Chapter 20

64.2K 6K 547
                                    

Seperti biasa vote dulu baru mulai bacanya;)

Happy Reading!










































































































Seepeti biasa ini intro
(∩ᄑ_ᄑ)⊃━☆゚*・。*・:≡( ε:)




















































































"Kembalikan putraku". Felix menatap kakaknya yang saat ini tengah duduk angkuh di sebuah sofa yang berada dalam apartemen.

Kailo menatap remeh ke arah adik pertamanya itu. Dia tidak akan memberikan Ardian dengan mudah pada Felix.

"Aku tidak akan memberikannya". Jawabnya enteng.

Rahang Felix mengeras dengan gigi yang bergelatuk karena amarah, bahkan kedua tangannya terkepat erat hingga membuat tangannya memutih.

Felix yang baru mengetahui keberadaan Kailo tiga hari setelah Ardian menghilang dan ternyata Kailo sedang bersembunyi di salah satu apartemen mewah yang berada di *******.

Felix tentu saja langsung berangkat kesana. Dia bahkan tidak memberitahu hal itu pada Diana dan Anak-anaknya.

Apa kalian tau? Selama Ardian dibawa Kailo tiga hari belakangan, suasana Di Mansion Felix terlihat sangat suram. Mereka semua yang ada disana tidak dapat tidur nyenyak karena baby mereka tidak ada  di sana.

Penampilan mereka bahkan terlihat seperti ekhem tidak terawat sama sekali. Bagaimana tidak, rambut mereka yang nampak acak-acakan dan lingkaran mata yang sangat terlihat jelas.

Mereka tidak bisa tidur karena tidak adanya Ardian.

Ok kembali ke awal.

Felix menatap marah pada kakanya itu yang seenaknya membawa permatanya jauh dari pandangannya. Dia tau keberadaan Kailo juga dari adiknya Dirga, itupun harus diancam terlebih dahulu agar anak itu mau membuka mulutnya.

Kailo masih terlihat anteng duduk di sofa dengan menyeruput kopi hitamnya tidak memperdulikan keberadaan Felix yang ada di depannya.

"Papa~?"  Suara Ardian mengalun lembut mencari keberadaan Papanya. Suara Ardian hanya dapat di dengar oleh Kailo karena Ardian yang berada dalam kamar kedap suara yang dirancang sedemikian rupa hingga suara yang ada di dalam kamar itu hanya dapat terdengar oleh Kailo saja melalui sebuah Earphone mini.

"Hm Babyku sudah bangun rupanya". Kailo berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kearah kamar yang ditempati Ardian menghiraukan Felix yang menatapnya dengan pandangan membunuh.

Felix yang ditinggalkan tentu tidak tinggal diam. Dia juga ikut berdiri mengikuti Kailo dari belakang.

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka dan menampilkan Ardian yang sedang terduduk di kasur kingsize berwarna putih dengan Ian yang juga memakai Kaos putih kebesaran milik Kailo.

Ian terlihat sangat menggemaskan saat ini. Dia hanya menggunakan kaos putih kebesaran hingga ia tenggelam sempurna dalam kaos itu. Bahkan celana yang ia kenakan pun tidak terlihat karena tertutup oleh kaos.

"Baby!!".

Felix yang berada tepat di belakang Kailo langsung berujar dengan keras memanggil Ardian yang terlihat masih mengumpulkan nyawanya karena baru saja terbangun.

Become Baby Boy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang