Chapter 25

62.6K 5.6K 682
                                    

Seperti biasa sebelum mulai vote dulu baru baca!

Happy Reading!!












































































Alis tebal nan rapih itu terlihat mengkerut, hidung bengirnya kembang kempis lantaran kesal, mata bulatnya melotot garang walau tidak terlihat menyeramkan, pipi bulatnya yang terhias rona merah itu menggembung kesal belum lagi bibir kecilnya yang mengerucut.

Orang-orang yang ada dalam ruangan menatap makhluk mungil itu dengan sedikit terkekeh membuat makhluk yang mereka lihat lebih menekuk wajahnya.

"Ian mau pulang! Ndak suka di sini". Ujarnya dengan kesal.

"No baby, kamu masih demam". Ian semakin menekuk wajahnya mendengar balasan dari Felix.

Memang demam Ardian sudah turun dari semalam tapi dia belumlah sembuh sepenuhnya, demamnya bahkan masih terasa.

Tapi yah, yang namanya anak kecil pasti tak pernah suka sama yang namanya rumah sakit kan?.

"Ugh~ kalau begitu lepas ini daddy~". Ujarnya sambil mengarahkan punggung tangannya yang tertancap jarum infus.

"No~". Seru mereka kompak.

"Yaudah Ian ngambek sama kalian". Ardian memalingkan wajahnya enggan melihat seluruh anggota keluarga nya.

Yah kalian tidak salah baca. Semua anggota keluarganya ada didalam ruang rawat Ardian. Kecuali Dian dan Syela tentu saja.

"Loh ngambek kok bilang-bilang?". Leon tersenyum jahil saat melihat wajah Ardian yang semakin tertekuk.

"Ish telselah Ian dong!". Balasnya garang.

"Leon". Leny memperingati Leon yang akan kembali menjahili Ardian. Tidak sadarkah dia jika wajah Ardian kini tambah memerah dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca menahan tangis?.

"Kemusuhan sama Abang pokoknya wlee~". Leon terkekeh kembali saat melihat Ian yang menjulurkan lidah pendeknya mengejek.

"Aduhhh gemes banget sih adek gue!!". Seru lyona setelah melihat drama Ian dan juga Leon. Dia sebenarnya merasa gemas dari tadi karena melihat berbagai ekspresi yang dikeluarkan adiknya itu.

Rasanya dia ingin mengawetkan Ardian dan menyimpannya di lemari koleksinya hingga hanya ia yang dapat melihat kelucuan adiknya.

'sikopet anying'.-Sky

"Opa~ pulang". Rengek Ardian sekali lagi, kali ini pada Hendry yang duduk di sebelahnya.

Yap Hendry dan Leny sudah kembali saat mendengar kabar bahwa cucu kesayangan mereka kembali masuk ke rumah sakit.

Bukan hanya Leny dan Hendry, tapi Lucas, Gio, Andre, Sean, Daniel, Lyona, Dirga, Kailo, Diana, Felix dan juga Leon semuanya ada disana menemani Ardian.

Untung kamar yang di tempati Ardian itu luas dan besar jadi dapat menampung mereka semuanya.

"Opa~". Rengeknya sekali lagi karena tidak mendapatkan respon dari Hendry.

"Hmm baby mau pulang? Memangnya baby sudah sembuh total?". Ian mengangguk ragu menjawab pertanyaan Hendry.

Hendry dan yang lainnya menggelengkan kepala saat melihat kelakuan Ardian yang saat ini tengah memeluk lengan kekar Hendy, jangan lupakan bibirnya yang mengerucut kecil.

"Tapi Ian ndak betah di sini~". Ian menatap semua anggota keluarganya dengan pandangan semelas mungkin membuat mereka yang melihat harus menahan diri mati-matian agar tidak menerkam bayi besar mereka itu.

Become Baby Boy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang