Perlahan Victor mendorong p*nisnya masuk ke dalam hole Noel.
"Ugh!" Noel semakin erat memeluk Victor, tubuh bawahnya terasa di robek dari luar terlebih p*nis Victor cukup besar untuk ukuran tubuh Noel.
"Kamu bisa mengigit atau mencakar ku Noel.. aku juga ingin merasakan rasa sakit itu" bisik Victor tepat di telinga Noel.
"Ah.. hah, tuan.. ! Ak-aku.. ku rasa aku tidak bisa melakukan ini, sakit sekali tuan !" Noel meremas rambut Victor.
Victor mengecup pelan leher juga pundak Noel.
"Aku hampir masuk sepenuhnya, Hm.. sebentar lagi kita jadi satu""Ah! Hah...hah, Mng!" Noel tidak bisa melawan karena tubuhnya terasa sangat lemah akibat pengaruh obat juga feromon Victor.
Setelah bersusah payah menerobos hole Noel yang belum pernah di jamah oleh siapapun, akhirnya Victor berhasil masuk sepenuhnya.
Victor mengusap air mata Noel.
"Aku sudah masuk" ujar Victor."Apa anda akan mengeluarkannya tuan ?" Tanya Noel dengan suara seraknya.
Victor tidak menjawab, dia memilih menggenggam kedua tangan Noel lalu mulai bergerak yang membuat Noel langsung meringis kesakitan.
Dia meminta ampun tapi Victor tak bisa berhenti karena ini pertama kalinya Victor merasakan nikmatnya bercinta bersama seorang omega.
"Ah! Maafkan aku .. tuan! Aku minta maaf.. Huu! Aahh! Ha-Ah! Aku tidak bisa lagi...Haaa! Aanhg!" Suara Noel terdengar hingga keluar kamar, beberapa pelayan juga Julia tidak berani menganggu karena mereka tau hari ini adalah hari yang sangat di nantikan oleh majikan mereka.
Victor memeluk Noel dari belakang karena omega ini sudah tidak berdaya bahkan kedua kakinya sudah mati rasa, tanpa menunggu lama Victor langsung mengigit leher belakang Noel yang membuat omega ini menjerit keras.
"Ah.. " Julia terkejut mendengar suara Noel.
" ..apa tuan Noel akan baik-baik saja ?" Tanya Julia pada teman pelayannya.
"Aku juga tidak tau, dia anak yang baik.. ku harap tuan Victor tidak terlalu kasar padanya" Teman Julia juga merasakan kekhawatiran yang sama.
Julia meremas baju pelayannya, dia sangat ingin melihat keadaan Noel tapi dia takut di marahi oleh Victor, karena tidak punya daya akhirnya Julia menangis di pojokan.
Keesokan harinya, Victor keluar dari dalam kamar. Dia menatap Julia yang terlihat membersihkan jendela kaca tepat di depan kamar Victor dan Noel.
"Apa kamu sibuk ?" Tanya Victor.
"Tidak tuan...sa-saya tidak sibuk" jawab Julia gugup karena dia memang sengaja pura-pura membersihkan jendela agar dia bisa di panggil oleh Victor.
"Tolong bawakan kompres air hangat juga minta koki membuat bubur untuk Noel.. ah, salep luka juga"
"Baik!" Julia segera melaksanakan permintaan dari Victor, setelah meminta koki memasak bubur Julia kembali ke kamar Victor dengan kompres hangat juga salep luka.
Julia mengetok beberapa kali hingga akhirnya Victor keluar dari kamar.
"Tuan, ini kompres juga salep lukanya.. kata koki buburnya matang dalam 30 menit""Hm, terima kasih" saat Victor perlahan menutup, di saat itu pula mata Julia melihat ke dalam kamar dimana Noel terbaring di atas kasur dengan selimut menutupi tubuhnya.
Julia meremas tangannya.
'Ku harap tuan Noel baik-baik saja' batin Julia khawatir..
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)
DiversosApakah ini hadiah ulang tahun ke 17 yang indah atau sebuah bencana ?