NARESH: HARI BERSAMAMU

14|| Postingan

Happy reading ❤️

14|| Postingan

Arrio jiwandono: Good morning, buat para bestie gue yang paling cakep sejagat raya

Alger Bagaskara: kasihan pasti kesepian, mana masih muda lagi.

Arrio jiwandono: kesepian? Apa itu? Gak level.

Evander Kusuma: aroma-aroma jomblonya kecium sampe sini

Arrio jiwandono: minta dikatain nih anak

Naresh Waller: masih pagi woi! Gak usah drama, mending Lo bertiga mandi habis itu berangkat sekolah

Alger Bagaskara: gak asik Lo Resh

Naresh Waller: habis ini gue tunggu Lo di lapangan merdeka

Arrio jiwandono: yang gini nih yang gue demen! Gue suka keributan

Marion Kanaya: woi tolong jemput gue dong

Kenway Mortaza: motor Lo knp Nay?

Marion Kanaya: biasa lah Ken

Evander Kusuma: mogok lagi?

Marion Kanaya: gue habis berantem lagi sama bokap jadi motor gue di tahan

Evander Kusuma: kebiasaan Lo

Marion Kanaya: Resh Lo bisa jemput gue gak?

Arrio jiwandono: anak orang kaya tapi kerajaannya nebeng mulu

Marion Kanaya: gue tunggu Lo disekolah Ri, bakal habis Lo sama gue

Alger Bagaskara: asekk, gue demen nih

Evander Kusuma: ratain aja Nay, gue dukung Lo

Naresh Waller: maaf Nay, kali ini gue gak bisa jemput Lo karena gue udah janji mau jemput Agrensi.

Marion Kanaya: oke deh, gue minta di jemput sama yang lain aja

Kenway Mortaza: Tunggu aja Nay, entar gue jemput

Marion Kanaya: oke gue tunggu ya

<<<•>>>

Sudah hampir satu bulan lebih Naresh dan Agrensi terikat dalam hubungan pertunangan.

Pagi ini Naresh sudah berjanji akan menjemput Agrensi. Sebelum lelaki itu sampai, Agrensi memastikan semua alat tulis serta bukunya sudah berada didalam tas agar tak ada yang tertinggal, setelahnya gadis itu memakai sepatunya dan mengikat tali sepatu itu.

Beberapa menit kemudian Naresh datang dan langsung memarkirkan motornya di depan rumah Agrensi, lalu lelaki itu memasuki rumah Agrensi dan langsung di sambut hangat oleh Gayatri.

"Assalamu'alaikum Tante!"

"Wa'alaikumsalam Resh! Mau jemput Agren ya?" Tanya Gayatri, membuat Naresh mengangguk. "Iya Tante, Agren-nya mana?"

"Masih di kamar, kamu datangnya kecepatan!"

Naresh terkekeh. "Biasanya juga jam segini Tante!"