part 16

751 88 5
                                    

"Ini semua informasi tentang kang taemo, bahkan tempat makan yang biasa dia datangi" jelas yuna

"Aku punya rencana hehehe"

"Jelaskan rencananmu"

Sangwoo mengeluarkan sesuatu dari tas belanjanya.

"Jamur?" Tanya jay

"Jamur magic, jamur ini bisa membuat orang mabuk dan berhalusinasi, kita masukkan kedalam makanan kang taemo, dia pasti akan melakukan hal-hal gila"

Akhirnya sangwoo membayar orang untuk memasukkan jamur magic itu pada makanan kang taemo saat dia mendatangi restaurants tempat biasa kang taemo makan malam.

Kang taemo biasa makan sendirian tanpa pengawal. orang suruhan itu berhasil mencampurkan jamur pada makanan kang taemo, sangwoo, jay, yuna dan 5 bodyguard lainnya menunggu dari kejauhan. Tak lama kang taemo keluar dari restaurant dengan jalan yang sempoyongan. Restaurant itu berada digang kecil dan gelap. Jadi saat kang taemo bertingkah aneh, bahkan menggelinding dijalanan tidak ada orang yang melihatnya.

Dengan cepat para bodyguard membawa kang taemo kedalam mobil, dia benar-benar berhalusinasi dan terus bicar hal-hal aneh. Kang taemo dibawa kesebuah gudang lama yang tidak dipakai.

Disanalah sangwoo melakukan aksinya. Tubuh kang taemo diikat dan dihajar habis²an oleh mereka. Dan beberapa kali disetrum, itu dilakukan oleh orang bayaran khusus untuk menghajarnya bukan sangwoo sendiri ataupun bodyguardnya. 

Terakhir sangwoo menyuntikkan obat yang dulu disuntikkan oleh perawat palsu yang hendak membunuhnya dulu. Kang taemo dalam kondisi sudah sadar saat itu dan tidak berhalusinasi lagi. Tepat 10 menit kemudian disuntikkan obat penawarnya, persis seperti apa yang terjadi pada sangwoo 9 tahun lalu.

Pagi itu kang taemo yang pingsan dibawa kedepan gedung parlemen, dan digeletakkan saja disana beserta foto-foto tidak senonohnya bersama wanita. Sebelumnya sangwoo sudah menelpon wartawan sebagai anonim agar berita ini langsung menjadi headline news hari itu.

Berita ini langsung sampai pada cha saebin, dia langsung berfikir ini pasti ulah sangwoo. Dengan cepat dia merilis artikel anonimnya tentang kejahatan kang taemo agar fokus pencarian anonim ini hanya pada cha saebin.

Berita ini sampai pada presdir chu, saat itu dia langsung keluar dari kantor dan menuju rumah sangwoo. Sampai dirumah sangwoo ekspresi wajah presdir penuh dengan kemarahan.

"Kenapa kau lakukan ini?!" Tanya presdir chu

".........."

"Ayah sudah katakan padamu jangan ikut campur urusan ini!! Sekarang kau melakukan penyerangan terhadap kang taemo!! Kemasi barang-barang mu dan pergi ke US!"

"AH? tidak! Aku tidak mau, lagipula tidak ada yang tau kalau itu aku pelakunya"

"Kau tau kang taemo itu bukan sekedar politisi tapi dia juga mafia, mudah untuk mencarimu, cepat kemasi barang-barangmu!!"

"Aku tidak mau ayah" nada suara sangwoo merendah dan ketakutan untuk meluluhkan ayahnya

"Kuliah normalmu dibatalkan, tinggal dirumah ini selamanya!! Tidak ada menyelinap keluar! Sampai aku melihatmu pergi menyelinap ke bar, ayah bakar bar itu!!" Presdir chu benar-benar marah kali ini pada sangwoo, dia pergi setelah bicara.

Suasana rumah sangwoo jadi sangat menegangkan. Dari kejauhan jay berjalan mendekat dan memeluk sangwoo. Mengelus punggung dan kepalanya untuk menenangkan sangwoo.

"Kalau aku tau kau akan berbuat seekstrim ini, aku pasti tidak akan setuju" ucap jay

"Harusnya memang aku saja yang menghajar orang itu tidak perlu bayar geng berandalan" sambung yuna

"Tapi kita tidak salah, dia yang ingin membunuhku duluan, dia juga melakukan kejahatan!! Kalian ada dipihak siapa sebenarnya?!"

"Tentu dipihakmu sayang, tapikan kau harus dengarkan ayahmu juga, sekarang kuliah normal gagal, kau dikurung dirumah, untung kau tidak dipaksa pergi ke US"

"Kalaupun aku pergi ke US kau harus ikut hyung"

"Aku tidak punya passport dan visa"

"Nuna bisa mengaturnya"

"Ya ya ya aku semua yang atur, kalian berpelukan saja sepanjang hari, dan aku akan melakukan semuanya sendirian. sekarang dengarkan kata presdir, tetap dirumah dan jangan lakukan apapun, hah.....aku mau istirahat rasanya kepalaku mau pecah memikirkan ini"

"harusnya kepalaku yang akan pecah bukan kepala nuna....." jawab sangwoo

"Jangan dong, kepala tampan ini juga kan punyaku harus dirawat dengan baik" sambung jay sambil mencium kening sangwoo

Suasana pun lebih tenang dan hening.

Jay dan sangwoo hanya berbaring tanpa melakukan apapun.

"Pasti ini sangat menyakitkan" ucap jay sambil mengusap luka dikening sangwoo

"Hmmm" sangwoo mengangguk

Jay lalu mencium luka itu dan berkata "jangan sakit lagi ya" Mendengar itu pelukan sangwoo semakin erat.





Kantor presdir chu

Beberapa kali presdir chu menghubungi cha saebin namun tidak bisa. Tak lama kemudian ada telepon dari nomor yang tidak dikenal.

"Haloo, siapa ini?"

"Ini aku, aku menelpon dari nomor sekali pakai, aku sudah mengurus semuanya kau tenang saja tidak akan terjadi apapun pada anak kita, jangan hubungi nomorku lagi"

"Kau tidak harus melakukan ini, kita bisa lakukan cara lain"

"Aku sudah putuskan, terima kasih sudah membesarkan sangwoo menjadi anak yang hebat, jangan kau marahi dia lagi, dia melakukan yang benar"

"Aku akan membantumu sebisaku"

"Bantu aku dengan tidak membantuku, aku masih mencintaimu chu yoojun"

"..........."

Telepon terputus sebelum presdir chu bisa menjawabnya.



Butuh waktu satu bulan untuk polisi bisa menangkap cha saebin yang telah menyebarkan rumor secara anonim dan terduga pelaku penculikkan juga penyerangan terhadap kang taemo. Tapi bukan berarti tidak menghasilkan apapun, akhirnya kang taemo diselidiki atas tuduhan prostitusi anak dibawah umur dan korupsi karena bukti-bukti cukup kuat itu, kasus ini masih terus berjalan.

Kuliah normal sangwoo gagal dan dia kembali keruang belajar yang membosankan itu lagi. Tapi disisi lain dia senang karena telah memberi pelajaran pada kang taemo. 

Saat sedang menunggu dosen diruang belajar tiba-tiba jihye masuk dan duduk disebelahnya.

"Kenapa kau kesini? Kau tidak kuliah?"

"Ini aku kuliah"

"Hah?"

"Iya aku kuliah disini, aku sudah bilang ayahku untuk ambil dosen yang sama denganmu, belajar dirumahmu"

"Memangnya bisa?"

"Bisa, buktinya aku disini"

"Aku tau kau disini ada maksud lain"

"Ya begitulah, sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui"

"Nuna tidak akan mau denganmu, dia suka pria"

"Dia juga suka wanita kok, kau pasti sangat senang ada teman sekelas sepertiku, kau tidak akan kesepian lagi"

"Hmm yaaa lumayan lah untuk meramaikan suasana, setelah ini harus ku ospek mahasiswa baru"

"Kalau Yuna Eonnie yang ospek aku bersedia"

Setelah obrolan yang panjang dosen tiba dan mereka mulai belajar. Selesai jam belajar choi yuna benar-benar kaget melihat ryu jihye keluar dari ruang belajar.


Bersambung...........

TUAN MUDA (semantic error alternative universe) suamchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang