Chapter 10

75.3K 6.9K 374
                                    

Seperti biasa sebelum mulai biasakan tekan vote terlebih dahulu^^

Happy Reading!!












































Awas yah kalau nggak vote!! Gue jitak kepala klean satu-satu



























































"Ada apa ini?!"

DEG

"M MOM?/ OMA?!". Felix dan semua orang yang ada disana kaget melihat Ibu/nenek mereka dengan tiba-tiba saja datang.

"Ada apa? Kenapa kalian kaget begitu?". Leny menatap bingung pada anak dan cucu-cucunya itu.

"M mom kapan datangnya?". Diana maju dan memeluk ibu mertuanya itu erat.

"Kamu kenapa sih An. Memangnya mom nggak boleh ngunjungin kalian?". Leny semakin bingung dengan situasi saat ini. Dia juga melihat semua orang yang ada di sini terlihat gugup.

"A ah nggak kok mom. Dad ada dimana? apa dia juga ikut?". Diana tersenyum canggung dan berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Hendry tentu saja ikut denganku. Ada apa ini sebenarnya?". Leny menetap semua orang yang ada disana, saat dia melihat kearah Daniel tatapannya langsung terpaku pada buntelan yang ada didada Daniel cucunya pertamanya dari Felix.

Daniel yang melihat itu langsung mendudukkan badannya masih dengan Ardian yang nemplok.

"Selamat datang oma". Leny hanya mengangguk saja tapi pandangan matanya masih terpaku pada Ardian yang tertidur, dia penasaran siapa anak kecil yang ada digendongan Daniel, wajahnya tidak terlalu jelas karena tersembunyi di dada bidang Daniel.

"Siapa itu Daniel".

Deg

Semua orang yang ada disana bertambah gugup saat mendengar pertanyaan Leny.

"A aha di dia". Daniel tidak tau harus menjawab apa untuk menjawab pertanyaan Omanya itu.

"Ada apa? Kenapa gugup begitu". Leny menatap penuh selidik pada mereka semua, mereka berperilaku seperti dia akan mengabil barang berharga mereka.

"Kenapa kalian semua berdiri?". Hendry Ayah Felix menatap mereka semua datar.

'Sial'. Batin mereka semua yang ada disana.

Tuk

Mereka semua langsung mengalihkan pandangan mereka kearah benda jatuh yang ternyata adalah botol susu yang sudah kosong isisnya.

Glup

Mereka menelan ludah kasar sedangkan Leny dan Hendry menatap bingung botol susu yang telah habis isinya.

Eungh

Hendry dan Leny langsung melihat anak kecil yang berada dalam gendongan Daniel yang sedang menggeliat bagaikan ulat *canda.

"Sstt baby tidurlah lagi". Daniel menepuk-nepuk punggung dan bokong Ardian pelan agar ian bisa tertidur kembali.

"ASTGAH DANIEL?  APA ITU ANAKMU?!!!".

HIKS HUWAAAAA

Ardian terkaget saat mendengar suara menggelegar Leny dan menangis keras.

Bukan hanya Ian yang kaget, tapi mereka semua yang ada disana juga kaget saat mendengar Leny berteriak dan menuduh daniel.

Become Baby Boy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang