Hari ini jay sudah selesai bekerja dan tepat 1 bulan dia menerima gaji pertama, jay lalu menemui bos kang yang meminjamkan uang padanya. Gaji 3 juta won itu 2 juta diberikan untuk membayar hutang.
"Terima kasih bos, sudah memberiku kelonggaran dengan menyicil dan tidak memberiku bunga" ucap jay sambil membungkuk
"Tidak masalah, asal kau tepat waktu membayar aku tidak akan mempersulitmu, hanya ini yang bisa kulakukan untuk membalas budi ibumu, oh ya soal bunga itu jangan sampai anak buahku tau, dan bulan depan kau cukup transfer saja tidak perlu datang kesini"
"Baik bos, sekali lagi terima kasih banyak"
Jay sedikit lega meskipun masih sangat jauh dari kata lunas tapi ini adalah awal yang baik. 1 juta won ini 500.000 akan diberikan kepada gyeong tak, dan sisanya untuk pegangan jay selama sebulan. Dan jay memilih untuk tinggal diasrama karena lebih hemat.
Sebelum kembali keasrama jay pergi ketoserba tempat gyeong tak bekerja. Melihat jay datang kesana gyeong tak sangat bahagia dan memeluknya.
"Bagaimana kabarmu hyung, kau semakin kurus"
"Aku baik-baik saja, ini karena aku sedang diet kau tidak usah khawatir, ohya cek mbanking mu, tidak banyak tapi bisa untuk kebutuhan sehari-hari"
Gyeong tak melihat handphonenya lalu memeluk jay lagi. "Harusnya kau simpan saja hyung, gajiku disini lumayan kok"
"Selama aku tidak punya uangkan kau yang mengurusku"
"Baiklah, terima kasih hyung"
Ditengah mereka mengobrol datang pembeli, setelah mengambil beberapa makanan dia pun membayar. Pembeli ini tepat didepan jay, tingginya sekitar 177cm, rambutnya hitam dan berwajah sangat imut, aroma strawberry tercium darinya.
(Kenapa aroma anak ini enak sekali) gumam jay dalam hati.
Anak itu mengobrol ramah dengan gyeong tak. Jay tidak bisa melepaskan pandangannya dia melihat dari kepala sampai ujung kaki. Setelah anak itu pergi jay langsung berkata "kau kenal dengan dia?? Kalian terlihat akrab!!"
"Oh tadi, dia sering beli dan makan disini, bisa dibilang setiap hari dijam yang sama"
"Kau tau siapa namanya?"
"Tidak, kami hanya saling sapa dan basa basi saja"
"Haiss, kau tau aroma tubuhnya sangat enak, seperti permen strawberry"
Gyeong tak mendengar itu dia mengkerutkan dahinya.
"Benarkah? Ah! Pantas saja kalau ada dia aku merasa mencium aroma manis permen! Wah hyung hidungmu sesensitif itu, atau.... apa dia tipemu? Besok jika dia datang lagi aku akan tanyakan namanya"
"Tipeku?....." jay terdiam memikirkan kata2 itu, sudah lama dia tidak tertarik dengan siapapun. Apakah mungkin anak tampan dan imut itu adalah tipenya.
Setelah satu bulan menjaga bagian depan rumah, hari ini jay akhirnya bisa masuk kedalam dan akan menjaga area dalam rumah selama sebulan.
Terdapat 5 orang bodyguard berpakaian rapi berdiri dibawah tangga menunggu tuan muda turun dari kamar karena akan belajar diruang belajar dengan dosen yang datang kerumah.
"Aku tidak sabar melihat rupa tuan muda" ucap jay berbisik pada juno
"Aku rasa kau tidak akan bisa melihat wajah tuan muda" jawab juno
"Kenapa?"
"Lihat saja nanti"
Tak lama seorang wanita tinggi berambut panjang dengan wajah dingin nampak diatas tangga, dia sedang menunggu seseorang. Dan orang itu adalah tuan muda chu sangwoo. Dia memakai sweater abu-abu besar, celana jeans hitam dan membawa tas selempang. Namun wajahnya ditutupi topeng hitam.
Mereka berdua menuruni anak tangga dan dengan cepat pergi keruang belajar. Jay bingung, kenapa dia memakai topeng. Para bodyguard bubar dan pergi ketempat jaganya masing-masing.
Jay dan juno 1 shift bersama. Jay sangat penasaran dan menanyakan soal tuan muda, belum jay bertanya juno sudah tau dan berkata "kalau kau menanyakan kenapa tuan muda memakai topeng bahkan dirumahnya sendiri, aku tidak tau pasti kenapa dan mengapa, rumor yang beredar dia malu karena ada luka besar diwajahnya karena kecelakaan dulu"
"Untuk apa dia malu, inikan rumahnya sendiri?"
"Rumor lain yang beredar dia terlalu takut wajahnya terdeteksi oleh orang lain karena trauma percobaan pembunuhan kepadanya, kau tau kan setiap sisi rumah ada cctv, dia takut cctv itu bocor dan menampilkan wajahnya kedepan umum"
"Tapi kan keamanan rumah ini sangat luar biasa, tidak mungkin wajahnya bisa terekspose keluar"
"Itu hanya rumor kebenarannya tidak ada yang tau, sekarang kita fokus bekerja saja"
Pekerjaan jay hanya berdiri sampai pergantian shift berikutnya. Waktu sudah menunjukkan makan siang, tuan muda keluar dari ruang belajar dan pergi keruang makan untuk makan siang. Ditemani dengan bodyguard wanita, namanya Choi yuna tinggi 177cm berwajah dingin namun sangat cantik.
Rasa penasaran jay terus menggebu-gebu, beberapa kali jay menggerakkan kepalanya untuk mengintip ruang makan namun tidak terlihat sama sekali.
Jay menganalisa bentuk tubuh chu sangwoo, tidak tinggi, rambut berwarna hitam, kulit putih berseri, dan sangat kurus.
Shift jay sudah selesai dia pergi ke toserba tempat gyeong tak bekerja untuk bergosip tentang tuan muda. Tepat pukul 8 malam jay tiba, saat membuka pintu toserba seorang laki-laki lebih pendek darinya lewat didepan jay dan meninggalkan aroma permen strawberry.
(Ahh anak itu) gumam jay dalam hati.
Jay langsung mengikutinya dari belakang dengan pura-pura berbelanja. Jay memperhatikan makanan yang dibeli anak itu, 1 cup ramen dan susu strawberry.
Lalu dia membayar dan memasak ramen itu dan duduk santai dipinggir toserba sambil memakannya.
Jay bingung apa yang harus dilakukan, apa harus berkenalan tapi dia tidak tau bagaimana memulainya. Untung ada gyeong tak, dia memberikan gimbab beli 1 gratis 1 kepada jay, dan itu memberinya ide. Setelah membayar jay ikut makan dimeja yang sama dengan anak itu.
"Bolehkah aku duduk disini??" Tanya jay
"Silahkan" jawab anak itu
"Oh ya, aku dapat gimbab gratis 1, aku tidak bisa menghabiskannya, apa kau mau?" (Apa yang kukatakan ini, mana ada orang asing mau menerima makanan dari orang asing, bodoh kau jay) gumam jay dalam hati
"Begitukah? Terima kasih untuk makanannya" ucap anak itu sambil mengambil sepotong gimbab lalu memakannya.
Jay benar-benar terkejut makanannya diterima. Mereka terdiam beberapa saat lalu jay berkata "kau sering makan disini ya, beberapa kali aku melihatmu"
"Ya aku sering belanja dan makan disini, toserba ini dekat dengan tempat kerjaku"
"Oh begitu, kau kerja dimana??"
"Dibar error, disana" jawab anak itu sambil menunjuk sebuah bar tak jauh dari toserba. Anak itu lalu berdiri karena sudah selesai makan dan hendak pergi.
Jay lalu ikut berdiri dan mengulurkan tangannya dan berkata "jang jaeyoung namaku, kau bisa panggil aku jay"
Anak itu melihat beberapa kali lalu menerima tangan jay sambil berkata "song woohyeon, kalau kau ada waktu mampirlah ke bar ya" woohyeon tersenyum.
Melihat itu jantung jay berdegup kencang, bagaimana bisa ada pria semanis itu. Pikir jay dalam hati. Wajahnya memerah dan sedikit panas.
"Hyung, ada apa dengan wajahmu kenapa merah sekali"
Jay tidak menjawab dia hanya linglung, lalu kemudian sadar, kalau anak itu terlalu muda untuk kerja di bar.
"Gyeong tak, kau pernah masuk ke bar error?"
"Bar error? Yang ada didepan sana maksudmu? Aku belum pernah masuk"
"Kenapa??"
"Karena itu gay bar, hyung"
Jay terdiam.
Selama ini jay tidak tau dengan orientasi seksualnya, dia hanya menerima siapapun jika memang dia suka baik pria maupun wanita. Jay belum pernah pergi gay bar, dia pasti pergi ke bar biasa.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MUDA (semantic error alternative universe) suamchan
General FictionJang jaeyoung atau yang lebih akrab disapa jay mengalami kebangkrutan dan terlilit hutang membuat dia terpaksa bekerja sebagai bodyguard untuk menghasilkan uang. Tanpa disadari pekerjaan barunya ini membawanya masuk kedalam dunia baru. Cerita ini ha...