Chapter 33

44.3K 4.8K 406
                                    

Seperti biasa ygy

Happy Reading (⁠・⁠∀⁠・⁠)







































Splashh

Tuk

Sebuah kepala terlepas begitu saja dari tubuh salah seorang yang menjadi bawahan dari musuh yang menyerang keluarga Dreakson.

Dion yang menjadi pelaku penebasan hanya menatap datar pemandangan itu, dia dengan santai kembali mengayunkan pedangnya memotong musuh yang menyerangnya.

"Sampah". Ucapnya.

"Haiss kapan ini akan berakhir! Aku ingin tidur sialan!". Leon yang berada disebelah Dion mengacak rambutnya frustasi dengan banyaknya orang yang menyerang mereka.

Plak

"Berisik!". Daniel datang dari arah belakang memukul kepala adiknya itu dengan keras membuat Leon mengaduh kesakitan.

"Aduh! anjir bang, Sakit tau!".

Daniel tidak memperdulikan rintihan Leon, dia hanya fokus menembaki kepala orang-orang tak berotak itu.

"Baby mana?". Tanya Felix saat sampai di samping putranya.

"Bersama bang Lucas Dad". Felix menganggukkan kepalanya mengerti sambil menoleh kearah Diana yang sedang meluncurkan sebuah anak panah kearah musuh.

"Oh my! Gue baru ajah selesai ngurus dua jalang dan sekarang gue harus ngebasmi tikus-tikus ini juga?!. Astaga betapa senangnya aku". Lyona tersenyum senang saat melihat banyaknya tikus yang berjalan kearah mereka.

Ia dengan sigap mengeluarkan sebuah jarum yang sudah terbaluri racun mematikan. Lyona dengan riang melempar jarum-jarum itu hingga mengenai mereka yang sedang menyerangnya.

Saat jarum itu mengenai musuh, mereka langsung saja terjatuh dengan tubuh yang membiru dan mulai membusuk, bahkan kedua bola mata mereka langsung terlepas begitu saja dari kelopak matanya.

Benar-benar racun yang mengerikan.

"Shit busuk banget bangsat". Umpat Andrea.

"Busuk apaan? Orang harum gini kok". Bantahnya.

"bonjour Félix, ça fait longtemps que je ne vois pas !" (Hai Felix, lama tak berjumpa!).

Felix mengalihkan perhatiannya saat melihat siapa yang baru saja berbicara padanya.

"Hmm, apa ini? Kau datang kemari hanya untuk menjemput kematianmu? Aku sangat terharu saat kau dengan suka rela nya menyerahkan dirimu pada keluargaku BISMA".

Bisma sebagai ketua dari mafia gagak atau nama kerennya KORVUS merasa amat terhina saat mendengar ejekan yang dilayangkan Felix untuknya.

Ia mengangkat pistolnya dan menembak tepat pada bahu Felix sebagai peringatan.

"UPS, sengaja hahhaahahh".

"Hmm tidak buruk". Ucap Felix sembari mencabut peluru yang mengenai bahunya dengan santai tanpa menunjukkan rasa sakit sedikitpun diwajahnya.

Cih

"Aku dengar kalian mengadopsi seorang anak, iya kan?". Ucapnya dengan nada sombongnya.

Felix dan Diana yang mendengar itu langsung mendatarkan wajahnya begitupun dengan yang lain.

"Kalau tidak salah namanya Ardian". Ucapnya lagi.

Bisma menatap wajah mereka dan tersenyum saat mendapati wajah gelap musuhnya.

Become Baby Boy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang