matched

951 62 2
                                    

Happy Reading 💚

Frea pulang dengan wajah yang sangat lelah, hari ini tugas yang iya jalan kan menurut nya sangat banyak dan membuat kepala dia se akan akan ingin meledak, dia mumet sekali, kapan hari dimana iya bisa bersenang-senang muncul.

Frea memasuki area ruang tamu mendudukkan diri nya di sofa, menyenderkan kepala nya serta menutupi muka nya menggunakan satu tangan nya. Frea mendengar sebuah langkah kaki menuju ke arah nya.

"Masuk keruangan paman mu dan kita akan mengobrol bersama" Ucap seorang wanita kepala 3 itu.

Frea hanya bisa menghembus kan nafas nya dan mulai berdiri, berjalan mengikuti wanita tersebut ke lantai 3 di mana ruangan kerja paman nya berada.

TOK TOK TOK~~

"Masuk" Sahut seseorang yang berada di dalam yang bukan lain adalah paman nya Frea.

Bibi Frea serta Frea memasuki ruang kerja paman Frea dan menutup pintu ruangan terlebih dahulu. Mereka duduk bertiga dengan paman dan bibinya duduk bersamaan di satu sofa panjang, dan Frea di hadapan mereka berdua, serasa sedang di interogasi.

Frea mulai membuka suara nya terlebih dahulu, ia ingin menanyakan apa yang paman nya ingin katakan kepadanya, tentu nya hal yang sangat penting.

"Paman ingin menjo-" Ucapan paman nya terpotong karna Frea sudah tau apa yang akan mereka berdua maksud.

"Aku menolak" Telak nya.

"Kau harus menerima ini adalah sebuah perjanjian!!.. " Tegas paman Frea yang menggebrak meja.

"Apa kau ingat saat kita terpuruk nak?... Dan orang itu dengan baik hati membantu ayah mu serta paman mu dan orang itu telah membuat suatu perjanjian yang dimana kalau anak mereka laki-laki dan ibu mu serta ayah mu memiliki anak mu perempuan, maka kami akan menjodohkan kalian berdua... " Ucap nya panjang lebar.

Saat itu perusahaan ayah serta paman Frea sudah di ujung tanduk, mereka tidak akan pernah menjadi orang seperti sekarang ini kalau tidak dengan bantuan orang tersebut, yang bernama Ryder.

Frea berdiri dari duduk nya dan menghampiri sang orang tua yang berada di hadapan nya.

"Orang seperti apa yang ingin kalian jodohkan kepada ku... Apa aku boleh melihat nya terlebih dahulu?.. " Tanya nya.

Paman Frea mengeluarkan foto kecil yang berisi laki-laki manis dengan senyum terpancar di wajah mungil nya.

Frea mengeluarkan smrik nya, ah ini adalah Raymond, Frea yang pasti terima2 saja menurut nya Raymond adalah orang yang lucu dan menggemaskan, dia juga orang yang baik hati serta memiliki otak yang cerdas, walaupun hanya sedikit hal yang membuat Frea membenci dirinya.

"Ahh baiklah paman aku menerima nya, dan percepat lah pernikahan ku dengan nya, aku sungguh tidak sabar" Paman serta bibi Frea yang sudah Frea anggap seperti orang tua nya sendiri menganga dan melotot, tadi Frea menolak mentah2 perjodohan ini tetapi saat Frea melihat foto itu Frea langsung menyetujui nya.

"Apa kau sudah kenal dengan anak manis ini nak?.. " Tanya sang bibi.

"Iya dia adalah asisten ku" Jawab Frea, paman dan bibi nya berdiri di hadapan Frea, memeluk Frea dengan sangat erat.

"Terimakasih sudah menurut apa yang ingin aku katakan, ini juga adalah bagian dari permintaan ayah mu Frea" Ucap paman yang di sambung dengan sang istri.

"Jagalah dia baik-baik nak" Bibi Frea mengelus kepala belakang Frea.

💚💚💚

"Apakah bunda boleh menanyakan suatu hal emon?.. " Tanya wanita paruh baya.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang