01|| SMA Victory

38K 1.5K 5
                                    

Follow sebelum baca!!

Note: Sebelum atau sesudah membaca cerita ini, harap tinggalkan jejak kalian dan bantu author untuk SHERE cerita ini 😘

Happy reading 😚

1. SMA Victory

Kini awal semester telah dimulai, Naresh sudah menduduki bangku kelas tiga SMA. Saat ini Naresh dan kelima temannya masih berada di markas Genk Trayton, bukannya pergi ke sekolah mereka malah asik bermain game di markas.

Naresh melempar handphonenya sembarangan. Lelaki itu tampak kesal karena game yang ia mainkan kalah. Lelaki itu memandangi teman-temannya yang sedang asik dengan ponsel mereka masing-masing, terutama Rio yang asik ber-selfie. Bicara soal Rio, Naresh jadi ingat bagaimana awal mula pertemuannya dengan lelaki aneh itu.

Kita cerita sedikit tentang awal pertemuan Naresh dengan Rio. Saat itu Naresh memarkirkan motornya di parkiran super market, jam sudah menunjukkan pukul 21:35, belum sempat Naresh masuk ke dalam supermarket, Naresh mendengar keributan di sebrang jalan dan di sana sudah ada Rio yang sedang berkelahi dengan tiga orang lelaki berbadan kekar, eh lebih tepatnya Rio dikeroyok oleh tiga orang itu. Awalnya Naresh tidak mau mencampuri soal itu, tapi kembali lagi Naresh tidak tega melihat cowok malang itu dikeroyok seperti itu.

Setelah Naresh turun tangan untuk membantu, akhirnya musuh habis di tangan Naresh, dan yang membuat Naresh tidak mampu melupakan kejadian itu adalah ketika Rio tak mau berterimakasih padanya dan malah menyombongkan diri lalu berkata kalau dia bisa menghabisi musuh dengan tangan sendiri, ah songong sekali Rio ini, padahal hampir saja dia mati di keroyok.

"Lo kenapa Resh? Terpesona Lo liat ketampanan gue?" Tanya Rio, anggota Trayton yang lainnya pun menoleh ke arah Naresh.

"Gapapa Gue, emang ada yang salah?" Tanya Naresh.

"Aneh Lo, senyum-senyum sendiri, mana liatin gue sampe segitunya lagi," Ucap Rio, lagi itu terdiam sejenak lalu membungkam mulutnya. "Wah, jangan bilang kalau Lo naksir sama gue?!"

Kanaya menatap arlojinya, jam sudah menunjukkan pukul 7:53, jam pelajaran akan di mulai sebentar lagi padahal mereka masih berada di markas.

"Guys! udah jam 7:53 nih, gak niat mau bolos lagi kan?" Tanya Naya.

Naresh mengambil ranselnya lalu bangkit berdiri. "Ya udah ayo, tunggu apa lagi?"

Mendapat aba-aba dari sang ketua, kelima temannya pun langsung bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Let's go baby!" Ujar Rio, mendapat tanggapan jijik dari kelima temannya.

"Najis!" Ujar kelima temannya bersamaan.

<<<•>>>

Pagi ini Agrensi sudah siap dengan seragam sekolahnya, gadis cantik yang satu ini menatap bayangannya sendiri dari cermin rias, lalu tersenyum. Ada sedikit rasa gugup dalam dirinya, pasalnya hari ini adalah hari pertama ia masuki sekolah barunya.

Agrensi menuruni tangga menuju meja makan setelah merasa seragam sekolahnya rapi. Di meja makan itu sudah ada ayah, ibu dan kakak perempuannya.

"Pagi sayang, cantik banget sih anak mama," Ucap Gayatri.

"Makasih mah!" Balas Agrensi lalu tersenyum.

"Udah siap belum, masuk sekolah barunya?" Tanya Bisma, ayahnya.

Agrensi mengangguk yakin. "Udah kok Pah!"

NARESH: HARI BERSAMAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang