Part11 Nathan

9.3K 582 6
                                    

Gue hanya melonggo saat cinta melihat keadaan gue yang bersama salah satu murid yang gue ajar, dia sepertinya tidak sengaja menyenggol tempat sampah yang ada didekat kami. Setelahnya dia meminta maaf dan pergi kelantai atas.

"Ka, jadi jawaban kaka apa?" tanyanya lagi setelah Cinta pergi tak terlihat.

"Maaf kaka ga bisa."

"Tapi, bukankah kaka gak punya pacar?!" sanggahannya itu memang benar, gue ini termasuk jomblo akut meskipun banyak cewek yang ngantri. Sebenernya sih Langsung jleb dengernya, gue kan jomlo karena ngejar karir dan nunggu Cinta.

"Bukan pacar sih." seketika gue bisa liat muka murid didepan gue penuh sedih. "Maaf, kaka masih ada urusan." alih-alih gue, Bukannya mau jadi orang jahat tapi gue beneran ada urusan buat ngejelasin apa yang terjadi sama Cinta, bisa-bisa gue disangka cowo brengsek sama dia.

Gue hampir lari buat ngejar Cinta ke lantai 2, dan untungnya Cinta diem ga jauh dari tangga. Gue liat dia melihat pemandangan sekolah, rambutnya yang diurai terbawa sepoyan angin terlihat begitu indah, dan satu kata buat dia 'Cantik'. Meskipun dia tidak seanggun Silvi karena ketomboyannya, namun bagi gue dia orang yang sangat berarti. Dan meskipun dia terlihat tegar akan tetapi dia orang yang paling rapuh, orang yang sukses buat gue ingin ngelindungigue, dari apa pun apalagi kejadian 12 tahun yang lalu.

"Ka Nathan?" tepukan dipundak buat gue kembali kealam nyata, dan tepat dihadapan gue sekarang ini ada orang yang gue sayang teramat sayang.

"Ta, kaka mau kamu dengerin kaka."

"Dengerin apa?"

"Kaka ga ada hubungan dengan perempuan tadi." jelasku dan langsung gue liat muka Cinta memerah seperti menahan tawa, dan seketika tertawa menggelegar.

"Kaka lucu deh." ucapnya beserta tawa, gue yang ngedenger ngerasa kena ejek deh bukannya pujian.

"Lucu apanya?" nada suara gue pura-pura kaya orang jengkel, padahal gue seneng liat Cinta ketawa kaya gini.

"Lucu aja liat kaka yang lagi ditembak siswanya." kekehnya.

Gue seneng banget dia ketawa gini, apalagi karena gue. "Oh ya ka, ka Nathan dicariin Ka Andrew tuh."

"Nyari kaka? Buat apa?"

"Mana Cinta tau." acuhnya.

Segera gue ambil ponsel di saku celana gue, udah ke kontak cari nomor Andrew dan niat mau nelepon, eh malah ponsel gue bunyi duluan, dan tenyata nomor Andrew.

Gue pun langsung angkat, "Andrew elo dimana?"

"Elo udah ketemu Cinta kan?" ucap Andrew malah nanya balik.

"Iya nih bidadari gue ada didepan gue." dan seketika wajah Cinta merona, dan gue jelas liat itu.

"Elo jagain adek gue ya. Gue mau jalan sama Silvi."

"Lah katanya elo nyari gue tadi." bingung juga kan.

"Elo kelamaan, nanti gue kerumah dah sekalian apel." selanjutnya gue denger Andrew meringis, dan gue bisa tebak bahwa Silvi udah nyubit tangannya kuat.

"Udah ah gue lagi nyetir, jaga adek gue, bawa pulang dengan selamat." dan telepon pun tertutup sepihak. Kampret banget kan punya sahabat kaya dia, tapi untungnya dia over protictive sama Cinta kalau buat cowo lain, ke gue sih banyak amanahnya.

"Siapa yang nelepon ka?"

"Kaka mu itu loh Ta, udah pergi sama Silvi."

"Lah sia-sia dong Cinta nyari ka Nathan." seketika wajah Cinta lesu.

"Ko gitu sih?"

"Ya iya lah, kan Cinta nyari ka Nathan biar dapet coklat gratis."

Karena liat tingkah bidadari gue yang kehilangan coklat gratisnya, gue tanpa sadar langsung ketawa, dan yang diketawain udah cemberut dan tiba-tiba nyubit pinggang gue.

"Sakit, Ta." ringis gue, lumayan sakit kan kena cubit tangan lentik cewek cantik ini.

"Biarin, kata siapa ngetawain Cinta." bibinya udah manyun-manyun, dan menurut gue itu sangatlah lucu.

"Ya udah ka Nathan yang beliin coklat buat Cinta." seketika muka bidadari gue ceria lagi dan sangatlah cantik, gue bersyukur banget ngomong kaya gitu.

"Kapan beliin nya?" tanya nya dengan mata penuh binar, karena itu jelas gue ga bisa ngasih jawaban yang bikin dia sedih kan.

"Sekarang juga ayo."

Karena bidadari gue lagi seneng, gue pun kena imbasnya. Dengan secepat kilat, gue dipeluk sama Cinta dan seketika dia narik gue buat pergi. Gue bener-bener bahagia saat ini, karena bahagia itu sederhana.

Tbc..

Haiiiii maaf baru update.

Mau ngasih tau bahwa 'Ta' disini dibawa dari nama Cinta, karena ada yang menyarankan untuk engga manggil Cinta sama panggilan 'Cin'. Aku sendiri dengernya kaya manggil yang ada di taman lawang coy wkwkwk.

Nanti aku edit lgi dari part1 tapi untuk part11 udh mulai ganti.

Aku juga mau ngasih tau buat pembaca, bersabarlah kalau aku belum update, habisnya bentar lagi ukk, jdi kadang bnyak tugas dan mood ngetik ku kadang jelek.

Pokoknya makasih bgt buat yg mau baca =)) ditunggu voment nya.

Protective?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang