12

25.5K 2.2K 20
                                    

Dua hari kemudian, tubuh Noel berangsur pulih. Dia sudah bisa berjalan dan tubuhnya tak sesakit hari pertama setelah dia dan Victor mengikat tanda.

Saat dia tengah makan bersama Victor, pria dewasa ini menyodorkan surat tepat di dekat Noel.

"Apa ini tuan ?" Tanya Noel, dia mengambil surat tadi.

"Baca lah, ada hal penting di dalamnya" ujar Victor, Noel menuruti apa yang Victor katakan.

Noel membaca isi surat yang ternyata surat pemberitahuan kalau Noel sudah resmi menjadi siswa di salah satu sekolah di kota besar itu dan dia sudah bisa mulai masuk sekolah besok.

"I-ini.. jadi aku sudah bisa kembali bersekolah ?!" Noel terlihat sangat senang.

"Ya, Julia akan mengantar mu besok.. semua seragam mu juga sudah siap"

Noel langsung berdiri dari posisi duduknya.
"Terima kasih banyak tuan! Terima kasih !" Dia menundukkan kepalanya berkali-kali.

"Noel, sudah cukup.. " Victor menarik tangan Noel agar lebih dekat dengannya, Victor melingkarkan kedua tangannya di pinggang Noel.

" ..aku pasangan mu, kamu tidak perlu berterima kasih seperti itu"

"Um,." rona merah muda terlihat di kedua pipi Noel.
"..maafkan aku"

Victor mengusap pelan pipi Noel.
"Apa kamu senang ?" Tanya Victor.

Noel tersenyum.
"Aku sangat senang ! Aku tidak sabar bertemu teman baru!"

"Bagus lah, cepat lah lulus.. aku mau menikahi mu setelahnya"

Deg!
Noel langsung mendorong tubuhnya menjauh sedikit dari Victor.

"Tu-tuan.. bukan kah anda bilang setelah aku jatuh hati pada mu ? To-tolong jangan terburu-buru, aku belum siap" Noel meremas pelan tangannya.

Victor berdiri dari posisi duduknya, dia mendekat kemudian menyentuh pucuk kepala Noel.
"Baik, aku akan menunggu" setelah berkata seperti itu, Victor melangkah keluar dari ruang makan.

"Ah, dada ku terasa sesak" Noel tidak mengerti, tapi dia seolah bisa merasakan apa yang saat ini Victor rasakan. Perasaan yang sulit untuk Noel mengerti.

"Tuan.. " Panggil Julia.

"Iya ?" Jawab Noel.

"Seragam anda sudah siap, mau kah anda mencobanya ?"

Noel langsung tersenyum lebar.
"Aku mau !!"

Julia membawa Noel ikut bersamanya ke ruang khusus penyimpanan pakaian dimana lima jenis seragam milik Noel terpajang di manekin.

"Woah!" Noel kagum melihat seragamnya.
"Jadi semua ini yang akan ku pakai mulai besok ? Sangat mewah" kata Noel.

"Ya tuan dan anda ada tambahan seragam berkuda untuk hari Sabtu"

"Eh, berkuda ? Ak-aku tidak pernah naik kuda !" Noel tersenyum canggung.

"Tapi siswa/i sekolah anda di wajibkan mengikuti salah satu ekstrakurikuler sekolah.. tuan Victor yang memilih langsung ekskul ini untuk anda, beliau juga sudah membayar lunas sampai anda lulus nanti"

Noel menghela nafasnya berat.
"Tidak apa-apa, aku akan belajar giat bahkan untuk ekskul yang baru pernah ku lakukan !"

"Bagus lah tuan, aku senang mendengarnya" Julia tersenyum senang melihat semangat Noel.

"Dan ini.. " Julia mengambil satu kotak ukuran sedang lalu membukanya di hadapan Noel.
" ..tuan Victor mau anda memakai ini, silahkan"

Noel mengambil kalung yang memang sering omega gunakan untuk menutupi lehernya agar tidak tergigit atau menyembunyikan tanda gigitan alphanya.

Noel memasang benda itu di lehernya, dia menatap dirinya di pantulan cermin.

"Tidak aku terlihat terlalu mencolok ? Maksud ku berlian yang terpasang di kalung ini ?" Tanya Noel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak aku terlihat terlalu mencolok ? Maksud ku berlian yang terpasang di kalung ini ?" Tanya Noel.

"Itu adalah lambang keluarga tuan Victor, saat melihat kalung mu...orang-orang akan tau kalau anda itu miliknya" jawab Julia.

"Ah, begitu.. hm, aku paham" Noel tersenyum kecil, sejujurnya dia tidak suka di kekang seperti ini terlebih ada pelacak di kalungnya tapi mau tidak mau Noel harus menerimanya karena dia sangat ingin bersekolah lagi.

Besoknya Julia mengantar Noel ke sekolah tersebut, sesuai dugaan Noel sekolah ini sangat lah mewah bahkan ada air mancur di tengah gedung sekolah, bangunannya pun hampir 80% dari kaca.

Setibanya di ruang kepala sekolah, dia menyambut Noel dengan sangat baik dan ramah setelahnya Noel di antar ke kelas oleh wali kelasnya.

Saat tiba di kelas, semua siswa(i) tertegun melihat Noel. Mereka baru pernah melihat seorang omega setelah sekian lama tidak pernah terlihat lagi di publik karena memang omega dan alpha sangat lah langka.

Setelah Noel masuk sekolah, banyak siswa(i) yang penasaran akan kehadiran Noel. Mereka satu persatu datang hanya untuk melihat omega ini, hingga salah satu siswa teladan di kelas itu merasa terganggu.

Dia mengusir siswa(i) yang terus berdatangan ke kelas mereka terlebih dia melihat raut wajah ketakutan dari Noel.

"Apa kalian tidak punya kegiatan lain ?! Dia baru masuk hari ini dan kalian sudah membuatnya tidak nyaman, kembali ke kelas masing-masing !!"

"Wuuuuu!" Beberapa siswa(i) langsung bersuara tidak suka pada siswa teladan ini lalu melangkah pergi.

Grep!
Noel menarik lengan seragam teman sekelasnya ini.

"Te-terima kasih"

"Hah, tidak jadi masalah.. lebih baik kamu makan siang ini sudah waktunya"

Saat pria ini berniat pergi, Noel kembali menarik seragam siswa ini.
"Maaf, tapi bisakah kamu mengantar ku ke kantin ? Ak-aku takut tidak bisa pergi sendirian, aku bisa di cegat di tengah jalan.. ak-aku juga .. lapar" kata Noel dengan mata berkaca-kaca.

Karena tidak tega, dia akhirnya membawa Noel ikut bersamanya.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang