Sebelum pulang, Noel dan Victor menyempatkan diri berziarah ke makam nenek Noel.
Victor tidak mendengar satu pun kalimat buruk tentang ayah Noel yang ada Noel malah mendoakan ayahnya dimana pun dia berada saat ini, dia juga meminta agar neneknya mengawasi Noel dari jauh karena sekarang dia tidak sebebas dulu.
Setelah semua selesai, Victor membawa Noel kembali ke kotanya.
Hampir setengah hari perjalanan dari kota lama Noel menuju kota Victor.Saat mereka tiba pun hari sudah gelap dan jam menunjukan pukul 8 malam. Di tengah rasa lelah yang melanda, kejutan telah Victor persiapkan di bantu oleh para pelayannya.
Noel terlihat sangat senang, dia berterima kasih pada para pelayan yang sudah bersusah payah memberinya kejutan ulang tahun.
Noel menikmati makanan yang tersaji di hadapannya hingga akhirnya kepala pelayan membawa wine yang Victor janjikan malam kemarin.
"Selamat sudah berusia 17 tahun Noel, mari bersulang" Victor menyodorkan gelasnya yang langsung di sambut oleh Noel dengan mengetukkan gelasnya ke gelas Victor.
"Terima kasih" Noel tersenyum tipis, dia perlahan mencicipi minuman tersebut tapi reaksinya sedikit lucu yang membuat Victor terkekeh pelan.
Noel ikut tertawa.
"Maaf tuan, ini pertama kalinya aku minum minuman beralkohol""Tak apa, seiring waktu kamu akan terbiasa.. coba lah lagi" ujar Victor, Noel pun mau tidak mau kembali meminum wine di gelasnya.
Victor menatap Noel, dia tau kepala pelayan sudah memasukkan sedikit Afrodisiak di dalam minuman Noel.
Saat minuman itu habis, Noel terlihat menghela nafasnya berat dengan kedua pipi memerah.
"Ada apa ?" Tanya Victor.
"Um,." Noel mengelengkan kepalanya.
" ..ku rasa.. hik.. alkohol di minumannya terlalu kuat"Victor tersenyum.
"Ya, wine ini punya kadar alkohol 10%.. jadi wajar saja bagi pemula seperti mu cepat mabuk"Noel menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Hah.. apa ruangan ini panas ? Ak-aku merasa kepanasan.. hah, rasanya tubuh ku aneh" Noel melepas satu kancing baju atasnya."Mari ke kamar, ACnya di kamar kita paling dingin di rumah ini" Ujar Victor.
"Ah, ya.. tuan.. hik, um.. maksud ku Victor.. aku.. mau ke kamar, tubuh ku panas-Ah!" Saat Noel berniat pergi, kakinya terasa sangat lemah yang membuat Noel hampir saja jatuh tapi untunglah langsung di tahan oleh Victor.
"Biar ku bantu" Victor menuntun Noel menuju kamar mereka.
Setibanya di kamar, Victor membaringkan Noel di atas kasur.
"Ah.. hah.. hah.. panas.. " Noel menarik bajunya ke atas yang spontan saja langsung memperlihatkan tubuh depan Noel di depan mata Victor.
Dua tonjolan berwarna merah muda itu membuat Victor tak kuasa menahan diri. Perlahan Victor naik ke atas kasur, dia mengurung Noel di antara tangan kekarnya.
Victor merendahkan tubuhnya lalu menjilat pelan nipple kiri Noel.
"Ah!" Desahan keluar dari mulut omega manis ini."Hah.. Mm~ " Victor kembali menjilat nipple Noel lalu bermain dengan nipple kanan Noel.
"Ah! Hah.. Mng!" Noel meremas rambut Victor, entah kenapa pikiran dan tubuhnya sekarang seolah tidak sinkron.
Noel ingin melawan tapi tubuhnya terasa menikmati jemari Victor saat menyentuh kulitnya.
'Hah .. hah... Apa yang terjadi ? Tubuh ku terasa aneh.. sangat aneh!' batin Noel.
Aroma manis mengusir penciuman Victor, dia menatap wajah Noel yang sudah bersemu merah.
'Apa ini feromon miliknya ? Ah .. sangat manis, aku jadi ingin memakan omega ini'Noel meremas bajunya, dia bisa melihat tatapan tajam Victor yang terlihat seolah ingin memangsa Noel.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)
AcakApakah ini hadiah ulang tahun ke 17 yang indah atau sebuah bencana ?