Selama latihan berkuda, Julia terus memperhatikan gerak gerik Zan. Untuk sekedar teman, Zan terlalu dekat bahkan berani menyentuh pinggang Noel bahkan tubuh depan Zan bersentuhan dengan belakang Noel saat mereka menaiki kuda yang sama.
Ya, mungkin karena Noel baru belajar jadi lah dia di tuntun oleh Zan saat menunggangi kuda dan Julia memaklumi semua itu tapi ada beberapa hal yang menurut Julia tidak lah baik terlebih Noel sudah memiliki pasangan.
"Ah, aku berkeringat.. apa kamu membawa pakaian ganti ku ?" Tanya Noel setelah sesi latihannya selesai.
"Ya tuan, ini.. silahkan ganti pakaian anda dulu sebelum kita pulang" Julia menyodorkan tas berisi pakaian Noel.
"Terima kasih Julia, aku segera kembali" Julia mengangguk menanggapi apa yang Noel katakan, Noel berlari kecil menuju ruang ganti pakaian di area berkuda tersebut.
Julia melihat Zan yang saat ini tengah istirahat di sisi kirinya, Julia berjalan kearah Zan.
"Terima kasih sudah mau membatu tuan Noel" Julia menunduk singkat."Ya, tidak jadi masalah" jawab Zan.
Julia meremas pelan tangannya.
"Maaf, tapi apakah anda tau kalau tuan Noel sudah memiliki pasangan ?" Tanya Julia.Zan menatap Julia.
"Aku tau, memangnya kenapa ?" Tanya Zan, nada bicaranya berubah dingin."Bagus lah kalau anda tau tuan karena menyentuh berlebihan seseorang yang sudah memiliki pasangan itu tidak lah baik"
Zan menyandarkan tubuhnya di dinding.
"Apa maksud mu ? Aku mengajarinya berkuda tentu aku harus menyentuhnya"Julia semakin kuat meremas tangannya sendiri.
"Apa termasuk menyentuh dada dan pinggang ? Anda bahkan sengaja mendekat saat naik di kuda yang sama.. aku bisa melihat semua itu""Hei, jaga bicara mu.. kamu pelayan yang tidak punya sopan santun!" Zan langsung berdiri dari posisi duduknya menatap Julia tajam.
"Aku pelayan pribadi tuan Noel, aku sudah mendapat tugas untuk menjaga dan mengawasinya!" Julia tidak mau kalah.
"Apa kamu berpikir aku cabul ?! Aku hanya mengajarinya bukan melecehkannya ?! Apa Noel merasa risih pada ku, tidak kan ?! Jadi jangan asal bicara !" Zan menarik kasar kerah baju Julia.
"Aku hanya bertugas menjaga majikan ku!"
Beberapa orang datang saat mendengar ribut-ribut antara Julia dan Zan, Noel yang baru selesai berganti pakaian sedikit bingung melihat kerumunan di bangku istirahat.
"Apa yang terjadi ?" Tanya Noel pada dirinya sendiri, dia mendekat dan mendapati Julia tengah beradu mulut dengan Zan.
"Ah, permisi.. maaf, aku mau lewat!" Noel menerobos kerumunan orang.
"Apa yang terjadi disini ?!" Noel langsung mendekati Julia.
Zan menghela nafasnya berat.
"Aku tidak mau membahas ini, lebih baik kamu tanyakan saja padanya" setelah berkata seperti itu, Zan berjalan menjauh.Noel melihat kearah Julia.
"Apa yang terjadi ?" Tanya Noel.Julia meremas pakaian pelayannya.
"Maaf tuan, aku tidak mau membicarakannya disini"Noel yang peka langsung mengajak Julia pulang, saat di mobil Noel kembali bertanya apa yang terjadi antara Julia dan Zan.
Julia semakin kuat meremas bajunya.
"Ak-aku.. aku hanya punya perasaan buruk saat melihat pria bernama Zan itu.. entah lah, aku khawatir pada mu tuan" ujar Julia.Noel menghela nafasnya berat, dia tersenyum simpul.
"Zan itu teman ku, dia banyak membantu ku bahkan saat pertama kali aku masuk sekolah.. bagaimana bisa kamu menilainya buruk saat pertama kali melihatnya ?""Tuan.. aku minta maaf sudah membuat keributan !" Julia menunduk menyesali perbuatannya.
Noel menyentuh tangan Julia.
"Terima kasih sudah khawatir pada ku tapi aku baik-baik saja" Noel tersenyum lembut."Tuan.. " Walau pun Noel berkata begitu, Julia tetap tidak merasa tenang alhasil dia memilih memberitahukan hal ini pada Victor.
Julia menemui Victor yang saat ini tengah sibuk mengetik di ruang kerjanya.
"Apa dia seorang alpha ?" Tanya Victor."Tidak tuan, dia Beta" jawab Julia.
Victor melepas kacamatanya.
"Terima kasih sudah melaporkan hal ini pada ku, aku akan mencari tau tentang pria itu".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Sweet Seventeen (BL Omegaverse 21+)
DiversosApakah ini hadiah ulang tahun ke 17 yang indah atau sebuah bencana ?