Ketiganya makan sarapan bersama dan para pelayan berdiri di dekat meja makan, sesekali mata Noel melirik Julia juga Roselyn bergantian.
"Setelah sarapan, kamu pulang ke rumah mu kan ?" Tanya Victor.
"Akan ku pikirkan lagi" jawab Roselyn.
"Kenapa berpikir ? Ini bukan hotel!"
"Aku tau, apa salah kalau aku menginap di rumah saudara ku sendiri ? Kakak pun kalau mau bisa datang ke rumah ku juga untuk menginap" ujar Roselyn.
"Tidak terima kasih" Victor kembali fokus pada makanannya sementara Roselyn beralih menatap Noel yang membuat omega ini spontan menundukkan kepala.
Setelah sarapan, Victor berpamitan pada Noel untuk pergi bekerja karena ada hal mendadak yang harus dia urus dan Victor berpesan agar Noel istirahat karena mereka punya rencana untuk liburan beberapa hari lagi.
"Aku pergi dulu, istirahat lah" Victor mengecup singkat dahi Noel.
"Terima kasih tuan"
"Hm, ku usahakan segera pulang" Victor mengusap pelan pipi Noel lalu berjalan keluar dari kamar.
Selang beberapa menit setelah Victor pergi, pintu kamar di ketok dari luar.
"Ya ?" jawab Noel dari dalam kamar."Tuan, ini aku Julia"
Noel perlahan duduk dari posisi berbaringnya.
"Ma-masuk" ujar Noel.Julia membuka pintu lalu berjalan kearah Noel.
"Bagaimana keadaan mu tuan ?" Tanya Julia."Aku baik-baik saja, terima kasih" Noel tersenyum kaku.
Julia terlihat meremas tangannya sendiri.
"Tentang malam tadi.. ""Aku tidak melihat apapun !" Potong Noel, Julia menatap Noel lalu tersenyum tipis.
" ..walau pun tuan melihatnya pun tidak jadi masalah karena aku tau anda tidak akan melaporkan hal ini pada tuan Victor.. "
" .. boleh aku duduk di dekat mu tuan ?" Tanya Julia.
"Ya, silahkan" mendapat ijin, Julia langsung duduk di dekat Noel.
"Aku dan nona Roselyn pertama kali bertemu tiga atau empat tahun lalu saat aku baru menginjakan kaki di rumah ini .." Julia mulai bercerita.
" ..nona Roselyn sangat baik dan punya senyuman yang menawan, dia tidak pernah merendahkan orang lain dan sangat lah ringan tangan untuk membantu tapi satu tahun belakangan nona Roselyn banyak berubah setelah omeganya meninggal, karena kasihan aku berusaha memberinya semangat dan malah berakhir membuat nona menaruh hati pada ku.. seorang pelayan tak pantas bersanding bersama majikannya.. aku takut nona di pandang rendah"
Mendengar apa yang Julia ceritakan, Noel merasa tersentuh karena dia pun berasal dari kalangan rendah dan lebih buruk lagi dia di beli oleh Victor.
"Apa kamu pikir aku dan tuan Victor berasal dari kalangan yang sama ? Julia .. kamu melupakan fakta kalau tubuh ku di beli oleh majikan mu"
Julia langsung menggenggam tangan Noel.
"Tidak tuan ! Walau pun anda berasal dari kalangan bawah tapi anda adalah orang yang tuan Victor cari.. anda seorang omega !"Noel tersenyum.
"Kamu pun orang yang Nona Roselyn cari, saat dia membutuhkan semangat disitu lah kamu hadir.. apa kamu pikir ini hanya kebetulan ? Kalian di takdir kan untuk melengkapi satu sama lain""Tuan .. " mata Julia berkaca-kaca, selama ini dia merasa ada beban sangat berat di pundaknya saat Roselyn datang dan mengatakan cinta berulang kali tapi bercerita bersama Noel entah kenapa beban itu terasa sedikit ringan.
"Apa kamu mencintainya ?" Tanya Noel.
"Aku.. tidak tau" Julia menundukkan kepalanya.
Noel terkekeh pelan.
"Aku juga tidak tau, ku rasa kita punya perasaan bimbang yang sama.. tapi saat ini aku mencoba membuka hati ku untuk tuan Victor karena aku tau dia tidak main-main saat mengatakan dia ingin memiliki cinta ku.. coba lah Julia, coba lah untuk mengerti perasaan mu sendiri"Julia tersenyum, Noel ternyata bisa mengerti dirinya. Setelah hari itu, Julia dan Roselyn menghadap Victor.
Victor sangat terkejut mendengar kalau selama ini pelayan pribadi Noel ini punya hubungan khusus dengan adiknya tapi mengingat tak ada omega yang tersisa jadi lah Victor mengijinkan keduanya menjalin hubungan bahkan dia menyuruh Roselyn membawa Julia bersamanya.
"Terima kasih tuan" ujar Noel saat keduanya berada di atas kapal pesiar untuk pergi liburan ke pulau pribadi milik Victor.
"Untuk apa ?" Tanya Victor.
Noel menyandarkan kepalanya di dada Victor.
"Sudah membuat kenangan yang tak akan ku lupakan saat usia ku 17 tahun"Victor menarik tubuh Noel agar lebih dekat lagi dengannya.
"Apa kamu merasa bahagia Noel ?" Tanya Victor lagi.Noel tersenyum.
"Kebahagiaan itu perlahan mulai menaiki tangga.. aku harap bisa segera sampai ke puncaknya"Victor mengecup singkat pucuk kepala Noel lalu mengulurkan tangannya.
"Genggam tangan ku.. kamu tidak bisa naik sendirian"Noel terkekeh pelan kemudian menggenggam erat tangan Victor.
"Iya tuan, mari menuju puncaknya bersama !".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)
AléatoireApakah ini hadiah ulang tahun ke 17 yang indah atau sebuah bencana ?