak hamil karena dia belum lulus sekolah dan Victor tidak mau merusak mimpi Noel.

Glup! Glup ! Glup!
"Fuahh .. ah!"

Victor kembali membaringkan tubuh Noel di atas kasur, saat Victor berniat pergi dari sisi Noel, Noel langsung menahan lengan Victor.

"Tuan.. aku minta maaf" ujar Noel dengan tatapan sedihnya.

Victor menatap lekat tepat di mata Noel lalu melepas tangan Noel dari lengannya.
"Aku sangat marah tapi aku tidak bisa berbuat banyak selain memberi mu pelajaran berharga agar lebih hati-hati, apa kamu sudah mengerti alasan aku sangat menjaga mu ?"

Noel mengangguk pelan.
"Aku mengerti tuan"

Victor menatap dinding kamar hotel.
"Maaf aku memata-matai mu Noel dan memasang kamera di kamar hotel ini .. aku sangat overprotektif dan membuat mu merasa tidak nyaman"

Victor menghela nafasnya berat.
"Apa yang bisa ku lakukan agar kamu melihat ku ? Agar kamu bisa jatuh cinta pada ku"

Noel meremas pelan seprei, dia melirik jemari Victor di atas kasur. Dengan penuh keraguan, perlahan Noel mendekatkan jemari mereka lalu dengan sengaja Noel menyentuh jari Victor yang membuat alpha ini langsung melihat kearah Noel.

Rona merah muda terlihat di kedua pipi Noel.
"Makan malam dan jalan-jalan romantis.. hanya kita berdua tanpa pelayan di sekitar kita, aku ingin di perlakukan lembut, melihat senyuman tulus dari mu tuan dan aku ingin merasa di cinta sepanjang waktu"

Perlahan Victor menarik tangan Noel lalu menggenggam erat tangan omeganya ini.
"Mari pergi ke klinik besok untuk pemulihan tubuh mu setelahnya mari pergi liburan.. hanya kita berdua tanpa pelayan" senyum kecil terukir di bibir Victor yang membuat Noel langsung tersipu malu.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang