Follow sebelum baca!!
Note: sebelum maupun sesudah membaca cerita ini mohon tinggalkan jejak dan bantu author untuk SHERE cerita ini!!
Happy reading 😚
09. Pernyataan
Pagi ini Naresh kembali menjemput Agrensi. Lelaki itu sudah duduk di ruang tamu sambil menunggu gadis itu turun dari kamarnya. Sembari menunggu Agrensi turun dari kamarnya, Gayatri mengajak lelaki itu mengobrol dan bertanya mengenai kedekatannya dengan putri bungsunya.
"Menurut kamu, anak Tante orangnya gimana Resh?" Tanya Gayatri.
Naresh tersenyum canggung. "Agren orangnya baik Tante."
"Cantik gak?" Tanya Gayatri menggoda.
"Kita anggap cantiknya Agren sebagai bonus ya Tan," Ucap Naresh, lalu keduanya tertawa.
"Bisa aja deh kamu Resh," Ucap Gayatri. "Oh iya, Tante sampe lupa. Gimana kabar mama kamu?"
"Bunda baik Tante, tadi bunda juga sempat titip salam buat Tante."
"Yaudah sampaikan salam Tante juga, bilang ke mama kamu kalau Tante gak sabar mau besanan sama mama kamu," Ucap Gayatri, Naresh hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil tersenyum canggung.
Tak lama setelah pembahasan panjang akhirnya Agrensi turun dari kamarnya dengan seragam sekolah lengkap. Agrensi menghampirinya Naresh dan juga Mamanya dengan sedikit ragu.
"Ma!" Guman Agrensi sambil melirik Naresh.
"Tadi Mama yang nelpon Naresh, suruh jemput kamu biar ke sekolahnya barengan," Ujar Gayatri yang paham dengan maksud dari putri bungsunya.
"Emangnya pak Taryo kemana?"
"Pak Taryo pulang kampung sayang, katanya anaknya sakit," Jawab Gayatri, Agrensi pun mengangguk paham.
"Jadi mulai sekarang Naresh yang bakal antar jemput kamu ke sekolah! Iya kan Resh?"
Naresh mengangguk yakin. "Iya Tante!"
Gayatri melirik arlojinya. "Udah sekarang kalian berangkat ke sekolah ya, ntar kalian di hukum karena telat,"
Agrensi dan Naresh keluar dari rumah dan berjalan menuju motor Naresh setelah mereka berdua berpamitan pada Gayatri. Saat ini Naresh dan Agrensi sudah berada di atas motor ninja hitam milik Naresh. Lelaki itu menyalahkan mesin motornya lalu melajukan motor tersebut dan meninggalkan kawasan komplek perumahan tempat Agrensi tinggal.
"Tadi malam Lo mimpiin gue gak?"
Tanya Naresh."Ih, narsis banget si Lo!" Ucap Agrensi ketus.
"Kalau ditanya itu di jawab," Ucap Naresh. "Mimpiin gue gak?" Tanya lelaki itu untuk kedua kalinya.
"Nggak!" Jawab Agrensi enteng.
"Kenapa?" Tanya Naresh sambil melirik gadis itu dari kaca spion motornya.
"Lo gak se'spesial itu buat gue mimpiin!"
<<<•>>>
Sekarang Agrensi dan Letta berada di kantin untuk mengisi perut, tadi pagi ia tak sempat sarapan karena Naresh sudah menunggunya, jadi ia lebih baik makan di kantin saja.
Agrensi menyantap bakso yang ada di depannya dengan lahap. Ternyata benar kata Letta, kalau bakso buatan mbak via memang tak ada duanya.
Dari ujung lorong kantin, terlihat lima orang cowok dan Satu orang cewek sedang berjalan menuju kantin. Hal itu membuat pandangan beberapa orang terhenti dan mengarah pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARESH: HARI BERSAMAMU
Teen FictionNaresh Waller biasa di panggil Aresh oleh temannya. Lelaki tampan yang satu ini memiliki arti nama yang sama dengan kepribadiannya. Naresh yang berarti, lelaki jantan. Sedangkan Waller, memiliki arti pemimpin yang berani. Sesuai dengan arti namanya...