24

18.3K 1.8K 127
                                    

Mobil Zan melaju menuju hotel terdekat, Zan menelpon pelayannya agar dia bisa memesan kamar hotel memakai kartu pengenal pelayannya yang memiliki usia lebih tua darinya.

Pelayan Zan tidak bisa berbuat banyak terlebih Zan memberinya cukup banyak uang jadi lah dia datang ke hotel itu memesan kamar untuk Zan.

Setelah semua selesai, pelayan Zan memberikan kunci kamar pada majikannya ini. Zan menyuruh pelayannya pulang tapi dia meminta pelayannya datang esok pagi agar Zan bisa check out memakai tanda pengenal pelayannya.

Pelayan Zan hanya bisa menghela nafasnya berat saat melihat Zan menggendong Noel menuju kamar hotel.

"Ku harap hal buruk tidak terjadi padanya" gumam pelayan Zan.

Sesampainya di dalam kamar, Zan menurunkan Noel di atas kasur. Dia bisa melihat omega ini beberapa kali melenguh pelan tanda dia mabuk.

"Hah.. " Zan naik ke atas kasur, dia mengurung Noel di antara tangannya.
" ..kamu tidak tau sudah berapa lama aku menahan rasa penasaran ku ini.." Kata Zan sembari menyentuh bibir Noel.

"..aku sangat penasaran Noel.." jemari Zan turun dari wajah lalu ke dada kemudian ke perut Noel.

"..kalau omega bersetubuh dengan Beta, apakah bisa menghasilkan anak" tangan Zan kembali turun meremas pelan milik Noel di balik celananya.

"Ah~ Umm.."

Deg. Deg. Deg.

Debaran aneh terasa di dada Zan saat mendengar desahan Noel.
"Wo-woah.. aku tidak menduga kamu akan mengeluarkan suara seerotis itu, baik.. mari dengar lebih banyak-"

Tek!

Zan langsung menoleh kearah TV, dia bisa melihat tayangan dirinya dan Noel di layar TV tersebut.

"Ap-apa ini ?" Kata Zan pelan.

"Hei.. Apa ini acara baru ? Aku juga baru pernah menontonnya"

Deg!
Zan langsung menoleh kearah asal suara dimana orang itu ternyata duduk di balkon kamar hotel.

Mata Zan membulat saat melihat siapa yang saat ini duduk santai sembari meminum wine bahkan memakai bath ropenya.

"Se-sejak kapan kamu ada di situ ?!" Zan terlihat panik saat melihat Victor duduk santai seolah tengah menonton apa yang akan Zan lakukan pada Noel.

Victor tersenyum tipis sembari menggoyang pelan wine di dalam gelasnya.
"Seharusnya pertanyaan itu ku ajukan pada mu.. ah, lebih baik seperti ini saja .. "

Victor menatap Zan tajam.
"Apa yang akan kamu lakukan pada omega ku ? Apa kamu pikir seorang alpha hanya bisa berhubungan dengan omega saja...kamu tidak tau rumor tentang ku.. saat aku mau, Beta seperti mu pun bisa ku jadikan boneka pemuas nafsu saja"

Mendengar hal itu, Zan langsung menjauh dari Noel.
"Bukan aku yang mau tapi dia yang menggoda ku untuk datang kemari !" Zan mencoba membela diri.

Victor tersenyum paksa, dia menaruh gelasnya di atas meja lalu berjalan kearah Zan.
"Apa itu benar ? Jadi dia suka menggoda banyak orang di sekolah kalian ?"

"Ya ! Dia tidak sebaik tampilannya, jauh di dalam .. dia cukup nakal !"

"Ah jadi begitu.. baik" Victor mendekat lalu menarik lengan Zan.
"Lakukan .. aku pun penasaran apakah omega bisa hamil selain bersama alphanya"

"Apa ?"

"Lakukan saja" Victor mendorong tubuh Zan hingga kembali menindih Noel.

"Ap-apa maksudnya itu ?"

Victor berjalan mengambil gelasnya lalu duduk di kursi di dalam kamar hotel itu.
"Aku akan menonton dari sini"

Glup.
Zan menelan salivanya berat.

"I-ini serius ?" Tanya Zan memastikan.

"Ya, ini sangat lah serius" jawab Victor dengan tatapan tajam. Mendapat lampu hijau, Zan mulai menjamah tubuh Noel di saksikan langsung oleh Victor.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang