20

19.2K 2K 37
                                    

Victor memang menerima semua laporan serta data diri Zan tapi dia tidak mau gegabah terlebih Victor tidak mau melukai perasaan Noel.

Victor berusaha bersikap semestinya walau pun dia sangat ingin bertanya terkait hal ini pada Noel.

Hingga suatu hari, di pertengahan semester wali kelas memberitahukan kalau rapot tengah semester harus di ambil oleh wali atau orang tua siswa yang bersangkutan.

Noel terlihat bingung karena di kota kecilnya dulu tidak ada hal seperti ini, Noel sempat bertanya pada wali kelasnya kenapa harus di ambil oleh wali atau orang tua ?

Wali kelas Noel menjawab agar para wali maupun orang tua bisa melihat pencapaian anak mereka dan bagi yang nilainya rendah akan segera di alihkan ke guru BK untuk mendapat bimbingan, sesimpel dan semudah itu  tapi bagi Noel yang memang tidak memiliki orang terdekat merasa sangat bingung.

Dia juga sudah tidak tau ayahnya kemana, karena tidak mau merepotkan Victor akhirnya Noel meminta Julia untuk pergi mengambil rapot Noel.

"Ah, aku ? Tapi tuan.. aku hanya pelayan mu" ujar Julia saat mereka sudah di dalam mobil menuju kediaman Victor.

"Tidak jadi masalah asalkan kamu berpakaian rapi dan tidak mengenakan pakaian pelayan mu ini"

"Tapi tuan-"

Grep!
Noel menggenggam tangan Julia.

"Tolong, aku tidak mau merepotkan tuan Victor" ujarnya dengan tatapan memohon, luluh akan tatapan itu akhirnya Julia setuju untuk menjadi wali Noel.

Tiba harinya Julia pergi menjadi wali Noel dan Noel terlebih dahulu berangkat ke sekolah karena dia ada kegiatan pagi, saat bersiap akan pergi Julia malah tidak sengaja bertemu dengan Victor yang kebetulan baru pulang dari kerja lemburnya.

"Mau kemana kamu ?" Tanya Victor.

Julia meremas kuat kedua tangannya.
"Tu-tuan.. ini aku .. aku.. " suara Julia bergetar.

Merasa curiga akhirnya Victor memaksa Julia untuk bicara yang membuat wanita ini akhirnya buka mulut.

"Kamu tidak perlu pergi, Noel adalah tanggungjawab ku maka aku yang akan berangkat ke sana" ujar Victor, Julia hanya bisa mengangguk pasrah tanpa berani melawan.

.
.

*Sekolah Noel.

Wakil kepala sekolah berlari menuju ruang kepala sekolah saat melihat mobil Victor tiba di halaman sekolah.

Brak!!

Wakil kepala sekolah langsung membuka pintu.
"Gawat pak! Gawat!!"  Ujarnya dengan raut wajah panik.

"Tenangkan diri mu dulu, apa yang gawat ?" Tanya kepala sekolah.

"Hah.. hah.. Pa-pak.. pak Victorius Bennard datang !"

Mendengar hal itu kepala sekolah langsung berjalan cepat keluar dari ruangannya di susul oleh wakilnya.
"Kenapa kalian tidak segera memberitahu ku ?!" Kata kepala sekolah sedikit panik.

"Beliau datang mendadak ! Kami pun tidak tau akan hal ini pak, tidak ada pemberitahuan !"

"Hah! Ya ampun!" Kepala sekolah berjalan menuruni tangga, tapi langkahnya langsung terhenti saat mereka bertemu Victor di ujung tangga.

Keduanya langsung tersenyum manis.
"Se-selamat datang pak Bennard" ujar kepala sekolah padahal dahinya sudah penuh keringat.

Victor melirik sekilas lalu melanjutkan langkahnya menaiki tangga.
"Ka-kami belum mempersiapkan ruang pertemuan .. kalau anda berkenan, kami akan-"

Victor berhenti melangkah lalu mengangkat tangannya yang membuat kepala sekolah ini diam.
"Aku datang untuk mengambil raport Noel, jadi tidak perlu mengantar ku sampai ke kelas Noel.. aku bisa sendiri" kata Victor.

"Ta-tapi pak.. saya merasa tidak enak pada anda, setidaknya kami perlu mempersiapkan makanan atau ruangan untuk anda istirahat.. karena anda pemi--"

Victor menempelkan jari telunjuknya di depan bibir yang kembali membuat kepala sekolah ini diam, tanpa bicara Victor kembali berjalan menuju kelas Noel.

Kepala sekolah dan wakilnya menghela nafas berat.
"Ak-aku tidak menduga dia datang mendadak seperti ini, biasanya dia menyuruh ku datang ke kantornya untuk melaporkan keadaan sekolah" ujar kepala sekolah yang mendapat anggukan setuju dari wakilnya.

"Ya pak, mungkin beliau tidak ingin siswa bernama Noel itu tau kalau sekolah ini milik pak Bennard jadi beliau sengaja datang sendirian"

"Hm, mungkin saja" jawab kepala sekolah.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang