part 19

664 84 3
                                    

"Aku tidak jadi putus dengan jay" ucap sangwoo

Setelah satu minggu dirumah dan berfikir, sangwoo juga tidak mau semua berakhir begitu saja, tapi dia juga tidak mau jay menunggunya.

"Aku akan tetap pergi ke US jika aku kembali dari US dalam kurun waktu 6 bulan maka hubungan kami akan tetap lanjut, tapi jika dalam 1 tahun aku tidak kembali aku anggap hubungan ini berakhir"

"Aku rasa jay tidak akan setuju" jawab yuna

"Setuju atau tidak sudah kuputuskan, nuna tolong berikan surat ini pada jay"

Sebuah surat yang ditulis tangan oleh sangwoo diberikan kepada jay, yuna tidak mengatakan apapun sampai jay selesai membaca surat itu.

[ untuk jang jaeyoung]

Bagaimana keadaanmu? apa kau makan dengan baik? Apa tidurmu nyenyak? Apa bekas luka-luka mu masih sakit?? Banyaklah makan sayuran dan minum vitamin hyung.

Hyung maafkan aku, semua ini terjadi gara2 aku, kau terluka begitu parah karena aku, dan aku sudah berusaha sekeras mungkin untuk bisa bertemu denganmu tapi tubuhku ini penakut, bahkan ketika menulis surat ini tanganku gemetaran. Aku memutuskan untuk mencari psikolog baru dan suasana baru di US aku pergi bukan karena aku tidak mencintaimu lagi, aku pergi karena aku sangat mencintaimu dan ingin bertemu, menatap matamu, memegang tanganmu dan memelukmu tanpa rasa bersalah dan takut seperti dulu.

Hyung tunggu aku kembali tapi jika dalam 6 bulan aku tidak kembali jangan menungguku lagi, kau harus bisa tanpa aku.

[💋 sangwoo]

Jay menangis, dia berlari menuju kamar sangwoo tapi dihalangi oleh yuna.

"Sunbae lepaskan aku"

Yuna menggelengkan kepalanya

"Sunbae!!!"

"Kau tenanglah dulu!! Maka akan kulepaskan"

Akhirnya jay tenang lalu yuna melepaskan cengkraman tangannya.

"Kau tau kemarin sangwoo ingin memberikan surat ini langsung padamu, tapi tidak bisa, dia menangis sampai sesak nafas dilorong sebelum sampai didepan kamarmu, kalau kau menemui dia, kau mau terjadi apa-apa dengannya??"

Jay terduduk lemas dengan raut wajah pucat yang tidak dapat dijelaskan lagi.

"Sangwoo tidak pernah cerita kan kalau dia punya gangguan panik padamu, dan itu kambuh lagi, mungkin terdengar berlebihan tapi begini adanya, jika dia melihatmu secara langsung tubuhnya akan menolak dan akan panik secara berlebihan, bayangan² ketika kau dipukuli akan muncul dalam fikirannya, jantungnya akan berdebar-debar, tubuhnya gemetaran, nafas rasanya tercekik, seluruh badan menjadi dingin dan seolah-olah dia akan mati"

"Aku ingin sendiri Sunbae"

"Oke, kalau butuh apa-apa katakan padaku"

.
.
.
.
.
.
.










Tiba-tiba sebuah video tersebar diinternet, video itu berisikan kekerasan yang dialami oleh sangwoo dan jay saat diculik. Wajah kang taemo terlihat jelas disana. Seluruh masyarakat digemparkan dengan ini.

Bukan presdir chu yang menyebarkannya melainkan siswa SMA yang tak sengaja merekam mereka saat itu, dua orang siswa SMA setiap beberapa hari sekali datang kebekas pabrik itu untuk menghilangkan penat dari aktivitas sekolah yang jarak dari sekolah sekitar 3km. Mereka kebetulan sedang ada disana dan melihat kejadian itu, lalu merekamnya. Awalnya mereka tidak ingin menyebarluaskan video itu tapi karena mereka tidak bisa menahan lagi, akhirnya video itu disebarkan secara anonim diinternet. 

