Matahari yang meremang karna cuaca yang dingin . Tepatnya bulan Februari pagi ini kedua insan tengah tertidur pulas di dalam satu selimut . Mereka masih setia merapatkan matanya masing-masing. Terlihat jelas malam yang melelahkan mungkin merek lalui .
Gedoran dari pintu kamar apartemen mahal itu terus menyerbu . Dengan teriakan wanita yang tengah berdebat dengan seorang pria cepak dengan wajah marah . Bagimana tidak marah lihat saja wanita itu juga tidak kalah kesalnya dengan si pria .
" Laras!!! Buka pintunya , tuan yang terhormat lepaskan keponakan saya , keluar kau !!! ". Jeslyn berteriak kencang .
" Saya akan panggilkan keamanan dan menyeretmu paksa nyonya . Anda mengganggu tuanku di pagi buta ". Ujar Bram menahan tahan jeslyn.
Kedua mata mereka beradu menyerang satu sama lain. Jeslyn membanting tangannya agar terlepas dari genggaman tangan bram. Dan terus berteriak dengan sesekali memukul pintu kamar apartemen Leonard .
" Dengarkan aku pria sialan . Buka pintunya sekarang ! ". Jeslyn marah menarik kerah baju Bram .
" Jangan menyentuh ku ". Melotot Bram dan mencekal tangan jeslyn mendorongnya dengan kuat ke dinding . Dengan marah Bram menatapnya .
" Mereka tengah istirahat , berapa kali saya jelaskan. Keponakan mu itu nyonya muda keluarga Pattinson, anda jangan menjadi gila ". Tekan Bram marah . Menyeret jeslyn menjauh dari kamar Leonard . Jeslyn terdiam mematung mencerna apa yang dia dengar dan apa yang sedang dia lakukan. Namun kakaknya yang tidak lain ayah laras , berucap di telepon beberapa hari yang lalu, jika Leonard telah melepas keponakannya sampai akhirnya Laras kabur ke Korea ketempatnya . Mungkin jeslyn berfikir betapa buruknya Leonard terhadap Laras . Hasutan dari kakaknya membuat jeslyn membenci Bram terutama Leonard .
Kini Bram hendak membawa keluar jeslyn namun terhenti .
" Lepaskan dia Bram ". Suara bariton dari tuanya membuat amarah yang menggebu mereda seketika . Bram mengangguk patuh dan memundurkan tubuhnya . Leonard berjalan maju menatap dingin jeslyn yang mengusiknya di pagi hari ." Apa yang anda inginkan ". Suara pelan namun menakutkan .
Jeslyn menelan ludahnya namun penuh keberanian dia menatap wajah Leonard dengan marah .
" Keluarkan Laras, saya tau jika kalian sudah berpisah cukup lama, jangan menggangu keponakanku, ". Ujar jeslynLeonard tersenyum miring . " Apakah 1s kaka anda yang berucap demikian ".
Jeslyn terperanjat dan berfikir bagaimana Leonard tahu itu sedangkan yang di ucapkan kakaknya jika Leonard tidak mengetahui nya .
" D...dari mana anda tahu ". Jeslyn gagap dengan wajah sombong.
Leonard terkekeh karna jeslyn begitu mirip dengan Laras keras kepalanya .
" Bram bawakan kami copy ". Ujar Leonard menyuruh jeslyn untuk duduk ke ruang tamu di sofa besar di lantai satu apartemennya .
" Saya tidak ingin copy ". Jawab jeslyn dan Bram terhenti menoleh pada Leonard . Lalu Leonard mengisyaratkan kedua jari untuk Bram segera membuat dua copy .
" Duduk dan akan saya jelaskan ". Leonard mulai ramah . Jeslyn sedikit santai akhirnya dan Duduk di sebrang sofa dengan Leonard di hadapannya .
" Jelaskan sekarang, mengapa anda datang lagi lalu memaksanya kemari ". Tanya jeslyn.
" Sebelumnya saya minta maaf karna mengagetkan anda seperti ini . Tapi nona jeslyn. Laras masih sah istri saya di mata hukum dan negara . Kami menikah 2 tahun yang lalu di London ". Jelas Leonard . Lalu Bram datang menyodorkan copy ke jeslyn dan tuanya . Bram berdiri di belakang Leonard dengan terus menatap jeslyn benci .
KAMU SEDANG MEMBACA
See You In Seoul
Romance21++ baik tentu tidak. jahat tidak juga. dia hanya gadis yang tertutup setelah kekecewaannya pada sebuah janji ....