Matahari telah menunjukan dirinya secara penuh. Tak terasa seminggu sudah kegiatan diluar rumah terhenti. Kini jalanan dan toko-toko mulai ramai di kunjungi berbagai orang . Semuanya kembali sibuk di kota waktu ini. Tidak ada yang lambat. Semuanya terasa cepat. Begitupun Laras dan Leonard, dua insan ini tengah terburu-buru menyiapkan keperluan Leonard yang ternyata kesiangan untuk pergi dinasnya .
" Sayang ... come on aku ada pertemuan 15 menit lagi". Rengek Leonard di ruangan tengah antara ruang keluarga dan dapur.
Laras tengah mencuci tanganya di wastafel. " Bukankah semuanya sudah beres. Apa lagi yang ketinggalan ". Laras menjawab dengan langkah cepat menemui Leonard yang terus merengek .
" Kau lupa memberiku vitamin ". Ujar Leonard menarik pinggang Laras mendekat dan dengan lembut melumat bibir Laras. Keduanya berciuman mesra . Membuat Bram segera berbalik dan pergi dari ruangan pengap itu.
" Dasar pasangan mesum, apa mereka tidak berfikir ada aku di sana ". Kesal Bram berjalan keluar rumah mewah tuannya.
Sementara di dalam rumah Laras berusaha melepas ciuman mereka.
" 10 menit lagi. Pergila". Ujar laras mendorong Leonard.
Leonard terkekeh mengusap bibir Laras yang merah karna ciumannya yang lama. " Aku cinta padamu ". Ucap Leonard mencium kening Laras dan pergi dengan suasana hati yang hangat .
Laras tersenyum menggelengkan kepalanya lemah . Melihat para pelayan terkekeh laraspun merasa malu dan pergi ke kamarnya .
🌹🌹🌹🌹
Waktu makan siang ... Laras kini tengah berada di perpustakaan besar di London. Dan tanpa sengaja Laras menabrak bahu pria yang membuatnya tersungkur dengan beberapa buku yang berantakan.
Brukk!!!
" Oh my gosh, baby you're okay". Ujar wanita berambut pirang dengan mata mint tengah bertanya pada pria yang bertabrakan dengan Laras .
Laras hendak berdiri namun tangan besar itu terurur.
" are you okay miss". Ujar pria itu.
Laras mendongak dan menatap lama pria di depannya.
" Tuan"
" Nona".
Ujar mereka bersamaan lalu keduanya terkekeh. Laras menerima uluran tangan pria yang menolongnya waktu badai salju kala itu.
" preety anda bisa pergi lebih dulu ". Dengan suara dingin pria itu menyuruh wanitanya pergi. Dengan wajah kesal dan marah wanita itu pergi dengan cepat . Laras hanya melihat itu tanpa ingin tau lebih jauh.
" Kita belum berkenalan ". Ujar pria berkacamat itu menatap Laras lembut.
" Oh ya. Namaku Larasati Pattinson ". Ujar Laras santai. Namun berbalik jauh dengan pria di hadapanya ini. Pria itu mematung menatap Laras . Kala mendengar ucapan Laras .
" Anda pasti mengenal nama belakang saya kan tuan. Saya istri dari sahabat anda, beberapa kali saya melihat anda bersama suami saya ". Jelas Laras
" Tuan ". Laras berucap lagi karna pria itu masih dengan posisi nya .
" Aah iya . Saya tandon petter senang kita kembali bertemu nyonya Pattinson". Balas tandon . Dengan senyuman yang penuh arti .
" Panggil saja Laras tuan. Sangat aneh di dengar jika panggilanku seperti itu ". Laras merapihkan bukunya dengan tandon yang masih setia menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You In Seoul
Romance21++ baik tentu tidak. jahat tidak juga. dia hanya gadis yang tertutup setelah kekecewaannya pada sebuah janji ....