Presdir chu mendatangi kepolisian untuk mengkonfirmasi bahwa hal itu benar-benar terjadi pada anaknya, pihak kepolisian langsung mendatangi rumah kang taemo dan menangkapnya.

.
.







Hari keberangkatan sangwoo tiba, yuna memberikan surat balasan jay padanya.

Sangwoo menempati apartment sendirian di US, dia sudah menemui dokter jiwa yang direkomendasikan oleh teman ayahnya. Keadaan sangwoo baik-baik saja. Hal utama yang harus dilakukan sangwoo adalah memaafkan dirinya sendiri dan menyadari itu bukan kesalahannya. Semua terjadi karena memang harus terjadi.

Sampai 3 bulan disana sangwoo belum berani membuka surat balasan dari jay. Sangwoo mulai gelisah karena 3 bulan lagi 6 bulan janjinya tapi dia bahkan belum berani membuka surat itu.

.
.
.
.




6 bulan berlalu tanpa kabar dari sangwoo. Namun jay akan tetap menunggu sangwoo sampai kembali selama apapun itu.

Hutang-hutang jay sudah dilunasi oleh presdir chu sebagai tanda terimakasih nya selama ini menjaga sangwoo. Saat ini para bodyguard yang dulu menjaga sangwoo semua bekerja sebagai karyawan di chu corporations. Sedangkan jay tidak, dia melanjutkan gamenya dan akan membangun gamenya lagi seperti dulu sambil menunggu sangwoo kembali.
Jay memperkenalkan gamenya kepada beberapa investor namun belum ada yang tertarik.

Sebenarnya presdir chu ingin berinvestasi pada game yang dibuat jay, tapi jay menolaknya karena ingin mencoba mencari investor sendiri kalau sudah tidak ada lagi maka dia akan menerima investasi presdir chu. Karena jay ingin tau seberapa jauh dirinya bisa berusaha dengan tangannya sendiri.
.
.
.










Satu tahun tanpa kabar dari sangwoo, kali ini mungkin jay yang akan gila. Malam itu choi yuna mengajak jay untuk minum-minum.

"Apa sangwoo sama sekali tidak menghubungimu?" Tanya jay

"Iya tidak sama sekali, aku menelponnya pun tidak pernah diangkat padahal nomornya aktif"

"Dia baik-baik saja kan??"

"Iya dia baik-baik saja, dia sesekali menghubungi presdir dan memberitahu keadaanya sudah lebih baik"

"Aku rasa aku tidak sanggup menunggunya lagi sunbae"

"Kau ingatkan sangwoo memintamu untuk melupakannya dan menganggap putus jika dalam waktu 6 bulan dia tidak kembali"

Jay yang saat itu mabuk hanya menganggukkan kepalanya lalu tiba-tiba menangis dan berkata "tapi....aku tidak mau putus" suaranya berat dan terisak

Yuna mencoba menenangkan "yasudah jangan putus, tidak putus, oke"

"Aku mau bertemu dengannya" tangis jay semakin keras

Yuna yang tidak tau harus mengatakan apa dia hanya memeluk jay saja.

"Sunbae.... aku benar-benar tidak bisa lagi menunggu, akanku akhiri semua ini"

"Oke Baiklah akhiri semua ini"

Tiba-tiba jay berdiri dan berlari kearah sungai dekat dengan kedai tempat mereka minum. Jay melepaskan sepatunya, melihat ini yuna langsung berlari menyusul dan menarik jay lalu menampar wajahnya.

"Bukan ini yang aku maksud!! Cinta memang menyakitkan tapi hidupmu lebih berharga!! Rasa sakit dihatimu karena menunggu harus diobati lukanya bukannya kau membunuh hatimu untuk mengobatinya"

"Tapi aku tidak bisa tanpa sangwoo"

"Sebelum kau mengenalnya kau hidup kan?! Aku tau ini tidak mudah, aku tau ini menyakitkan tapi kau harus ikhlaskan semua ini jay, waktu akan menyembuhkanmu"

Mereka berpelukan dan menangis dipinggir sungai.





Bersambung.......

TUAN MUDA (semantic error alternative universe) suamchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang