part 3

1.4K 148 2
                                    

Jay mulai bosan dengan pekerjaannya, seperti terjebak dalam time loop (waktu yang berulang) melakukan hal yang sama setiap hari. Bahkan jay sudah tidak penasaran lagi dengan wajah tuan muda. Dalam fikirannya hanya menunggu hari libur dan ingin pergi menemui song woohyeon.

Namun jay ragu untuk masuk ke gay bar
"Tidak apa-apa disana pasti pria semua, apa yang aku takutkan, aku hanya akan bersikap ramah saja karena sudah di undang woohyeon, pasti dia tidak akan berfikiran aneh" jay bergumam sendiri

"Tapi apa semua yang bekerja di gay bar adalah gay? Woohyeon gay?!"

"Kenapa aku khawatir dia gay, kalo dia gay bukankah kesempatan ku mendekatinya lebih banyak, tapi aku saja tidak tau apa aku suka dengannya atau tidak"

Jay bergelut dengan fikirannya sendiri. Diapun memilih untuk tidak berfikir lagi dan pergi saja ke bar saat libur nanti. Jay ingin membuktikan perasaan apa yang menggeliat dihatinya setelah pertemuan pertama yang membuat jantungnya berdegup kencang.

Libur yang dinanti datang, jay hari ini berpakaian rapi dan tampan. Dia pergi ketoserba gyeong tak dengan maksud mengajaknya pergi ke bar setelah selesai bekerja, namun gyeong tak menolak karena itu gay bar. Tentu saja jay tidak kehabisan cara, jay terus memohon pada gyeong tak untuk ditemani akhirnya gyeong tak mengiyakan.

Tepat pukul 12 malam gyeong tak selesai bekerja dan mereka menuju error bar. Mereka berdua ragu dan hanya berdiri didepan bar.

"Hyung apa ini tidak terlalu pagi untuk ke bar, masih jam 12"

"Kalo begitu kita masuk jam 1 saja, sekarang kita menunggu ditoserba"

Saat mereka hendak kembali ke toserba, tiba-tiba muncul woohyeon.

"Kalian kenapa disini?" Tanya woohyeon

"Eeee....." jay bingung hendak menjawab apa

"Ayoo masuk saja" woohyeon menarik tangan mereka dan masuk kedalam.

Didalam bar seperti bar pada umumnya, musik yang keras, lampu yang menyorot, dan masih sepi karena belum terlalu malam. Woohyeon mempersilahkan mereka duduk dan berkata "kalian bisa pesan apapun, aku yang bayar"

"Benarkah??" Jawab gyeong tak senang

"Tidak usah, kami disini...." jay belum selesai bicara sudah dipotong oleh woohyeon "tidak apa-apa anggap saja ini sebagai gimbab kemarin, ya jay-ssi"
Woohyeon tersenyum lagi dengan mata yang menutup seperti bulan sabit, lalu bibirnya yang merah seperti buah cherry. Hal ini benar-benar membuat jay salah tingkah, wajahnya memerah dan jantungnya berdetak cepat.

Setelah itu woohyeon pergi mengambil beberapa minuman lalu menghidangkannya dimeja. Woohyeon bekerja sebagai pelayan disana. Selama di bar mata jay hanya tertuju pada woohyeon yang sedang sibuk, waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Suasana semakin ramai dan orang-orang sudah banyak yang mabuk. Jay memperhatikan sekitar ada laki-laki yang sedang berciuman tentu saja dengan laki-laki, karena itu gay bar. Tidak ada perempuan sama sekali.

Terlintas dipikiran jay bagaimana ya rasanya mencium bibir woohyeon, jay pun sadar dari khayalannya dan tertawa lalu bergumam "hentikan fikiran cabulmu jay!" Jay kembali memperhatikan woohyeon yang sedang mengobrol dengan seorang pria

Awalnya mereka ngobrol asik tapi lama kelamaan tangan pria itu menyentuh punggung woohyeon, wajah woohyeon mulai terlihat tidak nyaman dia pun pergi, saat pergi pria itu memukul pantat woohyeon dengan keras.

Jay yang melihat itu dia langsung berdiri dan mendatangi pria itu lalu memukul kepala pria itu dengan keras. Perkelahian pun terjadi. Security datang memisahkan dan woohyeon membawa jay keluar dari bar.

TUAN MUDA (semantic error alternative universe) suamchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang